#ForABetterWorldID

Emangnya Boleh Kita Diem Aja Pas Lihat Korban Bullying?

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers!

Lagi, dan lagi bullying terjadi. ☹️ Kasus terbaru yang viral di media sosial berasal dari sekelompok anak sekolah yang menyebut mereka dengan ‘Geng T@i’. Saking parahnya, Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri, bilang kalau kasus bullying yang dilakukan Geng T@i ini termasuk perundungan ekstrem! Kira-kira gimana ya, kelanjutan dari kasus ini? Apakah akan berakhir damai karena para pelaku masih di bawah umur? Lalu, apa sih, yang bisa kita lakukan untuk memutus bullying ini? Coba simak penjelasannya di bawah ini, ya! 👇


Siapa sih, Geng T@i?

image

Mereka adalah sekumpulan anak remaja dari BINUS School Serpong. Menurut informasi yang beredar di media sosial, Geng T@i ini udah berjalan 9 generasi. Mereka juga punya ketua geng dan markas di Warung Ibu Gaul (WIG). Di sana mereka terbiasa melakukan kegiatan menyimpang, mulai dari ngerokok, vaping, sampai kekerasan remaja yang mengarah ke tindakan kriminal! 

Sampai dengan sekarang, Geng ini udah punya lebih dari 40 anggota. Beberapa dari mereka adalah anak selebritas, pemilik media, hingga pejabat. Tapi, nggak gampang loh, untuk jadi anggota geng ini! Karena, mereka yang udah ‘senior’ akan merekrut anggota baru dengan cara yang menurut Champ sama sekali nggak keren. 

Calon anggota baru ini akan dikumpulkan di suatu tempat dan mereka akan diminta untuk melakukan perilaku menyimpang, seperti meneriakan nama, membelikan makanan untuk senior, hingga harus mendapatkan hukuman fisik buat menunjukan kelayakan mereka untuk menjadi bagian dari Geng T@i. Loh, emangnya keren kayak gitu? 🤔


Kenapa bisa viral?

Walaupun udah berjalan 9 generasi dengan budaya bullying yang ekstrem, kasus Geng T@i baru viral dan sampai trending di X belakangan ini. Champ lihat dari video yang beredar, korban dikelilingi oleh belasan senior yang mengintimidasinya. Korban diikat di tiang dengan kondisi tanpa celana. 


image

Nggak cuma itu, korban juga diikat di tiang dan mendapatkan perlakuan kekerasan dari seniornya, mulai dari diteriaki, dipukul, dicekik, disundut rokok hingga korek api. Karena itu, korban sampai masuk rumah sakit dan mengalami luka memar dan lecet di leher, luka bakar bekas sundutan rokok di leher, dan luka bakar dari korek api di lengan kiri. Parah banget, kan! 🥺

Nah, menurut pengakuan korban, video bullying yang tersebar di media sosial itu terjadi pada 2 Februari lalu di WIG. Pelaku bullying sebanyak 11 orang. Nggak sampai disitu, pada 12 Februari, kakak korban juga menjadi sasaran bullying juga. Lalu, keesokan harinya, atau pada 13 Februari, korban juga kembali menjadi sasaran kekerasan karena Geng T@i nggak terima korban udah menceritakan ke kakaknya tentang kekerasan yang telah mereka lakukan. 


Gimana kelanjutan kasusnya?

Kasus ini udah dilaporkan ke polisi dan lagi ditangani lebih lanjut. Video bullying yang ada di media sosial jadi barang buktinya. Sampai sekarang, polisi masih menyelidiki motif dan waktu kejadian perpeloncoan yang dilakukan pelaku. Tapi, polisi bilang kalau pihak sekolah nggak bisa lepas tangan untuk kasus ini. 

Menurut informasi terkini yang Champ tau, pihak sekolah udah memanggil orang tua pelaku, dan mengeluarkan tiga pelaku yang terlibat kasus ini. Beberapa pelaku lainnya disebut oleh pihak sekolah akan mendapatkan sanksi sesuai aturan sekolah. 


image

Bukan cuma polisi, netizen juga ikut turun tangan untuk mengawal kasus ini. Banyak dari mereka yang berharap pelaku bisa mendapatkan hukuman yang setimpal. Tapi, beberapa netizen menebak, kasus ini akan berakhir damai, dan pelaku nggak akan mendapatkan hukuman yang setimpal. Hmm, kira-kira kalau kelanjutan kasus ini dari kepolisian, gimana ya? 

Pihak kepolisian bilang kalau kasus perundungan sama sekali nggak bisa ditoleransi. Namun, karena pelaku masih di bawah umur, maka polisi akan menerapkan UU Perlindungan Anak dan mereka akan dikenakan sanksi sesuai dengan UU Sistem Peradilan Pidana Anak.


Ada kelanjutan kasus part 2! 😧

Nah, menurut berita terbaru, korban yang di bully punya akun yang isinya sering melecehkan perempuan. Katanya, korban juga beberapa kali ketauan memfoto rok dan menyebarkan nude photos perempuan. Karena berita ini, banyak netizen yang kaget dan nggak nyangka dengan perlakuan korban yang ternyata juga nggak bisa ditoleransi. 😢


image

image

Bullying nggak bisa ditoleransi, tapi masih banyak yang menormalisasi! 

Namanya juga anak-anak”, itu perkataan yang sering muncul ketika anak sekolah melakukan bullying. Tapi, sampai kapan kita akan menormalisasi budaya ini? Bullying yang dilakukan Geng T@i bukan kasus satu-satunya. Sayangnya, pelaku yang masih dibawah umur belum bisa mendapatkan hukuman yang berat. Padahal, udah banyak korban yang harus mengalami luka fisik sampai psikis, bahkan parahnya ada juga yang harus kehilangan nyawanya. 


image

Menurut Kemendikbud Ristek, bullying adalah perilaku nggak menyenangkan secara verbal, fisik maupun sosial di dunia nyata maupun di dunia maya. Korban akan ngerasa nggak aman, sakit hati, dan tertekan. Tapi, kenapa ya, bullying ini terus terjadi? Salah satu faktornya, karena adanya unsur balas dendam. Biasanya, adik kelas menjadi korban bully kakak kelas yang sebelumnya juga pernah menjadi korban bully. Siklusnya akan berputar dan berulang terus. Kira-kira, apa yang bisa kita lakukan?


STOP JADI BYSTANDER!

Bystander adalah orang yang ada disekitar tindakan bullying, tapi bukan sebagai korban maupun pelaku. Biasanya, bystander hanya sebagai observer, yang hanya memperhatikan tanpa ada keberanian untuk menghentikan bullying. Namun, ada juga bystander yang justru mendukung karena terpaksa atau takut dengan ancaman pelaku. Padahal, korban butuh banget bantuan kamu. Jadi, jangan jadi bystander agar korban bisa lepas dari bullying, ya.


image

Menurut UNESCO, ada beberapa hal yang bisa dilakukan ketika melihat perilaku bullying


1. Cari Pertolongan: Sebagai korban atau orang yang melihat perilaku bullying,  jangan ragu untuk mencari pertolongan ke guru, orang tua, atau pihak berwajib.


2. Tanggapi dan jangan normalisasi: Kita perlu cukup keberanian dan kekuatan untuk menghadapi bullying. Jadi, jangan hanya berdiam diri dan menganggap bullying sebagai hal yang lumrah.


3. Tegur dengan tegas: Kita bisa menegur pelaku dengan tegas dan jelas. Meskipun terkadang nggak terlalu berdampak, setidaknya kita udah berupaya untuk menghentikan bullying dan menyelamatkan korban dari tindakan yang lebih jauh.


4. Bantu korban: Korban sangat membutuhkan pertolongan. Jadi, kita harus segera membantu korban agar bisa keluar dari situasi yang membuatnya nggak aman dan nyaman. Bawa pergi dan temani korban ke tempat yang aman, bahkan bila perlu bisa antarkan pulang ke rumahnya. 


Itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan ketika melihat ada bullying di sekitar kamu. Yuk, bersama-sama kita ciptakan ruang yang aman dan nyaman untuk semua orang, tanpa bullying dan perilaku kekerasan lainnya! Oh iya, Champ juga mau ajak kamu untuk ambil aksi di Challenge Kampus Seharusnya #AmanTanpaKekerasanSeksuai dari Hope Helps Net. Nantinya, aksi kamu akan di konversi menjadi donasi sebesar Rp42,5 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik untuk pembiayaan pendampingan kekerasan seksual yang dibutuhkan korban. Yuk, ambil aksimu sekarang juga!


Referensi:

https://www.bbc.com/indonesia/articles/c4njy81z0dno

https://jateng.tribunnews.com/2024/02/19/begini-kelakuan-keji-geng-tai-di-binus-school-sundut-adik-kelas-hingga-mengancam-bunuh-adik-korban?page=all#google_vignette

https://aceh.tribunnews.com/2024/02/20/kasus-kekerasan-geng-tai-di-binus-school-tiga-pelaku-di-do-anak-vincent-rompies-ikut-dikeluarkan 

https://jogja.antaranews.com/berita/645225/menghilangkan-budaya-bullying-di-kalangan-pelajar-indonesia 

https://yoursay.suara.com/lifestyle/2022/07/05/102249/lakukan-4-cara-berikut-ini-untuk-memutus-rantai-bullying 

https://kumparan.com/info-psikologi/mengenal-arti-bystander-bullying-dalam-tindakan-bullying-20x4IfeZxD4 

https://ditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/pencegahan-3-dosa-besar-pendidikan/20210308%20Buku%20Saku-Stop%20Bullying.pdf


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign For Good app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone