#ForABetterWorldID

Merugikan Kelas Pekerja, UU Cipta Kerja Harus Secepatnya Dihapus? 

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!

Kamu tau nggak, sih? Sejak tahun 1991, kita memperingati Hari Pekerja Nasional setiap tahunnya yang bertepatan di tanggal 20 Februari, loh! Tujuan dari diperingatinya hari ini adalah untuk menyatukan semangat kelas pekerja dari sabang sampai merauke. Apa pun jenis pekerjaannya, kita semua harus bergandengan tangan dalam memperjuangkan hak-hak kita, yaitu hak pekerja. 

Pas banget, nih! Di hari yang super spesial ini, Champ mau bocorin obrolan seputar Hari Pekerja Nasional yang insightful banget bareng Kak Dios dari Emancipate Indonesia. Mulai dari masalah para pekerja, UU Cipta Kerja yang problematik, sampai cara mengatasinya. Kira-kira, informasinya bakal se-waduh apa, ya? Yuk, scroll aja ke bawah!


Kak Dios dan alasannya memperjuangkan isu pekerja 

image

Dios Aristo Lumban Gaol atau yang bisa kamu panggil Kak Dios adalah bagian dari Decent Work & Safe Migration Team Emancipate Indonesia. Saat ini, Kak Dios memfokuskan diri untuk melakukan advokasi kebijakan untuk isu awak kapal perikanan migran/awak kapal Indonesia yang bekerja di kapal ikan asing seperti kapal China, Taiwan dan negara lainnya yang rentan banget sama perdagangan orang dan situasi kerja paksa. 

Menurut Kak Dios, isu pekerja ini penting untuk diperjuangkan. Dimulai dari dirinya sendiri, keluarga, sampai orang-orang terdekatnya adalah bagian dari kelas pekerja. Kamu pasti tau kalau pekerjaan itu menentukan kesejahteraan seseorang. Konstitusi juga udah berjanji untuk memberikan pekerjaan yang layak bagi warga negaranya. Tapi, situasi yang terjadi malah sebaliknya, posisi dan perlindungan untuk pekerja jadi semakin buruk. Hal ini yang bikin Kak Dios nggak bisa duduk manis aja, ia memilih untuk memperjuangkan isu pekerja. 


Melindungi hak pekerja bersama Emancipate Indonesia


image

Sumber: Jpnn.com

Kamu pernah denger kasus perbudakan modern kerangkeng di kediaman Bupati Langkat, nggak?  Kasus ini adalah salah satu isu yang diperjuangkan dan dikawal oleh Emancipate sejak awal hingga proses pengadilan. 


image

Emancipate juga fokus memperjuangkan hak kurir dan ojek online sebagai pekerja, nih. Juli 2021 lalu, Emancipate bersama organisasi lainnya yang tergabung dalam Serikat 4.0, membuat petisi yang menuntut agar Menteri Ketenagakerjaan menjamin dan melindungi hak-hak kurir sebagai pekerja. Petisi tersebut berhasil mendapatkan 13.364 tanda tangan yang kemudian hasilnya diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

Pada akhir 2022, Emancipate juga pernah membuat petisi online yang meminta perubahan aturan tarif kurir online yang membuat pendapatannya di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Petisi yang ditandatangani oleh 11.341 orang ini kemudian diserahkan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika. Nggak berhenti di situ, Emancipate juga turut menyoroti isu pekerja anak, migrasi aman, keadilan gender, disabilitas, dan inklusi sosial. Lengkap banget! 


UU Cipta Kerja Produk Hukum yang Nggak Memihak Pekerja?


image

Sumber: Kabar24

Di Hari Pekerja Nasional, kurang lengkap rasanya kalau nggak membahas Undang-Undang Cipta Kerja yang cukup kontroversial. Menurut Kak Dios, UU Cipta Kerja merupakan produk hukum yang buruk. Sejak proses pembentukan dan perubahan aturan ketenagakerjaannya, UU Cipta kerja ini nggak mengikutsertakan partisipasi publik dan nggak melakukan pembahasan dalam forum tripartit antara serikat, pengusaha, dan pemerintah. Terus nih, kalau kamu ceki-ceki permohonan uji formil/materil di Mahkamah Konstitusi, UU Cipta Kerja merupakan produk hukum yang paling banyak diuji. Artinya ada ketidakpuasan masyarakat terhadap produk ini.

Ketentuan ketenagakerjaan yang ada di dalam UU Cipta Kerja juga memperburuk posisi pekerja. Salah satu contohnya seperti perluasan fleksibilitas hubungan kerja pekerja kontrak, deh. Fleksibilitas tersebut mengakibatkan ketidakpastian seseorang untuk diangkat menjadi pekerja tetap, akibatnya hak yang seharusnya didapatkan pekerja jadi minim. Selain itu, UU Cipta Kerja juga menghapus indikator ‘kebutuhan hidup layak’ sebagai mekanisme menentukan upah minimum. Jadi, perlindungan dan kesempatan kehidupan yang layak semakin menjauh dari kelas pekerja. Gimana menurut kamu? Apa kamu setuju dengan UU Cipta Kerja ini? 


Mengatasi masalah pekerja untuk dunia yang lebih baik 


image

Kenyataanya UU Cipta kerja bisa merampas hak para pekerja. Mangkanya, perbaikan regulasinya perlu dilakukan agar benar-benar berpihak kepada pekerja. Pemerintah juga harus mencabut UU Cipta Kerja dan secepatnya mengesahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, serta mengakui dan memenuhi hak kurir, ojek online, dan pekerja gig economy lainnya sebagai pekerja.

Di tengah kondisi yang buruk ini, para pekerja tentu harus berserikat untuk memperkuat bargaining dalam melawan kebijakan yang merugikan kelas pekerja. Sehingga dunia yang lebih baik menurut Kak Dios bisa terwujud, yaitu dunia dengan terpenuhinya kehidupan pekerjaan yang layak seperti yang dijanjikan Undang-Undang Dasar 1945.


Selain baca artikel ini, kamu bisa ikut merayakan hari pekerja dengan aktivitas yang lain. Menyelesaikan Challenge salah satunya. Yuk, ambil Challenge Dukung Perempuan Ekonomi Mandiri. Dengan menyelesaikan Challenge ini, kamu udah membuka donasi sebesar Rp17.5 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung pemberdayaan wanita tani kurang mampu di Kabupaten Buleleng dengan memberikan subsidi pupuk organik dan edukasi pengolahan lahan. Yuk, tuntaskan Challenge dan sejahtera bersama-sama! 


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone