Hai, Changemakers!
Siapa di sini yang up to date banget sama berita terkini? Kalau itu kamu, kamu pasti tau kalau di tanggal 21 Februari 2024 lalu ada angin super kencang yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung dan juga sekitarnya. Angin kencang yang bikin gempar masyarakat Indonesia itu nggak seperti angin kencang pada biasanya. Ada yang bilang itu tornado dan ada juga yang bilang itu angin puting beliung. Yang mana yang benar, ya?
Tapi di samping itu, yang terpenting adalah menyelamatkan diri, kan? Walaupun ini yang pertama kali, nggak menutup kemungkinan angin kencang itu akan datang lagi di kemudian hari. Oleh karena itu, Champ bakal kasih tau cara menyelamatkan diri dari tornado biar kita lebih sigap. Gimana caranya, ya? Yuk, scroll ke bawah!
Itu tornado atau angin puting beliung, sih?
Di hari yang sama ketika angin kencang itu terjadi, tim riset BRIN mengatakan bahwa angin kencang yang merusak banyak bangunan di Rancaekek adalah tornado, loh! Hal ini diungkapkan oleh Ibu Dr. Erma Yulihastin di laman X miliknya.
Bu Erma menyinggung kalau durasi angin kencang tersebut berbeda dengan kebiasaan puting beliung di Indonesia. Katanya, efek tornado juga berbeda dengan puting beliung. Tornado punya skala kekuatan angin lebih tinggi dan radius lebih luas dengan minimal kecepatan angin 70 km/jam. Sedangkan dalam kajiannya di BRIN, angin puting beliung terkuat hanya 56 km/jam.
Sumber: CNBC Indonesia
Menanggapi hal ini, BMKG pun buka suara, nih. Pak Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG mengatakan bahwa fenomena puting beliung dan tornado adalah fenomena alam yang memiliki beberapa kesamaan yaitu pusaran angin yang kuat, berbahaya dan berpotensi merusak. Nah, untuk istilah Tornado ini biasanya dipakai di wilayah Amerika karena topografi di Amerika Serikat yang membuat angin tornado sering terjadi di sana.
Pak Guswanto juga menghimbau kepada pihak yang berkepentingan supaya nggak pake istilah yang bikin heboh masyarakat. Hmm, what do you think, guys?
Apa angin kencang ini memakan korban?
Sumber: Antara News
Sejauh ini, belum ada kabar korban tewas dan semoga aja nggak ada, ya! Namun, melansir dari Sindo News, puting beliung atau tornado itu udah bikin 834 keluarga di Kabupaten Bandung dan Sumedang harus mengungsi karena rumah mereka rusak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari bilang kalau para korban sedang mengungsi ke rumah kerabat, mushola, dan ada di posko yang disediakan oleh Yonif Para Raider 330/D Tri Dharma Bandung dan Kementerian Sosial. Posko-posko tersebut udah lengkap dengan kebutuhan pokok dan unit pelayanan kesehatan. Kini posko udah tersebar di Kampung Situbuntu, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung.
Kalau ada kejadian kayak gini, gimana cara mitigasinya, ya?
Angin kencang sebesar dan sekuat itu emang serem banget, sih! Selain merusak banyak rumah dan properti lainnya, angin kencang seperti tornado atau angin puting beliung ini juga bisa memakan korban jiwa. Mangkanya, kita harus sigap menghadapinya. Sini, Champ spill cara mitigasinya:
Stay di rumah
Kamu harus pantau informasi cuaca terkini. Terus, siapkan juga mini kit yang berisi makanan, minuman, dan kontak penting di satu tas. Kalau ada peringatan tornado, segera berlindung.
Deteksi tanda-tandanya
Coba cek langit di luar rumah. Langit yang berpotensi akan ada tornado atau puting beliung berwarna gelap atau hijau, awannya besar, gelap, dan rendah, terjadi hujan deras dan es besar, serta suara gemuruh yang sangat keras.
Berlindung!
Kalau tanda-tanda di atas udah jelas dan peringatan cuaca juga udah terjadi. Kamu harus berlindung di tempat yang aman seperti ruang bawah tanah, ruang tanpa jendela, atau lantai paling bawah.
Keluar dari mobil
Untuk yang sedang di dalam perjalanan, jangan diam di mobil saat terjadi tornado. Kamu harus lari keluar dan berlindung di bangunan yang kokoh.
Stop merekam!
Kamu tau nggak? Sebagian besar korban jiwa dan luka-luka disebabkan oleh puing-puing yang beterbangan. Jadi, jangan lengah dan segera berlindung, ya!
Gimana? Kamu udah tau cara mitigasi dari tornado atau angin puting beliung itu, kan? Nah, sekarang saatnya ambil Challenge Muda Bersuara Bumi Berubah, yuk! Dengan menyelesaikan Chakllen ini kamu udah membuka donasi seberar Rp30 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk mengadakan diskusi yang bekerjasama dengan 15 komunitas dan target peserta 80 serta dihadiri 3 pembicara lintas sektor. Selesaikan Challengenya untuk rawat bumi kita, yuk!
Referensi:
Staying Safe in a Tornado (cdc.gov)
Pakar BRIN Sebut Angin Kencang Rancaekek Tornado Pertama di Indonesia (cnnindonesia.com)
BMKG Buka Suara usai Heboh Klaim Tornado Rancaekek (cnnindonesia.com)
Tornado Sapu Bandung-Sumedang, BPBD: 834 KK Terdampak, 31 Pabrik dan 493 Rumah Rusak (sindonews.com)