Hai, Changemakers!
Coba sebutin, apa satu objek yang dianggap buruk? Ada kemungkinan salah satu jawabannya adalah warga binaan pemasyarakatan atau WBP. Warga binaan permasyarakatan sendiri menurut Kemenkumham adalah narapidana, anak didik pemasyarakatan, dan klien pemasyarakatan.
Ngomongin WBP, mereka nggak bisa lepas dari stigma masyarakat. Ada asumsi para WBP adalah orang yang buruk, menakutkan, dan keji.
Malangnya lagi, stigma pada WBP membuat mereka kesulitan untuk dapat pekerjaan. Hhmm… kalau kita cari kerjaan aja susah, mereka para WBP lebih sulit mendapatkannya. Sulitnya akses mendapatkan pekerjaan, bisa berdampak buruk pada kesejahteraan mereka nantinya. Kondisi miris tersebut yang membuat Kara Kinara bergerak untuk mendukung kesejahteraan WBP melalui program-programnya.
Nah, biar nggak penasaran, skuy ikut Champ ngobrol bareng Kak Febrian selaku founder Kara Kinara.
Champ: Halo, Kak Febrian. Bisa jelaskan apa itu Kara Kinara?
Kara Kinara: Kara Kinara merupakan komunitas sosial yang peduli terhadap kesejahteraan WBP dan berdiri pada tahun 2022. Kara Kinara sedang mengadakan program pelatihan peningkatan kompetensi/karakter kewirausahaan WBP untuk mendukung kesejahteraannya.
Champ: Champ angkat jempol, Kak. Aksi yang begitu berguna untuk mereka. Ngomongin WBP, Challenge Kara Kinara juga bicara tentang WBP. Bisa jelaskan latar belakang Challenge-nya, Kak.
Kara Kinara: Berangkat dari keinginan untuk menghilangkan pandangan negatif masyarakat terhadap WBP. Karena kami percaya bahwa semua orang bisa berbuat salah dan semua orang berhak memiliki kesempatan kedua untuk hidup menjadi lebih baik lagi.
Berbekal semangat tinggi untuk mengambil bagian dalam kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan melalui peningkatan kapabilitas diri perempuan di Indonesia, Kara Kinara memberi kesempatan bagi WBP di LPP Kelas 2A Malang untuk tetap berkarya dan mendapatkan pendapatan dalam memenuhi kebutuhan selama proses pembinaan.
Champ: Kalau tujuannya apa, Kak?
Kara Kinara: Challenge Dukung Kesejahteraan Warga Binaan Pemasyarakatan WBP bersama Kara Kinara bertujuan untuk mengubah cara pandang negatif masyarakat pada WBP agar bisa merangkulnya dan memberi dukungan terhadap WBP.
Nantinya donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kegiatan entrepreneurship pada WBP. Kegiatannya akan menyasar lebih dari 50 peserta.
Champ: Semoga sukses kegiatannya dan punya dampak besar ya, Kak. Terlepas dari masalah WBP, Champ penasaran menurut kakak anak muda sekarang itu gimana?
Kara Kinara: Saya melihat peluang dan tantangan pada anak muda Indonesia. Kenapa peluang? Karena adanya bonus demografi dan teknologi yang maju, sehingga ada potensi untuk membangun bangsa dan dunia jadi lebih baik.
Di sisi lain, bonus demografi yang nggak disiapkan bisa menjadi beban demografi ke depannya.
Champ: Ngomongin anak muda, kurang lengkap kalau belum menyinggung pemilu. Gimana menurut kakak pemilu 2024?
Kara Kinara: Pandangan Saya terhadap proses pemilu 2024 saat ini momen yang sangat menarik untuk diikuti, berbagai dinamika yang terjadi selama proses pemilu mulai dari debat calon capres dan wapres sampai kampanye menjadi magnet bagi kawula muda dan masyarakat tentunya. Dan tentunya proses pemilu ini harus terus dikawal penuh oleh kita semua terkait transparansi dan keadilan, kampanye dan pemilihan bersih serta partisipasi masyarakat mengingat ini adalah pesta demokrasi Indonesia.
Champ: Dunia yang lebih baik menurut kakak gimana?
Kara Kinara: No one left behind!
Ada satu poin yang menarik dari obrolan bareng Kak Febri. Champ menyadari bahwa setiap orang punya kesempatan untuk berbuat menjadi lebih baik. Nggak ada yang buruk. Keburukan hanya terbentuk oleh sudut pandang kita terhadapnya.
Jadi, mari ubah sudut pandang kita menjadi lebih baik pada siapa pun mulai dari sekarang. Salah satu caranya dengan ikut dan selesaikan Challenge Dukung Kesejahteraan Warga Binaan Pemasyarakatan WBP bersama Kara Kinara. Karena satu Challenge yang kamu selesaikan, akan dikonversi jadi donasi sebesar Rp24 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik.