Hai, Changemakers!
Tahun politik di Indonesia sudah berjalan dan akan selesai. Meski di media sosial ramai unggahan masyarakat habis memilih, tapi tak bisa dipungkiri akan ada yang acuh, alias golput. Menurut pengamat politik BRIN diprediksi ada 18 s/d 20 persen yang golput di pemilu 2024. Sayang banget, ya. Sikap nggak peduli mereka sama politik bisa berdampak rugi. Bahkan, ada isu bisa disalahgunakan hak suaranya.
Hhhiii… seram banget. Emang ketidakpedulian kita pada politik memiliki dampak negatif. Negara kita bisa berjalan semrawut karena sikap apatis pada politik membuat penguasa nggak ada yang memberikan kritik dan masukan. Bahkan, diri kita bisa dengan mudah menjadi korban berita hoaks.
Duh, kalau Champ sih, pilih peduli politik aja. Buat kalian yang peduli politik, Champ acungkan jempol dan angkat topi. Artinya, kalian peduli dengan masa depan bangsa dan masyarakat, sekaligus membawa diri sendiri untuk nggak mudah mendapatkan berita bohong.
Meski peduli politik itu keren, ternyata masih kurang afdal kalau nggak peduli pada kesehatan mental. Kalian tau, kenapa rugi?
Biar nggak penasaran, yuk simak obrolan Champ bareng Kak Rahmawati, selaku direktur program Hi World, We Are Here.
Q: Halo, Kak. Bisa kenalin apa itu Hi World, We Are Here?
A: Hi World, We Are Here merupakan kolektif kesehatan mental yang berlokasi di Makassar. Saat ini kami sedang merancang lokakarya untuk mengenal diri sendiri.
Q: Ngomongin diri sendiri, Champ kepo sama Challenge-nya. Soalnya berkaitan dengan kesehatan mental.
A: Challenge Chill Vibes: Kaum Muda, Kesehatan Mental, dan Aksi Positif! Bertujuan untuk mengajak anak muda untuk peduli pada politik, serta peduli dengan kesehatan mental. Dengan peduli pada politik dan kesehatan mental, bisa menghasilkan sikap bijak memilih. Challenge ini juga mengajak masyarakat untuk nggak berantem. Soalnya, meski di tahun politik, kita tetap harus santuy.
Q: Yups, hidup memang harus dibawa santuy, Kak. Terus harapan dari Challenge yang diluncurkan apa, Kak?
A: Anak muda bisa bijak dalam memilih. Memilih dengan sesuai value dari visi dan misi yang dimiliki. Diharapkan juga bisa merefleksikan diri sendiri.
Q: Nanti donasinya dimanfaatkan untuk apa, Kak?
A: Untuk melanjutkan lokakarya mengenal diri sendiri.
Q: Menyinggung masalah politik, Champ ingat dengan pemilu. Kalau kata kakanya, pemilu 2024 gimana?
A: Pemilu sekarang terjadi kondisi hectic karena ada beberapa chaos yang terjadi. Kendati kondisi tersebut terjadi, kita nggak bisa menuntut itu.
Q: Tadi juga menyinggung masalah anak muda. Menurut kakak, gimana anak muda sekarang?
A: Anak muda sudah terpapar banyak informasi. Sehingga, bisa lebih aware sama isu masalah sosial.
Q: Betul, Kak. Informasi sudah mudah buat dijangkau. Terakhir, nih. Bagi kakak dunia yang lebih baik itu gimana?
A: Personal is political. Ketika individu mengerti apa yang dibutuhkan dan apa yang nggak disukai.
Dari obrolan dengan Kak Rahmawati, Champ bisa mengambil poin. Jika peduli pada kesehatan mental, kita bisa lebih arif dalam menyuarakan politik. Kearifan yang dihasilkan bisa berdampak baik untuk diri sendiri dan orang banyak.
Buat kamu yang ingin peduli dengan kesehatan mental dan politik, bisa banget selesaikan Challenge Chill Vibes: Kaum Muda, Kesehatan Mental, dan Aksi Positif! Dari Hi World, We Are Here. Setiap menyelesaikan Challenge, akan membuka donasi sebesar Rp24 ribu yang disponsori Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk melanjutkan lokakarya mengenal diri sendiri . Yuk, segera selesaikan Challenge-nya!
Interview dilakukan pada 29 Januari 2024 melalui voice note.
Referensi:
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c992l1y1e9go#:~:text=Pengamat%20politik%20dari%20Badan%20Riset,suara%20peringkat%20ketiga%20capres%2Dcawapres.