Hai, Changemakers!
Masih di edisi #SuarakanCintamu, kali ini Champ bakal ngobrolin hal menarik lagi, loh! Kamu pasti udah nggak asing lagi dengan berita rendahnya minat literasi masyarakat dan bahaya krisis iklim di Indonesia, kan? Masalah ini tentunya harus diatasi dan dicegah. Tapi, kalau cuman mengandalkan pemerintah aja nggak cukup, mangkanya anak muda harus turun tangan.
Pas banget, nih! Champ udah datengin Kak Syahrul dari Bioskop Desa yang mau kasih tau cara mencegah krisis iklim dan mencerdaskan masyarakat melalui audio visual. Kira-kira, gimana ya cara Bioskop Desa melakukannya? Scroll ke bawah buat cari tau, yuk!
Champ: Halo, Kak Syahrul! Pertama-tama, perkenalkan diri kakak terlebih dahulu dan apa sih, kesibukan kakak belakangan ini?
Kak Syahrul: Hai, Changemakers! Kenalin aku Syahrul Ainurrafiq dari Sungai Bakau Kecil, Kalimantan Barat. Aku Founder dari Bioskop Desa. Untuk kesibukan, aku sekarang sibuk sebagai seorang mahasiswa dan mengurus Bioskop Desa. Saat pemilu, aku juga sibuk sebagai Penyelenggara Pemilu Tahun 2024 Tingkat Kecamatan untuk menjadi salah satu anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Mempawah Timur.
Champ: Wah, dedikasinya untuk Indonesia nggak cuman satu posisi aja ya, kak? Banyak banget ternyata. Keren, deh! Champ penasaran, apa aja program yang sedang dijalankan atau udah dibuat oleh Bioskop Desa?
Kak Syahrul: Untuk program yang sedang dijalankan, adalah program Bumi Memanggilmu yang kami kolaborasikan bersama Campaign. Tujuannya sebagai upaya mengatasi krisis iklim dan rendahnya minat literasi masyarakat Indonesia. Untuk program lainnya, kami pernah menyelenggarakan program Ngopi & Nobar perubahan iklim dan nonton bareng film asimetris untuk cegah bencana iklim.
Champ: Krisis iklim emang bahaya banget dan harus dicegah, sih! Champ setuju banget sama pergerakan yang dilakukan Bioskop Desa ini. Pati dampaknya nggak kaleng-kaleng! Menurut Kak Syahrul, anak muda Indonesia dan proses Pemilu 2024 sekarang seperti apa?
Kak Syahrul: Menurut aku, anak muda Indonesia lebih asik dengan zona nyamannya dan nggak berani melawan ombak, masih ada takutnya untuk mencoba hal baru. Sehubung aku berkecimpung sebagai penyelenggara di dalam proses Pemilu 2024, menurutku pemilu ini udan tersistematis dan berbasis teknologi. Sehingga pemilu tahun ini penyelenggaraannya lebih dipermudah.
Champ: Manfaat teknologi emang juara ya, kak! Contohnya ketika pemilu ini, bisa jadi lebih satset, deh! Pertanyaan selanjutnya, saat ini Bioskop Desa dan Campaign sedang berkolaborasi untuk menciptakan dampak baik melalui Challenge Cegah Krisis Iklim di Indonesia Melalui Audio Visual. Kira-kira goals apa yang ingin kalian capai dari kampanye yang sudah kalian luncurkan?
Kak Syahrul: Kami menyadari bahwa Indonesia mengalami 2 masalah yang krusial. Pertama, masalah rendahnya minat baca masyarakat. Kedua, masalah bahaya krisis iklim yang semakin nyata. Kami harap dengan Challenge Cegah Krisis Iklim di Indonesia Melalui Audio Visual, kami dapat membantu masyarakat mendapatkan ilmu pengetahuan khususnya mengenai krisis iklim melalui audio visual. Kami juga harap, masyarakat bisa lebih aware dengan masalah krisis iklim yang ada di Indonesia.
Champ: Wah, bener banget! Masalah literasi dan bahaya krisis iklim emang makin nyata, ya? Untung aja Bioskop Desa punya program yang inovatif untuk mencerdaskan masyarakat. Keren banget! Oh iya, Champ penasaran nih, Kak Syahrul. Dari kampanye dan Challenge ini nantinya akan dikonversi menjadi sejumlah donasi. Bisa jelaskan penggunaan donasinya untuk apa saja? Dan dunia yang lebih baik menurut Kak Syahrul seperti apa?
Kak Syahrul: Tentunya untuk operasional pelaksanaan program #BumiMemanggilmu yang kami luncurkan sebagai Challenge Cegah Krisis Iklim di Indonesia Melalui Audio Visual di aplikasi Campaign #ForABetterWorld. Donasi yang terkumpul dari Challenge ini akan kami gunakan untuk Roadshow ke Pedesaan. Di sana, kami akan ajak masyarakat untuk Nonton Bareng Film Dokumenter yang berjudul Semesta Karya Tala. Film ini bercerita tentang cara dari setiap Suku, Agama, Budaya, dan Adat dalam Menjaga kelestarian Alam. Dunia yang lebih baik menurutku adalah dengan meningkatkan isu kemanusiaaan. Sadar bahwa semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai manusia. Punya kesempatan yang sama untuk hidup nyaman dan aman di alam semesta.
Champ: Mantep banget penggunaan donasinya. Sukses untuk kegiatannya! Champ dan Changemakers ikut dukung dengan menuntaskan Challenge yang Bioskop Desa luncurkan, ya! Champ juga setuju banget sama dunia yang lebih baik menurut Kak Syahrul. Semoga kesadaran mengenai kemanusiaan terus bertumbuh sehingga kita semua bisa hidup aman dan nyaman 🥰.
Gimana nih, Changemakers? Inovatif banget kan, caranya buat meningkatkan awareness masyarakat mengenai krisis iklim? Kalau Champ sih salut poll! Abis baca artikel ini, yuk ambil Challenge Dukung Perempuan Ekonomi Mandiri. Dengan menyelesaikan Challenge ini, kamu udah membuka donasi sebesar Rp17.5 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung pemberdayaan wanita tani kurang mampu di Kabupaten Buleleng dengan memberikan subsidi pupuk organik dan edukasi pengolahan lahan. Yuk, selesaikan dan ikut berdampak baik untuk masyarakat Indonesia!