Kak Abi: Hai Champ dan Changemakers, kenalin aku Abimanyu, akrab disapa Abimanyu Damarjati, akrab disapa Abi. Aku merupakan mahasiswa tahun ketiga, yang saat ini sedang menjalani program Kampus Merdeka, tepatnya magang secara hybrid sebagai Software Engineer sambil menjadi pekerja lepas secara remote sebagai Back-end Developer di Campaign. 

Champ: Wah, lumayan sibuk juga ya, Kak. Kalau boleh tau, di Campaign tugas dan tanggung jawab Kak Abi apa aja, sih?

Kak Abi: Sebagai Back-end Developer Freelance, aku memiliki tanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan sistem secara berkala dan melakukan pembaruan yang sifatnya meningkatkan performa sistem back-end supaya pengguna aplikasi Campaign #ForABetterWorld dapat lebih lancar dan nyaman dalam menggunakan aplikasinya. Selain itu, aku juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa apa yang telah dan akan dibuat itu sejalan dengan goals company.

Champ: Sebelum menjadi Back-end Developer Freelance, tahun 2021 lalu Kak Abi sempat menjadi Video Editor di Campaign. Nah, ceritain dong, kak kenapa akhirnya Kakak memutuskan untuk career switch?

Kak Abi: Aku orangnya senang ngulik hal-hal yang berhubungan dengan teknologi. Nah, belajar motion graphic dan video editing merupakan salah satunya. Kemudian, ketika melihat peluang untuk bisa menyalurkan kemampuanku dan berkontribusi untuk dampak yang lebih besar, why not give it a shot? Sampai akhirnya aku betah di Campaign dan menjadi Video Editor Intern sekitar 1 tahun sembari menjalani tahun pertama kuliah.

Yap benar, sebelumnya memang aku apply magang dulu sebagai Video Editor Intern. Baru kemudian daftar kuliah di jurusan Informatika yang merupakan salah satu cita-citaku. Peminatan yang aku ambil di tahun ketiga ini adalah Software Engineering, dan ini memang salah satu impianku dari sejak kecil. 

Dari dulu, aku selalu penasaran dengan algoritma-algoritma yang bekerja di belakang sebuah aplikasi sehingga dapat membantu banyak orang. Sampai akhirnya ketika mencoba membuat produk sendiri dan mempelajari teknologi teknologi terkini, aku semakin tertarik dan terjun semakin dalam di bidang software engineering ini. Kedepannya pun aku menargetkan untuk bisa membangun produk sendiri yang dapat bermanfaat untuk banyak orang.

Champ: Keren, semoga impian bisa tercapai ya, Kak! Tapi ngomongin soal career switch, pasti nggak mudah menjalaninya. Champ jadi penasaran, gimana sih, cerita perjalanan career career dan apa aja tantangan maupun strategi yang Kak Abi lakukan?

Kak Abi: Sejak SD, sekitar tahun 2012, aku memang sudah mulai mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan web. Dulu yang memantik rasa penasaranku terhadap dunia programming salah satunya adalah melalui blogging menggunakan Blogger. Kemudian, ketika SMP dan SMA, aku memiliki teman yang senang dengan videografi sehingga aku sering berkolaborasi dan berperan sebagai Video Editor. Sehingga, ketika lulus SMA aku memiliki cukup banyak portfolio yang berhubungan dengan Video Editing dan juga Motion Graphic.

Sebelum berkuliah, aku memilih untuk gap year dan mengisi kekosongan waktu dengan mempelajari minatku di motion graphic dan juga programming. Selama gap year, aku sempat membantu teman-teman SMA seangkatanku yang kesulitan dalam mengerjakan tugas mata kuliah programming-nya, sedangkan aku bahkan belum kuliah, haha. 

Sampai akhirnya, hampir setahun setelah kelulusan SMA ku, aku memilih untuk coba menyalurkan bakatku dengan menjadi Video Editor Intern, yang kemudian disusul dengan pengumuman kelulusanku diterima sebagai salah satu mahasiswa Informatika. Setelah graduate dari posisi Video Editor Intern, aku merasa bisa berkuliah di jurusan yang aku inginkan ini merupakan sebuah nikmat yang cukup besar dan aku akan benar benar menekuninya, and here i am, selalu belajar hal baru yang berhubungan dengan Software Engineering dan selalu memikirkan ide bagaimana aku bisa menciptakan sesuatu yang bermanfaat untuk banyak orang.

Champ: Waw, berarti emang Kak Abi ini selalu semangat belajar dan menurut Champ itu keren banget! Lalu, dari Kak Abi sendiri apa aja sih, yang dipersiapkan untuk career switch?

Kak Abi: Hal yang paling utama adalah menentukan tujuan ke depan dan membandingkannya dengan kondisi saat ini. Apakah kondisi saat ini kira-kira bisa mencapai apa yang kita inginkan di masa depan? Apakah yang kita lakukan saat ini adalah hal yang dari dulu benar benar kita inginkan? Menyiapkan niat untuk career switch tentu berawal dari pertanyaan-pertanyaan tentang mau jadi apa kita kedepannya nanti? Kalau sudah yakin dengan tujuan kita, insyaallah kalau memang jalannya, pasti akan mudah untuk dijalani meskipun banyak tantangannya.

Champ: Nah, menurut Kak Abi, plus minus dari career switch itu apa aja?

Kak Abi: Kalau dari perspektif pribadi, jujur untuk career switch itu juga gak mudah. Perlu benar-benar mengumpulkan niat dan yakin dengan diri sendiri untuk akhirnya bisa memilih jalan yang lain. Kalau kelebihannya, menurutku mungkin menjadi lebih tertantang untuk explore hal-hal yang memang aku senangi. Sedangkan, kekurangannya mungkin aku dihadapkan dengan hal baru yang asing karena merasa nyaman di career path as a video editor. Tapi aku rasa selama itu merupakan minat yang sejalan dengan tujuan kita kedepannya, pasti menjalaninya pun akan terasa lebih positif dan lebih mudah.

Champ: Career switch pasti challenging banget. Jadi, boleh dong kak sebagai seseorang yang udah berhasil switch career, kasih beberapa tips buat Changemakers yang mungkin lagi pengen career switch juga?

Kak Abi: Jangan pernah tertutup atau terlalu nyaman dengan satu hal aja. Kita juga harus terbuka untuk selalu belajar hal baru karena kita nggak pernah tau apa yang akan kita hadapi kedepannya dan apa yang kita sebenarnya inginkan, kalau kita gak pernah terbuka dengan kemungkinan tersebut, kita nggak akan pernah tau, bukan? Setiap ilmu baru yang kita pelajari itu merupakan langkah menuju pertumbuhan pribadi yang lebih baik.

Champ: Mantap, bisa jadi catetan penting buat pejuang career switch, nih. Nah, kalau tadi udah ngobrol seputar career switch , sekarang Champ mau tanya sebenarnya apa sih, yang menjadi motivasi dan mimpi terbesar Kak Abi?

Kak Abi: Dengan segala kemampuan yang kumiliki, utamanya adalah ingin membahagiakan kedua orang tua, lalu mewujudkan mimpi-mimpi yang telah dibangun sejak kecil, berguna untuk orang lain, dan berkontribusi untuk menciptakan dunia yang lebih baik untuk banyak orang terutama orang-orang terdekatku.

Champ: Aamiin, semoga mimpi Kak Abi bisa terwujud ya! Terakhir, menurut Kak Abi dunia yang lebih baik itu seperti apa?

Kak Abi: Menurutku, dunia yang lebih baik itu kondisi ketika kemajuan teknologi dibangun untuk kebaikan, meningkatkan kualitas hidup, serta mengatasi tantangan-tantangan global sehingga dapat bermanfaat untuk banyak orang. Namun, hal itu tentu tidak akan terwujud kalau kita sebagai manusia juga tidak bisa berkolaborasi dengan baik, perlu ruang yang aman dan nyaman tanpa ada rasa takut tak dihargai maupun tak dianggap untuk bisa mencapai kemajuan seperti itu. Imagine a world where everyone support each other tanpa harus merasa akan disalahkan atau direndahkan sehingga bisa bergerak bersama untuk menjadi lebih baik. ✨

Nah, itu dia cerita switch career dari Kak Abimanyu. Changemakers yang lagi menjadi pejuang career switch jangan lupa di catet ya poin-poinnya! Oh iya, Fyi Campaign juga terbuka banget loh buat kamu yang pengen career switch. Kebetulan sekarang kita juga lagi buka banyak posisi untuk Program Internship Nusantara Batch 33, ya kali ga kuy! Cusss, langsung kepoin info selengkapnya di https://campaign.com/team .