Hai, Changemakers!
Buat kamu yang kemarin malam ketinggalan nonton debat atau yang udah nonton debat tapi masih bingung dengan gagasan para Capres, tenang aja, karena Champ udah siapin rangkuman Debat Pamungkas Pemilu 2024, khusus buat Changemakers! Tapi sebelumnya, kamu harus tau dulu kalau di debat terakhir ini, para Capres membahas tema seputar kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. Oke, langsung aja kita simak rangkuman debat kelima Capres 2024 di bawah ini!
Penyampaian visi misi dan program kerja
Di segmen ini, Prabowo yang mendapatkan giliran pertama untuk menyampaikan visi dan misinya yang diberi judul ‘Strategi Transformasi Bangsa’ dengan beberapa program untuk meningkatkan kemakmuran dan kualitas hidup rakyat Indonesia, seperti pemberian makanan bergizi untuk anak-anak hingga pembukaan Fakultas kedokteran dan pemberian beasiswa ke luar negeri.
Selanjutnya, Ganjar memiliki visi misi yang fokusnya untuk meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan ketenagakerjaan, dengan cara dilakukannya pemerataan akses kesehatan hingga pentingnya pemerataan infrastruktur teknologi informasi.
Terakhir, visi misi Anies berfokus pada ketimpangan dan ketidakadilan yang perlu segera tindakan perubahan. Anies menyampaikan permasalahan tersebut terjadi karena hanya ada segelintir orang yang menguasai perekonomian Indonesia hingga pembahasan mengenai pemberian bansos yang penuh kepentingan.
Kesehatan, teknologi informasi, dan kebebasan berbudaya
Pada segmen ke 2, para Capres secara umum punya gagasan yang saling mendukung untuk meningkatkan kualitas kesehatan dengan penambahan anggaran, tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan. Solusinya, Ganjar akan memprioritaskan anggaran dan program promotif preventif, Anies akan memfokuskan pada hal kuratif, dan Prabowo menambahkan akan memberikan makanan bergizi sebagai solusi terbaik untuk anak dan ibu yang melahirkan.
Pada pembahasan soal pembangunan manufaktur produk teknologi dalam negeri, Anies menyampaikan solusi yang berfokus untuk meningkatkan investasi di sektor padat karya, pemberantasan korupsi, meringankan birokrasi pembangunan manufaktur, dan peningkatan perlindungan intelektual industri. Ganjar fokus untuk mendukung perusahaan manufaktur teknologi yang sudah ada dan usul untuk berkolaborasi dengan perusahaan luar negeri. Sedangkan, Prabowo punya solusi untuk meningkatkan kualitas siswa dengan beasiswa di bidang saintek.
Selanjutnya, ketiga Capres setuju untuk menghadirkan kebebasan berekspresi dalam permasalahan perlindungan komersialisasi pelaku budaya dan seni. Prabowo memiliki solusi dengan merencanakan dana abadi budaya dan melibatkan pemerintah untuk menjaga dan melestarikan budaya. Ganjar menanggapi pentingnya sikap birokrat untuk memfasilitasi para budayawan. Sedangkan, Anies menanggapi dengan negara harus menyalurkan sumber daya kepada budayawan
Kesejahteraan tenaga pendidik, penyandang disabilitas, dan Pekerja Migran Indonesia
Segmen 3, Anies menyampaikan untuk kesejahteraan guru dan dosen nggak boleh pelit-pelit, sehingga perlu percepatan sertifikasi guru, pengangkatan honorer jadi Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), pemberian beasiswa bagi anak tenaga pendidik, pemberian penghargaan dan penurunan beban administrasi. Prabowo juga sepaham dengan pentingnya kesejahteraan tenaga pendidikan dan berkomitmen untuk meningkatkan audit alokasi. Kemudian Ganjar yang juga setuju dengan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan akan memudahkan proses sertifikasi guru.
Permasalahan konsesi dan penyediaan data penyandang disabilitas, Prabowo menekankan perlunya peran pemerintah untuk membantu mereka bisa hidup mandiri dan melibatkan mereka untuk menjadi bagian di sektor bekerja pemerintahan. Ganjar memberikan solusi program KTP sakti, sedangkan Anies akan melibatkan dinas sosial dan dasawisma PKK dan mengalokasikan anggaran untuk pemenuhan kebutuhan Disabilitas.
Selanjutnya, mengenai keselamatan dan kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Ganjar memiliki solusi dengan melibatkan peran duta besar dan menekankan tindakan tegas dari pemimpin negara. Anies memberikan solusi dengan melibatkan aktivis pekerja migran untuk tau akar permasalahan. Sedangkan Prabowo menegaskan kalau beberapa duta besar sering kewalahan mengatasi permasalahan ini sehingga perlu adanya peran para aktivis.
Sesi Tanya Jawab: stunting, internet gratis, UKT.
- Prabowo bertanya ke Ganjar mengenai upaya penekanan stunting gizi dan gizi buruk. Sempat ada perbedaan paham, karena menurut Ganjar mencegah stunting dengan pemberian makan untuk anak-anak itu terlambat, seharusnya sejak dalam kandungan. Ganjar menilai Prabowo salah memahami stunting dan gizi buruk. Namun, Prabowo menegaskan Ganjar nggak memahami programnya dan pemberian makanan bergizi untuk ibu hamil juga menjadi programnya.
- Ganjar bertanya ke Prabowo singgungan Prabowo yang bilang orang yang ingin internet gratis itu otaknya lambat. Namun, Prabowo menegaskan informasi yang diterima Ganjar belum lengkap, karena Prabowo setuju dengan internet gratis tapi makan gratis jauh lebih penting untuk seluruh rakyat Indonesia.
- Anies bertanya ke Ganjar mengenai UKT yang mahal sampai memperbolehkan pinjol. Ganjar menjawab untuk menghentikan liberalisasi pendidikan itulah kenapa Ganjar memiliki program ‘Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana’ dan diimbangi dengan proporsionalitas yang sesuai. Kemudian, Anies setuju dan menambahkan bahwa negara juga punya peran yang lebih besar untuk pendidikan.
Nah, itu dia rangkuman dari debat kelima Capres 2024 yang diakhiri dengan closing statement dari masing-masing paslon. Paslon nomor urut satu menegaskan program kerja menuju perubahan, paslon nomor urut dua menegaskan pada persatuan, dan paslon nomor urut tiga menegaskan pada komitmen untuk patuh hukum dan setia pada rakyat.
Wah, gimana nih, Changemakers? Debat terakhir ini udah cukup bisa meyakinkan kamu belum? Sambil ngeyakinin diri, kamu bisa banget loh, ikutan Challenge Literate Young Voters Challenge dari Malang Corruption Watch. Dengan menyelesaikan 3 aksinya, kamu bisa membuka donasi Rp25 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik untuk mendukung acara diskusi publik generasi muda agar bisa jadi pemilih yang cerdas. Yuk, langsung aja ambil aksimu sekarang juga!