#SuarakanCintamu

HopeHelps Network Berikan 3 Jenis Pendampingan untuk Korban Kekerasan Seksual. Apa Aja, Tuh?

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!

Kekerasan seksual bisa terjadi di mana pun, kapan pun, dan oleh siapa pun. Kita sebagai anak muda harus berdiri paling depan untuk membasmi masalah kekerasan seksual ini. Jangan sampai kita memihak pelaku, apalagi jadi pelakunya. Nggak banget!

Ngomongin isu kekerasan seksual, Champ mau kenalin kamu ke Kak Ika dari HopeHelps Network. Kita bakal ngobrolin seputar pentingnya isu kekerasan seksual, cara mendampingi korban kekerasan seksual dan step by step menghubungi HopeHelps Network apabila terjadi kekerasan seksual. Kebayang bakal daging banget kan, obrolannya? Mangkanya, yuk ikutan! 


Champ: Hai Kak Ika! Pertama-tama, kenalan dulu yuk, sama Changemakers! Terus, apa sih kesibukan Kak Ika belakangan ini?

image

Kak Ika: Halo Changemakers! Kenalin Aku Ika Setyowati Sutedjo, Direktur Umum HopeHelps Network. Kesibukanku adalah kerja full-time dan mostly mengurus HopeHelps Network untuk bantu-bantu di sana. Seneng banget bisa dikasih kesempatan sama Champ buat ngobrol lebih banyak lagi nih, sama Changemakers!  


Champ: Champ dan Changemakers juga seneng poll ngobrol bareng Kak Ika. Selain obrolannya bakalan seru, pasti bermanfaat juga! Nah, Kak Ika, apa sih HopeHelps Network itu? Spill juga dong program apa yang dijalankan oleh HopeHelps Network! 

Kak Ika: Oke! Nah Changemakers, HopeHelps Network merupakan perkumpulan penyedia layanan tanggap dan pencegahan kekerasan seksual di kampus. HopeHelps ada dua jenis nih, ada HopeHelps Network (pusat) dan HopeHelps local chapter. Saat ini, HopeHelps Network memiliki 17 local chapter, dari Pulau Jawa sampai Pulau Bali. Harapannya, HopeHelps Network  bisa semakin meluas ke kampus-kampus dan pulau-pulau lainnya. 

Untuk program, HopeHelps Network memiliki 3 jenis pendampingan. Pertama, ada pendampingan hukum. Di pendampingan hukum, HopeHelps Network membantu dari awal, dimulai dari proses penyusunan kronologi, sampai pelaporan ke pihak berwajib. Kedua, ada pendampingan psikologis. Di sini HopeHelps Network bekerja sama dengan pihak profesional baik di daerah maupun di pusat untuk menyediakan pendampingan psikologis bagi korban kekerasan seksual. Jadi, HopeHelps Network sebagai penghubung korban dan pihak profesional. Ketiga, ada pendampingan lain-lain. Misalnya seperti mengurus pelaporan administratif ke pihak kampus ketika korban memiliki kebutuhan atas pemberian sanksi administratif dari kampus untuk pelaku. HopeHelps juga akan mendampingi korban dari awal hingga akhir dan memastikan bahwa pendampingan yang dilakukan oleh HopeHelps itu sesuai dengan yang dibutuhkan oleh korban.


image

Selain itu, HopeHelps juga fokus untuk berkampanye anti kekerasan seksual di media sosial dan mengadakan diskusi publik. Kami juga sering menjadi pembicara di berbagai macam acara yang berkaitan dengan isu gender maupun isu kekerasan seksual. Dalam menjalankan program-program ini, HopeHelps percaya bahwa semua orang berhak untuk mendapatkan akses keadilan, dan berhak atas tempat aman tanpa kekerasan seksual.


Champ: Wah, lengkap banget! Pasti para korban yang mendapatkan bantuan dari HopeHelps Network bakal merasa terlindungi banget, sih! Champ salut, deh! Tapi nih, Gimana sih, caranya minta bantuan ke HopeHelps Network?

Kak Ika: Untuk yang mau melapor ke HopeHelps, cek dulu apakah ada HopeHelps di kampus kamu. Kalau ada, kamu bisa hubungi nomor hotline-nya atau email yang tersedia. Tapi kalau misalnya belum ada hotline, kamu bisa hubungi via dm di media sosial yang dimiliki oleh HopeHelps Local Chapter aja. Perkenalan dulu, namanya siapa, dari nama, sedang membutuhkan pendampingan seperti apa. Nanti akan ada tim dari HopeHelps yang akan merespon pesan kamu.

Disclaimer, kalau melapor nggak harus korbannya langsung, kok. Bisa dari temannya, atau orang terdekat. Tapi make sure juga kalau korbannya mengetahui jika kamu sedang menghubungi HopeHelps dan sedang membutuhkan pendampingan. Kami akan menjamin kerahasiaan kasus dan tidak ada pihak yang berhak mengetahui tentang kasus yang sedang ditangani oleh HopeHelps, kecuali pihak-pihak yang telah disepakati sesuai dengan SOP Pendampingan yang dimiliki oleh HopeHelps Network. Jadi, kami berkomitmen penuh atas asas kerahasiaan kasus kekerasan seksual.


image

Nah, seluruh pengurus HopeHelps baik yang di pusat maupun local chapter semuanya adalah civitas akademika (mahasiswa atau alumni). Kamu nggak perlu meragukan profesionalitas kami meskipun kebanyakan dari kami merupakan mahasiswa. Pengurus HopeHelps baik di pusat maupun di cabang merupakan orang-orang terpilih yang sudah memiliki persamaan visi dan misi dalam isu kekerasan seksual.

Kami juga memastikan bahwa seluruh pengurus HopeHelps wajib memiliki perspektif korban dan tidak mendiskriminasi pihak manapun dalam penanganan kasus kekerasan seksual. Kami juga mengadakan grand training, yaitu pelatihan khusus untuk teman-teman internal di setiap periode. Jadi, profesionalitas kami ditentukan dari pelatihan yang didapatkan dari pihak yang expert di bidang masing-masing dan juga diuji kembali kelayakannya untuk menjadi pendamping. Agar pengurus yang merupakan bagian dari HopeHelps secara keseluruhan memiliki kapasitas yang mumpuni dalam mencegah dan menangani kekerasan seksual.


Champ: Keren! Cara melapornya gampang banget dan pengurus HopeHelps Network juga nggak perlu diragukan lagi! Nah, Changemakers boleh dicatat dulu infonya.  Buat jaga-jaga kalau suatu saat nanti ada kekerasan seksual yang terjadi di kampus kamu, HopeHelps Network siap membantu. Pertanyaan selanjutnya nih, anak muda dan Pemilu 2024 ini seperti apa sih, menurut Kak Ika? 


image

Kak Ika: Menurutku, makin ke sini anak muda makin kritis. Mereka mempertimbangkan banget siapa sih calon legislatif, partai, dan calon presiden yang akan dipilih dan yang pantas untuk mendapatkan posisi tersebut. Nah, kalau dari aku sendiri mewakili HopeHelps Network, tentunya kami mendukung pihak yang melakukan pencegahan dan penghapusan kekerasan seksual dan berkomitmen dalam menciptakan tempat aman bagi siapapun tanpa mendiskriminasi pihak manapun.

Mangkanya, salah satu aksi pada Challenge Kampus Seharusnya #AmanTanpaKekerasanSeksual yang kami luncurkan, Changemakers harus cari tau, ada nggak sih partai, caleg, dan capres yang mendukung penghapusan kekerasan seksual dan apa yang udah mereka lakukan untuk menghapus kekerasan seksual tersebut. 

Ini tuh penting banget! Karena menurut aku sebagai anak muda yang kesehariannya di kampus, kita butuh tempat belajar yang aman. Kita kan generasi selanjutnya ya, kalau kita nggak merasa aman di kampus, bagaimana bisa mengembangkan kapasitas diri secara maksimal? Maka dari itu, penting banget melihat isu kekerasan seksual itu secara kompleks, mulai dari segi pencegahan dan juga penanganannya. Selain itu, juga kita sebagai anak muda harus peka dengan lingkungan sekitar. Kita harus bisa menjadi aktif untuk intervensi juga jika terjadi kekerasan seksual di sekitar kita, baik secara langsung ataupun di media sosial. Intervensi untuk membantu korban dan memastikan korban mendapatkan akses keadilan.


Champ: Bener! Anak muda makin kritis, ya! Sebagai anak muda, kita juga harus memilih pemimpin yang mendukung penghapusan kekerasan seksual. Kita kan calon pemimpin, kalau kita merasa nggak aman, enggak banget, deh! Ngomongin Challenge, Kira-kira goals apa sih, yang ingin dicapai dari kampanye yang udah HopeHelps Network luncurkan? 

Kak Ika: Goals utamanya adalah awareness bahwa HopeHelps Network ini ada untuk menyuarakan penghapusan dan pencegahan kekerasan seksual di kampus. Jadi, yuk bergerak bersama-sama dalam melawan kekerasan seksual yang ada di kampus. Harapannya, dengan adanya 17 local chapter dan banyaknya kasus yang sedang ditangani oleh HopeHelps Network, Challenge Kampus Seharusnya #AmanTanpaKekerasanSeksual bisa menjadi dukungan untuk korban. Karena korban juga butuh akses untuk pulih dan butuh juga bantuan dari teman-teman semua. 


Champ: Champ yakin banget, deh! Changemakers pasti siap membantu HopeHelps Network dalam melawan kekerasan seksual yang ada di kampus. Terus, dari Challenge Kampus Seharusnya #AmanTanpaKekerasanSeksual ini nantinya akan dikonversi menjadi sejumlah donasi. Spill dong Kak Ika, donasinya untuk apa aja?


image

Kak Ika: Nantinya, donasi akan digunakan untuk pendampingan psikologis bagi korban.  HopeHelps Network kan bekerja sama dengan tim profesional, yang mana dana yang dikeluarkan itu nggak sedikit. Terus, ketika korbannya cukup banyak, HopeHelps Network juga harus lebih siap pendanaannya supaya tetap bisa melakukan pendampingan psikologis. Hopehels juga ada grand training, maka diharapkan donasi yang terkumpul bisa memfasilitasi grand training tersebut. Donasi juga akan digunakan untuk pengembangan 17 local chapter agar bisa berkelanjutan.


Champ: Wah, bermanfaat banget! Semoga donasinya bisa membuat dunia menjadi lebih baik ya, kak! Nah, ngomongin dunia yang lebih baik, kalau menurut Kak Ika, dunia yang lebih baik itu seperti apa?

Kak Ika: Dunia yang lebih baik adalah dunia yang aman tanpa kekerasan seksual. Dimanapun dan siapapun berhak mendapatkan keadilan. Kita sebagai manusia punya tempat aman dimanapun kita berada, baik di public transportation, tempat umum, taman, perpustakaan, dimanapun! Meskipun udah ada nih peraturan yang mengatur perlindungan untuk kita, tapi selanjutnya bagaimana kita mengawal peraturan tersebut untuk diimplementasikan dengan baik. Jadi, ketika ada kekerasan seksual, kita fokus pada mendengarkan cerita korban dan mempercayainya. Kita juga memastikan korban harus mendapatkan akses keadilan dan bisa kembali pulih dan berdaya. Pokoknya, dunia yg lebih baik adalah dunia tanpa kekerasan seksual! 

Champ: Setuju banget sama dunia yang lebih baik menurut Kak Ika! Kekerasan seksual bener-bener harus disudahi, deh! Kan setiap orang butuh keadilan. Kalau begitu, Champ dan Changemakers siap mewujudkan dunia yang lebih baik tersebut. Terima kasih Kak Ika atas kesempatan waktunya!


Abis ngobrol sama Kak Ika, Champ bener-bener dapet banyak ilmu baru, nih! Kalau kamu gimana? Pasti nggak kalah banyak dari Champ, kan? Biar makin banyak ilmu yang kamu dapat, yuk, selesaikan Challenge Kampus Seharusnya #AmanTanpaKekerasanSeksual! Dengan menyelesaikan Challenge ini, kamu udah membuka donasi sebesar Rp 42.500 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk akses pelatihan kepada pendamping sebaya yang dimiliki oleh HopeHelps dalam mempersiapkan pendampingan yang diberikan oleh kepada korban kekerasan seksual yaitu Pendampingan Hukum, Pendampingan Psikologis, dan Pendampingan Lain-lain. 

Yuk, langsung tuntaskan Challenge-nya karena kita semua berhak atas tempat aman tanpa kekerasan seksual!


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone