Hai, Changemakers!
Siapa di sini yang pecinta kopi? Tos dulu, dong. Champ juga suka minum kopi, apalagi untuk mengawali hari. Rasanya langsung mak jreng gitu buat jalani segudang aktivitas. Harus diakui kopi dengan kandungan kafeinnya emang bisa membangun semangat buat menjalani hari.
Begitu juga dengan mimpi dan spirit Kak Lukas, founder dari Gerakan Kopi Persahabatan. Baginya kopi bukan hanya minuman, tapi juga ruang kehangatan untuk menyebarkan semangat setiap kebaikan.
Menariknya Gerakan Kopi Persahabatan juga berpartisipasi aktif untuk pemilu yang damai di tahun ini dan punya mimpi untuk kopi Indonesia. Adududu… mimpi apa, tuh?
Champ: Kak Lukas, Champ mau tau gimana sejarah di balik penamaan Gerakan Kopi Persahabatan?
Gerakan Kopi Persahabatan: Ceritanya panjang. Jadi, di tahun 2015, saya ada reuni SMA. Setelah reuni, kok ada keinginan lagi buat reuni. Akhirnya, di September diadakan lagi reuni di Magelang. Banyak acara waktu itu. Salah satunya edukasi tentang kopi sehat yang dibawakan oleh Muhammad.
Terus ada teman yang nyeletuk, buat jualan kopinya Muhammad. Singkat cerita, akhirnya, membuat kafe di Pekalongan. Kafe dibuat urunan, tanpa memikirkan keuntungan. Dengan berdirinya kafe itu, kemudian ada gerakan sosial. Namanya, Cangkir Persahabatan. Cangkir Persahabatan mengusung konsep beli 1 kopi, tapi bayarnya 4 kopi. Nah, 4 kopi itu untuk pembeli lain yang bisa dinikmati secara gratis. Kopi yang disajikan adalah cappucino.
Kemudian, saya protes karena cappucino nggak sehat karena dicampur susu dan gula. Akhirnya membuat Gerakan Kopi Persahabatan setelah meminta izin. Di Gerakan Kopi Persahabatan mengusung kesetaraan dan menyajikan kopi hitam. Nggak ada yang menjadi bos buat membayar kopi. Yang punya kopi, langsung duduk bareng buat dinikmati bersama. Sehingga, bisa ngobrol sambil memperkenalkan berbagai jenis kopi di Indonesia.
Champ: Benar-benar mengusung konsep kehangatan, ya. Ngomongin kopi, apa masalah kopi di Indonesia?
Gerakan Kopi Persahabatan: Kompleks kalau bicara persoalan kopi di Indonesia. Ada petani kopi yang hanya punya lahan sempit, bahkan bisa dihitung jumlah pohon saja. Terus kalau masalah geografis, kontur Indonesia nggak rata. Ada kopi yang kualitasnya bagus, tapi tumbuh di hutan, sehingga sulit untuk diambil karena konturnya sulit dijangkau. Kadang ada petani kopi yang pemasukannya sedikit akibat kurang menjaga mutu kopinya.
Harapan saya buat pemerintah, bisa membantu para petani kopi. Karena Indonesia menjadi negara ketiga penghasil kopi terbesar di dunia.
Champ: Ini mumpung bahas kopi, bisa ceritakan Challenge yang diluncurkan sama Gerakan Kopi Persahabatan. Soalnya, nama Challenge-nya ada unsur kopinya.
Gerakan Kopi Persahabatan: Challenge Kopi Pemilu: Ukir Rekor Dunia Minum Kopi Indonesia bukan tentang capres dan cawapres. Justru Challenge tersebut lebih pada persahabatan. Dengan kopi, masyarakat bisa menyapa dengan secangkir kopi di hari Valentine yang kebetulan bertepatan juga dengan pemilu 2024. Karena dengan kopi, seseorang bisa saling berbagi kehangatan dengan orang lain.
Tujuan Challenge juga untuk memecahkan rekor dunia. Sebenarnya, mimpi ini sudah dipikirkan sejak 2022. Harapannya agar kopi Indonesia menjadi perhatian dunia. Dengan cara, masing-masing orang unggah foto minum kopi Indonesia di media sosialnya. Dalam unggahannya ada keterangan, seperti, saya minum kopi Indonesia robusta Dampit. Maka, bukan nggak mungkin kalau kopi Indonesia bisa makin dikenal di dunia.
Untuk mencapai mimpi itu, saya sudah membuat surat terbuka kepada KPU dan TVRI untuk mendukung gerakannya. Dan juga akan mengirimkan Google Form ke kafe-kafe untuk mengetahui programnya apa.
Champ: Mimpi yang besar dan keren, Kak. Semoga terwujud. Bicara Challenge, Champ ingat sama donasi. Nanti donasi yang terkumpul akan dibuat apa, Kak?
Gerakan Kopi Persahabatan: Donasi yang terkumpulkan akan dibuat untuk biaya produksi GKP7plus. Dalam kemasan tersebut ada 8 kopi. Filosofinya adalah 1 kopi untuk sendiri, 7 kopi untuk dinikmati bersama orang lain. Harga satu pouch-nya, Rp25 ribu.
80 persen alokasi dana untuk produksi GKP7plus. Sisanya, untuk 20 persen akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan offline.
Champ: Kece banget idenya. Aku jadi penasaran pandangan kakak tentang pemilu dan anak muda?
Gerakan Kopi Persahabatan: Pemilu 2024 banyak perubahan karena dominannya anak muda. Anak muda sendiri muda dan cepat beradaptasi dengan teknologi. Anak muda punya pemikiran yang kreatif. Hanya saja kekurangan dari anak muda pada politik, mereka masih kurang mengalami berbagai peristiwa politik secara langsung.
Champ: Menurut kamu, dunia yang lebih baik itu gimana?
Gerakan Kopi Persahabatan: Ketika dunia menjadi tempat yang ramah bagi semua. Yang di dalamnya terjadi persahabatan sesama manusia. Dan saya berpikir, dengan adanya kopi, bisa saling mengakrabkan dengan orang lain yang belum dikenal. Karena dengan kopi, bisa menegur orang lain untuk ngajak minum bersama.
Sebagai penikmat kopi, Champ sepakat kalau kopi bukan hanya minuman semata. Dengan kopi, kita bisa saling merangkul, bahkan bisa menambah teman baru. Ditambah lagi minum kopinya dari kopi Indonesia. Bbeeuuhh… nikmatnya makin nendang. Biar makin nambah kenikmatan minum kopinya, bisa sekalian selesaikan Challenge Kopi Pemilu: Ukir Rekor Dunia Minum Kopi Indonesia dari Gerakan Kopi Persahabatan.
Karena satu penyelesaian Challenge dari kamu, akan membuka donasi Rp24 ribu yang disponsori Yayasan Dunia Lebih Baik. Dengan menyelesaikan Challenge, kamu ikut membantu mewujudkan mimpi mulia dari Gerakan Kopi Persahabatan. Tunggu apa lagi? Gaskeun, yuk…