Kompleksitas masalah pendidikan di Indonesia telah menarik banyak perhatian dari berbagai pihak, mulai dari pakar pendidikan, akademisi, hingga kelompok pemuda. Menyadari pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan memungkinkan permasalahan pendidikan, khususnya di tangkat daerah dapat segera diatasi. Keterlibatan pemuda; entah melalui kelompok organisasi, komunitas, maupun seperti karang taruna, seyogyanya bertujuan untuk menjembatani hubungan antara masyarakat dengan pemerintah. Kelompok pemuda menempati peranan penting untuk menganalisa apa keresahan dan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat; yang dalam ranah pendidikan ialah peserta didik atau pelajar.
Rendahnya minat studi pelajar di Barito Kuala, Kalimantan Selatan menjadi pekerjaan semua pihak, tidak terkecuali kelompok pemuda. Dorongan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Barito Kuala menjadi visi utama WEUS Youth Community untuk rutin melakukan agenda bertemakan “Studi Lanjut ke Perguruan Tinggi”. Dengan melibatkan berbagai macam instansi Lembaga Layanan pendidikan Tinggi, Dinas Pendidikan Setempat, hingga akademisi, WEUS Youth Community kembali menggelar baktinya untuk Barito Kuala bersama Campaign melalui Challenge #YuKuliah.
Pastikan kamu juga terlibat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Barito Kuala, ya. 4 aksi sederhanamu akan membantu adik-adik pelajar di sana untuk menjemput mimpinya!