Writer

Selamat datang di komunitas Change-Makers!  Terima kasih telah mengambil langkah berani untuk menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Masing-masing memiliki keahlian & pengalaman menarik yang membantu gerakan dan kampanye. ForABetterWorldID bertujuan untuk menjadi informasi, berita & hub komunitas untuk Kamu..  Gunakan platform ini untuk menginspirasi dan menjadi inspirasi, memberdayakan dan diberdayakan. Ikuti & hubungkan satu sama lain dalam komunitas ini. Jangan ragu untuk mengungkapkan pemikiran dan gagasan kamu di lingkungan yang aman & peduli ini.  #ForABetterWorldID mempunyai tempat yang disediakan untuk para Changemaker atau Komunitas untuk melakukan kegiatan workshop, meeting , fgd atau seminar di #ForABetterWorldID Hub. Bagi Changemaker yang ingin menggunakan #ForABetterWorldID Hub bisa daftar di https://campaign.com/forabetterworld/hub, Tim Campaign.com akan menindaklanjuti permintaan Changemaker.  Mari lakukan aksi baik & mengubah dunia menjadi lebih baik! 

ForABetterWorldID

Memudahkan Changemaker mengorganisir kampanye menjadi lebih baik!

We are the first social network built from the ground up specifically for social impact & change. Proudly started in Indonesia as a social tech enterprise, we aim to be a global catalyst to build a better world by bringing all changemakers under a shared vision, #ForABetterWorld.

Feel free to chat with us if you have any questions.

​Hai, Changemakers! Pasti akhir-akhir ini media sosial kamu ramai dengan pemberitaan kasus kekerasan anak. Kasus kekerasan anak di Indonesia menjadi momok yang menakutkan. Menurut laporan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), ada 16.854 anak yang mengalami kekerasan di tahun 2023 Kekerasan yang paling banyak adalah kekerasan seksual dengan jumlah 8.838 kejadian. Kemudian, ada kekerasan fisik sebanyak 4.025 kejadian dan kekerasan psikis sebanyak 3.800 kejadian.Duh… ngeri banget lihat angkanya, sampai banyak banget. Belum lagi kasus terbaru yang lagi hangat menjadi perbincangan publik. Yakni, kasus kekerasan anak yang dilakukan oleh IPS, pengasuh anak Aghnia Punjabi. Kekerasan terjadi pada kamis, 28 Maret 2024, pukul 04:18 WIB. Kronologi Kejadian Terkuaknya kekerasan yang dilakukan oleh IPS bermula saat dirinya memberikan informasi pada orang tua korban. IPS memberikan informasi jika anaknya mengalami cedera akibat jatuh dengan adanya memar di bagian mata sebelah kiri dan kening di bagian tengah atas. Saat mendapatkan kiriman foto, orang tua korban nggak mempercayai begitu saja. Orang tua korban mencoba membuka DVR CCTV yang berada di dalam kamar. Dari pantauan CCTV diketahui kalau anaknya menjadi korban dari pengasuhnya dengan tindakan dipukul, dijewer, dicubit, hingga ditindih.

Belajar dari Kasus Kekerasan yang Dilakukan Pengasuh Anak Aghnia Punjabi



#ForABetterWorldID

seremmmm... sepertinya dia psikopat, nggak ada welas asih💙

​Written by: William Gondokusumo @williamatcampaign (Founder of Campaign) <span style="; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(102, 102, 102); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Today we marked an essential milestone in our ongoing journey to foster robust collaborations between Indonesia's government bodies and the social sector.Two pillars in the vast societal ecosystem play critical roles in driving sustainable development - government bodies and the social sector. Governments set the foundation for growth and progress with their extensive reach and regulatory powers. At the same time, the social sector - consisting of NGOs, nonprofits, and social enterprises - works tirelessly to address grassroots issues, ensuring that growth is inclusive and equitable. Given this context, the crucial question is how can we strengthen the collaboration between the government and social sector in Indonesia, allowing them to combine their unique strengths and work synergistically towards shared goals? We sought to address this question through a one-day capacity-building class as part of the Government Relations Development Programme for Indonesian Social Leaders (GRDP-ISL) hosted by the Chandler Institute of Governance. During this, we aimed to foster dialogue, enhance learning, and create a platform for strengthening government-social sector partnerships in Indonesia.

​Written by: William Gondokusumo <span style="; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(102, 102, 102); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Today we marked an essential milestone in our ongoing journey to foster robust collaborations between Indonesia's government bodies and the social sector.Two pillars in the vast societal ecosystem play critical roles in driving sustainable development - government bodies and the social sector. Governments set the foundation for growth and progress with their extensive reach and regulatory powers. At the same time, the social sector - consisting of NGOs, nonprofits, and social enterprises - works tirelessly to address grassroots issues, ensuring that growth is inclusive and equitable. Given this context, the crucial question is how can we strengthen the collaboration between the government and social sector in Indonesia, allowing them to combine their unique strengths and work synergistically towards shared goals? We sought to address this question through a one-day capacity-building class as part of the Government Relations Development Programme for Indonesian Social Leaders (GRDP-ISL) hosted by the Chandler Institute of Governance. During this, we aimed to foster dialogue, enhance learning, and create a platform for strengthening government-social sector partnerships in Indonesia.

A Day of Learning with Pak Gita Wirjawan and Chandler Institute of Government 💙

#ForChangeID

seru banget bisa belajar dari beliau 💙

​Hai, Changemakers! Hayo mana nih, yang lagi semangat merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78! Ada kabar seru buat kalian, berbagai gerai makanan sampai SPBU lagi bagi-bagi promo sepanjang Agustus 2023 ini. Diskon-diskon menarik dan menu murah meriah bakal bikin perut kalian senang banget! Kita cari tahu yuk, apa aja ya kira-kira diskonnya?<h2 dir="ltr" style="line-height:1.38;margin-top:18.0pt;margin-bottom:6.0pt;">Promo Burger King Agustus 2023: Menu Favorit Hanya Rp 17.845! Wah, Hemat Banget!</h2>

Promo Spesial HUT ke-78 RI: Buat Kamu ‘Agus’ dan Buat yang Lagi Berburu Diskon! Yuk, Ikutan!

Hai, Changemakers!Kamu pengen buat kampanye sosial tapi bingung karena nggak ada dana?&nbsp; Tenang di Matchmaking Social Organization&nbsp;<a class="x1i10hfl xjbqb8w x6umtig x1b1mbwd xaqea5y xav7gou x9f619 x1ypdohk xt0psk2 xe8uvvx xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x16tdsg8 x1hl2dhg xggy1nq x1a2a7pz _aa9_ _a6hd" href="https://www.instagram.com/explore/tags/forabetterworld/" role="link" tabindex="0" style="background-color: rgb(255, 255, 255); cursor: pointer; text-decoration-line: none; border-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline: none; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; -webkit-tap-highlight-color: transparent; box-sizing: border-box; touch-action: manipulation; display: inline; overflow-wrap: break-word; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; ;">#ForABetterWorld</a>,&nbsp;kamu bisa dapetin hingga Rp25 juta untuk pendanaan kampanye sosialmu!💙 Nantinya kamu akan bertemu dengan calon sponsormu dan menjelaskan rencana kampanyemu. Tunggu apa lagi? Yuk, daftarkan Organisasi/Komunitas sosial kamu melalui link https://campaign.com/organizer/matchmakingforabetterworld . Champ tunggu sampai 13 Agustus 2023 ya! Bersama untuk dunia yang lebih baik. 🌏

Matchmaking Social Organization #ForABetterWorld Edisi Agustus Sudah Hadir 🚀

ForChangeID

​Hai, Changemakers! Sabtu kemarin Champ senang banget nih, berkesempatan datang ke Belajaraya festival dari Semua Murid Semua Guru yang diadakan di Pos Bloc Jakarta. Champ datang sekita pukul 12.00 WIB dan udah banyak orang memenuhi setiap sudut. Dari di panggung akustik, talkshow di panggung musik, sampai banyak juga teman-teman yang belajar di Kelas Belajar yang diadakan di cafe-cafe sekitar Pos Bloc. Champ juga ikutan salah satu sesi Kelas Belajar dan berkesempatan belajar bareng Kak Ryan Adriandhy di Creative Storytelling for Edutaiment Content. Champ banyak banget dapat tips menulis konten storytelling, nih. Salah satunya yaitu: Setiap konten storytelling harus narasi yang jelas. Diantaranya adalah narasi::&nbsp;<ol style="margin-top:0;margin-bottom:0;padding-inline-start:48.0px;"><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Kondisi</li><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Konflik</li><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Solusi</li></ol>

Keseruan Festival Belajaraya bareng Champ 

Keseruan Festival Belajaraya bareng Champ 💙

wah pasti bikin semangat ya ketemu orang2 yang menginspirasi 💙

​Hai, Changemakers!Champ mau ucapin Selamat Menjalani Ibadah Puasa bagi teman-teman muslim di seluruh dunia.Kurang lengkap rasanya menjalankan ibadah puasa tanpa berbagi kebaikan. Nah, makannya Champ udah siapin Challenge seru yang bisa kamu ikuti setiap harinya di bulan Ramadan kali ini. Siap, ikutan semuanya?&nbsp;

Bulan Ramadan Sejuta Kebaikan! 

Sumatra Wild Adventure adalah sebuah Usaha Social (Social Enterprise) berbasis Edukasi Konservasi. Usaha Sosial ini hadir dari inisiatif terkait upaya pelestarian dan perlindungan harimau Sumatera di Sumatera Barat, yang berbasis pada budaya luhur dan pengetahuan asli masyarakat adat Minangkabau terkait toleransi hidup bersama harimau.

Masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat, memiliki budaya dan koneksi spiritual yang sangat kuat terhadap harimau. Ini bisa dilihat dari produk budaya asli masyarakat Minang, yaitu “Silek Harimau”. Tapi sayang, keberadaan harimau Sumatera di Sumatera Barat justru terancam karena habitatnya yang juga terancam. Menyebabkan harimau akhirnya berkonflik dengan manusia.

Berdasarkan data BKSDA Sumbar dan berita-berita yang dirilis beberapa media lokal di Sumatera Barat, sejak tahun 2018 hingga akhir 2023, terus terjadi konflik antara manusia dengan harimau di hampir seluruh wilayah di Sumatera Barat. Diantaranya terjadi di Kabupaten Agam, Kabupaten Solok,  Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pasaman. Bentuk konflik mulai dari sekedar kemunculan jejak, memakan ternak warga, hingga penyerangan terhadap manusia. Dari konflik-konflik yang terjadi tersebut, setidaknya 5 individu harimau telah diamankan pihak BKSDA Sumbar, untuk kemudian diserahkan ke Pusat Rehabilitais harimau. 

Sebagai bagian dari masyarakat adat Minangkabau, kami mengajak semua pihak untuk terlibat secara aktif, dalam upaya konservasi perlindungan dan pelestarian harimau Sumatera di Sumatera Barat, dengan mengikuti kampanye sosial ini. Pasalnya, pelibatan masyarakat dalam aksi konservasi perlindungan dan pelestarian harimau, masih minim. Padahal, masyarakat yang hidup di sekitar hutan yang jadi lanskap harimau Sumatera di Sumatera Barat, memiliki pengetahuan, budaya serta kearifan lokal terkait toleransi hidup bersama harimau. 

Untuk itulah diperlukan partisipasi semua pihak untuk mendukung aksi kampanye #HarimauAdalahMinang ini. Karena dengan berupaya melindungi harimau, kita juga tengah berupaya untuk melindungi sumber penghidupan seluruh makhluk hidup di muka bumi ini. Ayo, tunjukkan kepedulianmu sekarang!

HarimauAdalahMinang

Mengajak semua pihak terlibat aktif dalam upaya pelestarian dan perlindungan harimau Sumatera.

Pendidikan

Lingkungan

Foto / Video

Dengan speech bubble (....)

Kamu dan (orang lain)

Icon Kesetaraan 9

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Alasan yang mendorong kami meluncurkan aksi kampanye #HarimauAdalahMinang diantaranya adalah karena:
- Masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat memiliki pengetahuan, koneksi, serta budaya dan toleransi hidup bersama harimau Sumatera.
- Sumatera Barat memiliki banyak kawasan berstatus “Lindung” dan “Cagar Alam” (mulai dari Gunung, kawasan hutan, hingga hanya berupa sebatang pohon beringin).
- Tentang harimau, masyarakat Minang memiliki satu produk budaya asli yang sangat terkenal dan hanya satu-satunya ada di Indonesia, yaitu “Silek Harimau”

Untuk itu, kami  mengajak kita semua untuk terlibat aktif dalam upaya perlindungan harimau Sumatera dengan mengikuti challenge di kampanye sosial ini. Karena, melindungi harimau berarti yang hendak kita lindungi sebenarnya adalah hutan. Dengan melindungi hutan, kita tak hanya tengah berupaya melindungi harimau saja. Tapi juga  sekaligus berupaya melindungi sumber penghidupan seluruh makhluk hidup dimula bumi ini. 

Aksi Konservasi Berbasis Pengetahuan Asli Masyarakat Lokal Minang Harimau Adalah Minang

Yayasan Dunia Lebih Baik hadir sebagai menjadi wadah untuk komunitas/organisasi akar rumput untuk melakukan penggalangan dana berbasis online

YDLB

challenge

Omah BungSep adl. rumah penelitian produktif, kreatif, & inovatif berbasis bunga sepatu yg berfokus pd EduHealthCarePreneurship bagi insan muda sbg long life learner.

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang merupakan tindakan menyeluruh membutuhkan suatu strategi untuk melaksanakannya agar terwujud linglungan fisik dan nonfisik yang bersih dan sehat. Oleh karena itu strategi tersebut harus dilakukan dengan pemberdayaan sasaran sekunder yang telah melalui penguatan, pembinaan, pendampingan, dan pelatihan PHBS. Hal itu dimaksudkan agar terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu/sadar (knowledge), tahu menjadi mau (attitude), dan mampu melaksanakan perilaku PHBS (practice). 

Data hasil screening yang pernah dilakukan menunjukkam bahwa sebanyak 83,75% orang belum memahamj dan tidak melaksanakan PHBS dengan benar dalam kehidupan keseharian. Dengan demikian diperlukan peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang PHBS yang kemudian diterapkan sebagai suatu kebiasaan baik dalam kehidupan keseharian untuk mewujudkan lingkungan fisik dan non fisik yang bersih dan sehat dalam menunjang Sustainable Development Goals (SDGs).

Merujuk dari hal tersebut, marilah kita senantiasa untuk mau, sadar, dan mampu melaksanakan PHBS melalui hand hygiene, oral hygiene, isi piringku, serta menjaga kelestarian dan kebersihan linglungan dalam kehidupan keseharian yang dimulai dari diri sendiri dan kemudian mengajak sesama untuk turut serta melakukannya dalam kehidupan keseharian.

EduHealthCarePreneurship

Perubahan PHBS melalui hand hygiene, oral hygiene, isi piringku, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Kesehatan

Di (nama tempat)

Icon Cuci Tangan

Icon Kesehatan 4

Icon Kesehatan 1

Icon Lingkungan 5

PHBS yang merupakan sekumpulan perilaku yang harus dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran diharapkan dapat menjadikan seseorang/ sekelompok orang/ keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan. PHBS sebagai contoh nyata dari upaya pencegahan gangguan kesehatan dikatakan lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan upaya pengobatan apabila ditunjang dengan kemampuan melakukan dan membiasakan diri untuk menerapkannya dalam kehidupan keseharian. Namun, masih terdapat sebanyaj 83,75% orang yang belum memahami dan tidak melaksanakan PHBS dengan benar dalam kehidupan keseharian. 
Oleh karena itu, pelaksanaan PHBS sebagai suatu tindakan menyeluruh, membutuhkan strategi untuk mewujudkan linglungan fisik dan nonfisik yang bersih dan sehat. Salah satunya yaitu dengan pemberdayaan sasaran sekunder yang telah melalui penguatan, pembinaan, pendampingan, dan pelatigan PHBS, sehingga mampu melakukan ajakan dan tindakan persuasif kepada masyarakat sebagai sasaran primer menuju perubahan dari tidak tahu menjadi tahu/ sadar (knowledge), tahu menjadi mau (attitude), dan mampu melaksanakan perilaki PHBS (practice) sebagai suatu kebiasaan baik dalam kehidupan keseharian dalam menunjang sustainable development goals (SDGs).

Ajak Latih serta Biasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat

PHBS yang merupakan sekumpulan perilaku yang harus dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran diharapkan dapat menjadikan seseorang/ sekelompok orang/ keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan. PHBS sebagai contoh nyata dari upaya pencegahan gangguan kesehatan dikatakan lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan upaya pengobatan apabila ditunjang dengan kemampuan melakukan dan membiasakan diri untuk menerapkannya dalam kehidupan keseharian. Namun, masih terdapat sebanyaj 83,75% orang yang belum memahami dan tidak melaksanakan PHBS dengan benar dalam kehidupan keseharian. 
Oleh karena itu, pelaksanaan PHBS sebagai suatu tindakan menyeluruh, membutuhkan strategi untuk mewujudkan linglungan fisik dan nonfisik yang bersih dan sehat. Salah satunya yaitu dengan pemberdayaan sasaran sekunder yang telah melalui penguatan, pembinaan, pendampingan, dan pelatigan PHBS, sehingga mampu melakukan ajakan dan tindakan persuasif kepada masyarakat sebagai sasaran primer menuju perubahan dari tidak tahu menjadi tahu/ sadar (knowledge), tahu menjadi mau (attitude), dan mampu melaksanakan perilaki PHBS (practice) sebagai suatu kebiasaan baik dalam kehidupan keseharian dalam menunjang sustainable development goals (SDGs).

Kamu harus tahu nih, kalau di Pemilu 2024 sebanyak 107 juta pemilih adalah pemilih muda. Banyak di antara pemilih muda ini yang masih bingung dengan Pemilu 2024 nanti.

Oleh karena itu untuk memupuk budaya di mana generasi muda secara aktif terlibat dalam percakapan politik dengan komitmen terhadap diskusi yang saling menghormati dan inklusif, menjembatani perspektif yang berbeda untuk solusi kolaboratif melalui kampanye #SuarakanCintamu

Yuk, jadi bagian pemilih muda yang aktif bersuara untuk perubahan dengan #SuarakanCintamu di tanggal 14 Februari 2024!

SuarakanCintamu

Memberdayakan para pemilih muda dan menyebarkan pesan damai di Pemilu 2024

Icon Kesetaraan 1

Icon Pendidikan 8

Icon Pendidikan 7

Peningkatan kapasitas digital mahasiswa dalam mengidentifikasi dan menangkal berita hoaks di media sosial adalah langkah yang sangat penting. Dalam era informasi digital yang begitu cepat dan luas, mahasiswa perlu dilengkapi dengan kemampuan kritis untuk memilah informasi yang benar dari yang salah. Melalui peningkatan kapasitas digital, mahasiswa dapat belajar teknik-teknik penelusuran fakta yang efektif, memverifikasi kebenaran sebuah informasi sebelum menyebarkannya, serta mengidentifikasi tanda-tanda atau karakteristik berita hoaks.

Selain itu, peningkatan kapasitas digital juga memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang dampak sosial, politik, dan budaya yang dihasilkan oleh penyebaran berita hoaks. Mereka akan lebih sadar akan konsekuensi dari menyebarkan informasi yang tidak benar, serta mampu menjadi agen perubahan yang mempromosikan perilaku bertanggung jawab dalam bermedia sosial. Dengan demikian, meningkatkan kapasitas digital mahasiswa dalam menghadapi berita hoaks tidak hanya melindungi mereka dari informasi yang salah, tetapi juga membentuk individu yang kritis, bertanggung jawab, dan cerdas dalam menggunakan media sosial.

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia ingin mengajak lebih banyak lagi mahasiswa Indonesia yang sadar akan tanggung jawabnya dalam menangkal dan menghentikan persebaran berita hoaks. 

Peningkatan Kapasitas Digital Mahasiswa dalam Menangkal Berita Hoax di Media Sosial

Kesetaraan

Icon Kesetaraan 7

Icon Kesehatan 3

Icon Kesehatan 10

Stigma kurang baik masyarakat terhadap alumni  warga binaan pemasyarakatan yang dipandang  sebelah mata. Hal ini berdampak pada negative dan  mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan. Padahal  kami percaya bahwa “semua orang bisa berbuat  salah dan semua orang berhak memiliki  kesempatan kedua untuk hidup menjadi lebih baik  lagi. 

Anda bisa mendukung Kami dengan mengikuti  challenge karena langkah ini pada akhirnya dapat  membantu mereka untuk menjadi pribadi yang lebih  baik, meninggalkan serta melupakan masa lalu  mereka yang “kelam”, dan menumbuhkan  semangat wirausaha bagi WBP setelah “lulus” dari  proses pembinaan dan tidak takut untuk tidak  bekerja karena mereka mampu untuk menjadi  wirausaha mandiri. 

Donasi yang terkumpul akan Kara Kinara gunakan  untu memberi kesempatan peningkatan kompetensi  dengan pelatihan kriya bagi WBP di LPP Kelas 2A  Malang untuk tetap berkarya dan mendapatkan  pendapatan dalam memenuhi kebutuhan selama  proses pembinaan. 

Dukung Kesejahteraan Warga Binaan Pemasyaraktan WBP bersama Kara Kinara

Kara Kinara adalah sebuah Project Sosial dengan pendekatan Sosiopreneurship. Berbekal semangat tinggi untuk mengambil bagian dalam pemberdayaan perempuan melalui peningkatan kapabilitas diri perempuan di Indonesia, Kara Kinara memberi kesempatan berbagai pelatihan kewirausahaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di LP Perempuan Kelas 2A  Malang untuk meningkatkan kempetensi serta mendukung merek agar tetap mendapatkan pendapatan dalam memenuhi kebutuhan selama proses pembinaan. Langkah ini pada akhirnya dapat membantu mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan meninggalkan serta melupakan masa lalu mereka yang “kelam”. Aksi Kara Kinara menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan Kesejahteraan di Indonesia dengan #rangkulWBP 💙

Icon Bumi

Tentu kamu pernah mendengar SDGs/TPB yang ditargetkan tahun 2030. Kami mengajak kalian bersama Demi Bumi Palu dan  Campaign.com untuk turut mengambil peran dalam mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan khususnya Pilar Lingkungan di Indonesia. 

Menurut Komisi Pemilihan Umum, jumlah pemilih tetap PEMILU 2024 ini ada sekitar 56,45% yang didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z. Provinsi Sulawesi Tengah menempati urutan 4 terbawah nasional menjadi provinsi paling tidak siap pada ketercapaian SDGs. Hal ini menyebabkan kebutuhan mendesak untuk mengintegrasikan SDGs dalam kesadaran masyarakat lokal khususnya pemilih muda agar terlibat aktif dari kebijakan-kebijakan politik.

Dengan menyelesaikan kegiatan ini kami turut berkontribusi bagi Pembangunan Berkelanjutan dalam Pilar Lingkungan dengan membentuk kebiasaan baru dan  berpartisipasi aktif dalam mengkritisi kebijakan-kebijakan yang ada sehingga bisa mewujudkan perubahan yg ada di Kota Palu  ! Aksimu juga akan turut mendukung kami untuk selalu menjadi bagian dalam Pembangunan Berkelanjutan, khususnya di Sulawesi Tengah.

Bagi Kalian yang beruntung akan mendapat hadiah spesial dari kami! Yuk tunjukan aksimu bersama kami!

Muda Bersuara Bumi Berubah

Pembangunan Berkelanjutan Sulawesi Tengah

Icon Lingkungan 9

Icon Rangkul

Saiful Mujani, William Liddle dan Kuskridho Ambardi dalam Kuasa Rakyat (2010) memaparkan ada tiga hal yang menjadi penilaian pemilih untuk memilih seorang calon dalam pemilihan, yaitu melalui pendekatan sosiologis, psikologis dan rasional. Pengalaman pada Pemilu 2014 dan 2019, masifnya politik identitas dan fanatisme terhadap ketokohan serta partai politik membuat pemilu cenderung jauh dari perdebatan gagasan atau nirprogram. Kondisi ini diperkeruh dengan posisi media mainstream yang tidak netral melalui agenda setting, framing dan priming-nya yang mengarah kepada calon kandidat atau partai tertentu. Ditambah lagi algoritma filter bubble dan echo chamber di media sosial yang membuat pemilih hanya berkumpul dengan pemilih yang sewarna, dan berjarak dengan informasi alternatif. 

Selain itu, artikel periksa fakta yang lebih banyak menyentuh sisi sosiologis seperti SARA dan psikologis atau preferensi terhadap calon kandidat dan partai politik tertentu, membuat aspek gagasan atau program yang dimiliki para calon kandidat, khususnya terkait wawasan nusantara yang berasal dari faktor Astagatra untuk ketahanan nasional, yaitu geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan dan keamanan kurang diperhatikan oleh pemilih dan para calon. Untuk meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia melalui pemilu, maka dibutuhkan pemilih yang rasional yang dapat menyuarakan permasalahan dan tawaran  solusi terkait kedelapan faktor Astagatra tadi.

Hasil jajak pendapat Kompas yang dirilis pada pertengahan Agustus 2022 mengatakan lima (5) dari 10 responden muda jarang mengikuti pemberitaan politik, bahkan tidak sedikit yang mengaku tidak pernah sama sekali. Ditambah lagi, empat (4) dari 10 responden muda mengaku jarang turut serta dalam diskusi atau perdebatan politik di media sosial. Bahkan, 33,1 persen respon dari kelompok pemilih pemula mengatakan lebih menyukai konten hiburan daripada pemberitaan, sementara 44,6 persen mengaku hanya menikmati konten hiburan. 

Hasil jajak pendapat Kompas tentu menambah deret panjang data bahwa pendidikan politik belum berjalan maksimal, baik yang datang dari lingkungan pendidikan formal maupun penyelenggara pemilu, media massa dan komunitas masyarakat. Situasi ini menjadi mengkhawatirkan mengingat pemilih muda Generasi Z dan Y atau milenial mendominasi suara pada Pemilu 2024 nanti. Diketahui pemilih Gen Z berjumlah 49.295.631 orang atau 24,1 persen dan pemilih Gen Y sebanyak 67.875.185 orang atau 33,18 persen. Total suara pemilih dari kelompok ini adalah 117.170.816 suara atau 57,28 persen. Artinya pemilih muda dari dua kelompok tersebut menjadi penentu dalam mempengaruhi estafet tongkat kepemimpinan, ini didasarkan dari tren partisipasi pemilih muda yang memiliki kecenderungan peningkatan, seperti data dari CSIS yang mengatakan di Pemilu 2014 tingkat partisipasi pemilih muda 85,9 persen dan naik menjadi 91,3% pada Pemilu 2024.

Pemilih muda yang mayoritas terpenetrasi internet dan media sosial namun minim literasi politik berdasarkan fakta dan data diatas dapat diberdayakan dengan pendidikan politik yang membawa mereka menjadi pemilih kritis dan rasional, caranya dengan menyuarakan permasalahan dan tawaran solusi terkait delapan faktor Astagatra yang disampaikan kepada para calon kandidat pada Pemilu 2024.

Pemilih muda yang kritis dan rasional mesti memilah informasi untuk meningkatkan kualitas demokrasi.

Memilah Informasi Untuk Demokrasi

Icon Sahabat Banyak

Icon Pendidikan 4

Icon Kepala Senyum

Tahukah kamu, kekerasan seksual di lingkup pendidikan merupakan salah satu kasus yang paling banyak terjadi. Menurut survey yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebanyak 63% dari korban tidak melaporkan kasusnya kepada pihak kampus.

HopeHelps Network mengajak kamu untuk melakukan penyebaran kesadaran mengenai isu kekerasan seksual di kampus. Dengan mengikuti challenge yang tersedia, kamu bisa turut menjadi bagian dari pencegahan kekerasan seksual dan menjadikan lingkungan kampus yang #AmanTanpaKekerasanSeksual. 

Donasi yang diterima akan digunakan untuk pembiayaan pendampingan kekerasan seksual, baik untuk kebutuhan darurat, kebutuhan pendampingan psikologis, pendampingan hukum dan pendampingan lain-lain yang dibutuhkan oleh korban kekerasan seksual.

Kampus Seharusnya AmanTanpaKekerasanSeksual

Icon Sahabat


#YouthVoiceVibes Challenge bertujuan mendorong partisipasi aktif anak muda dalam pemilu 2024. Menghadapi isu rendahnya partisipasi pemilih di kalangan generasi muda, challenge ini menjadi wadah untuk menyuarakan harapan, aspirasi, dan informasi terkait pemilu. Dengan fokus di tingkat SMA/SMK/SLB, kami berupaya mengatasi tantangan kurangnya keterlibatan politik di kalangan remaja.

Mengapa masyarakat harus ikut #YouthVoiceVibes Challenge? Karena setiap suara anak muda memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan negara. Tantangan ini bukan hanya tentang membuat konten kreatif, tetapi juga tentang memberikan suara pada generasi yang sering diabaikan dalam konteks pemilihan umum. Ikuti tantangan ini untuk memastikan suara pemuda didengar dan dihargai.

Donasi yang kami terima akan dimanfaatkan dengan penuh transparansi dan efisiensi. Sebagian besar dana akan dialokasikan untuk memberikan hadiah menarik kepada para pemenang #YouthVoiceVibes Challenge, memastikan penghargaan sebanding dengan dedikasi mereka. Sisanya akan digunakan untuk mendukung aktivitas media yang melibatkan publikasi karya-karya kreatif, menggelar berbagai aktivitas terkait pemilu, dan memperluas jangkauan melalui iklan yang dapat mencapai lebih banyak anak muda. Dengan demikian, setiap sumbangan akan menjadi pendorong langsung bagi partisipasi dan dampak positif dalam mewujudkan tujuan #YouthVoiceVibes Challenge.

Untuk para Changemakers yang aktif berpartisipasi dalam #YouthVoiceVibes Challenge, hadiah menarik menanti. Juara pertama berhak atas hadiah sebesar 1 juta rupiah, juara kedua dengan 700 ribu rupiah, dan juara ketiga dengan 500 ribu rupiah. Tidak hanya itu, dua konten terbaik juga akan mendapatkan penghargaan sebesar 400 ribu rupiah. Melalui penghargaan ini, kami ingin mendorong dan memberikan apresiasi kepada mereka yang berkomitmen menyuarakan suara mereka melalui karya kreatif.

Ekspresikan Pikiranmu dalam Konten YouthVoiceVibes


Pemilu merupakan event besar bagi bangsa Indonesia khususnya untuk pemilihan presiden yang diadakan 5 tahun sekali. Saat itu lebih dari separuh jumlah penduduk Indonesia berbondong menuju TPS untuk menggunakan hak suaranya. Pesta demokrasi ini dapat dimanfaatkan untuk mengukir rekor dunia minum kopi Indonesia dalam satu hari

Jika masyarakat Indonesia mengikuti challenge ini maka GKP yakin akan tercipta rekor dunia yang tidak hanya dicatat oleh MURI tetapi juga oleh Guinness Book of Records. Salah satu tolok ukur berhasilnya challenge #KopiPemilu ini adalah jumlah follower di IG @gerakankopipersahabatan dan jumlah like di postingan #KopiPemilu di IG tersebut. Sebelum challenge, follower IG ada 2214 orang dan jumlah like di pin posting #KopiPemilu ada 39. Khusus pada tanggal 14 Februari 2024, jumlah tag dan follower bisa menjadi alternatif counter.

Donasi yang didapat melalui challenge ini akan digunakan oleh GKP untuk memproduksi kopi persahabatan yang bisa dibeli maupun dibagikan kepada orang yang berpotensi menjadikan GKP berjalan di seluruh dunia

Kopi Pemilu Ukir Rekor Dunia Minum Kopi Indonesia

Gerakan Kopi Persahabatan adalah Gerakan sosial edukasi untuk menjalin persahabatan universal lewat kopi

Icon Kesehatan 7

Dengan mengikuti challenge ini kamu diajak berperan aktif dalam mendukung dan menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap Anak dengan HIV/AIDS (ADHA), menghapus stigma negatif tentang ADHA dan membantu ADHA dalam meraih mimpinya.

Ayo Berpartisipasi dalam kampanye #SuarakanCintamu melalui challenge ini di aplikasi Campaign #ForChange. Mari buat perubahan nyata di sekitar kita dan tunjukkan kepedulian serta dukunganmu terhadap Anak dengan HIV/AIDS (ADHA).

Melalui challenge ini kamu turut berperan dalam mendukung Anak dengan HIV/AIDS (ADHA) dalam meraih mimpinya. Donasi yang terkumpul melalui kampanye ini akan digunakan dalam aktivitas WORLD AIDS DAY SCORA CIMSA dan disalurkan ke Lembaga Swadaya Masyarakat peduli ADHA.

Bantu Anak dengan HIVAIDS ADHA Meraih Mimpi Bersama SCORA CIMSA

Sebanyak 22,97 jiwa di Indonesia merupakan orang dengan disabilitas. Di Yogyakarta sendiri terdapat 1200 anak dari total 7500 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Yogyakarta yang belum bersekolah. Saat ini, seluruh SLB di Yogyakarta diharuskan untuk menerima semua jenis disabilitas.  Situasi ini menyulitkan bagi guru dan siswa dengan adanya keterbatasan fasilitas pendukung baik secara fisik maupun psikis. Di samping itu, masih ada stigma yang merupakan hasil dari asumsi yang tidak benar. Stigma dapat berupa labelling, diskriminasi, stereotype, dan eksklusi sosial. 

Tahukah kamu? Bahwa menamai disabilitas sebagai orang cacat termasuk labelling, loh. Stigma bukanlah hal baik dan berdampak negatif bagi teman disabilitas, mereka dapat terisolasi dan kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri.

Teman disabilitas membutuhkan dukungan yang layak sesuai dengan keunikan mereka.
Sumber dukungan sosial terbesar bagi orang dengan disabilitas adalah keluarga dan lembaga pendidikan. 

Melalui kampanye ini, Srasa Project mengajak seluruh masyarakat, termasuk kamu, untuk mengenal teman disabilitas dan membangun pandangan bahwa mereka dapat berdaya. Kamu juga dapat berkontribusi dalam program “Pelatihan Bahasa Isyarat bagi Guru SLB” dan  
“Support Group Parents with Special Kids”. Jadi, kami tunggu untuk membangun #SetaraBersamaSalingBerdaya, ya!

SetaraBersamaSalingBerdaya

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan inklusivitas untuk mengoptimalkan potensi teman disabilitas.

Foto

Dengan (nama barang/aktivitas)

Kamu

Dengan gestur tangan (....)

Icon Pendidikan 6

Icon Kesetaraan 4

Stigma dan keterbatasan fasilitas pendukung masih menjadi permasalahan bagi teman disabilitas. Hal-hal tersebut dampak berdampak negatif bagi teman disabilitas, seperti kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri dan terisolasi sehingga penting bagi masyarakat untuk menghapus stigma dan membangun pandangan teman disabilitas yang berdaya. 

Dengan berkontribusi dalam challenge ini, kamu telah ikut berperan dalam perubahan dunia yang lebih baik bagi teman disabilitas. Mereka akan dapat menerima dukungan dari masyarakat dan mendapat fasilitas pendukung yang layak.

Kamu dapat berperan dalam perubahan #SetaraBersamaSalingBerdaya. Ikuti rangkaian 4 aksi sesuai petunjuk yang telah diberikan. 

Apabila sudah menyelesaikan 4 aksi. Selamat! Kamu telah mendukung Guru SLB untuk mampu berbahasa isyarat dan mendukung kesehatan orang tua dengan anak disabilitas.

Belajar Setara untuk Saling Berdaya Membangun Kesetaraan dan Pemberdayaan bagi Disabilitas

Kami adalah yayasan yang bergerak di bidang pemenuhan hak anak melalui program pemberdayaan masyarakat. Kami rekan kerja Good Neighbors International.

Kampanye #BukaJendelaDunia mengajakmu untuk membantu dan menyuarakan pentingnya bisa membaca. Membaca sangat penting bagi setiap anak, kamu akan berkontribusi secara langsung dalam mengurangi angka anak belum bisa membaca di sekolah. Keterbatasan ekonomi masih menjadi penghalang terbesar bagi anak-anak di Jeneponto, hal ini diperkuat juga dengan terjadinya pasca pandemi, belum bisa membaca. Maka dari itu, Gugah Nurani Indonesia berkolaborasi bersama Campaign.com mengajak kamu ikut mengambil peran dalam mendukung akses pendidikan dan literasi yang lebih layak bagi anak-anak yang belum bisa membaca. Cukup dengan 4 aksi, kamu bisa mendukung mereka loh! Seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan dalam bentuk buku bacaan dan alat peraga belajar untuk membantu mereka mendapatkan akses buku bacaan dengan layak dan pelajaran tambahan diluar sekolah untuk membaca.

BukaJendelaDunia

Dukung & Berikan Kebutuhan Anak-Anak Bisa Membaca dan Mendapatkan Akses Buku dengan Baik.

Icon Pendidikan 5

Kampanye #BukaJendelaDunia mengajakmu untuk membantu dan menyuarakan pentingnya bisa membaca. Membaca sangat penting bagi setiap anak, kamu akan berkontribusi secara langsung dalam mengurangi angka anak belum bisa membaca di sekolah. Keterbatasan ekonomi masih menjadi penghalang terbesar bagi anak-anak di Jeneponto, hal ini diperkuat juga dengan terjadinya pasca pandemi, belum bisa membaca.

Maka dari itu, Gugah Nurani Indonesia berkolaborasi bersama Campaign.com mengajak kamu ikut mengambil peran dalam mendukung akses pendidikan dan literasi yang lebih layak bagi anak-anak yang belum bisa membaca. Cukup dengan 4 aksi, kamu bisa mendukung mereka loh!

Seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan dalam bentuk buku bacaan dan alat peraga belajar untuk membantu mereka mendapatkan akses buku bacaan dengan layak dan pelajaran tambahan diluar sekolah untuk membaca.

Buka Jendela Dunia untuk Anak di Jeneponto

Hallo Girls!
Mengayu Indonesia adalah usaha berdampak sosial yang memberikan akses pelatihan kerja kepada Perempuan paska perceraian dan KDRT untuk mengembalikan kepercayaan dirinya.
Yuk, mohon dukungannya untuk kami agar dapat terus memberikan manfaar, berdampak untuk seluruh Perempuan Inklusi. Salam dari kami, #AyudenganMengayu

Mengayu hadir dengan terinspirasi kasus yang kami dampingi di tahun 2019, yaitu Kekerasaan terhadap Perempuan yang bernama AYU (Inisial nama) yang terjadi di Kabupaten Jember. Dalam kekerasan ini terjadi saat dia dalam status berpacaran hingga mengakibatkan Ayu hamil diluar pernikahan. Bukan hanya bantuan hukum yang diperlukan, Ayu belum memiliki kestabilan secara Financial dan Mental di fase Paska Kekerasan. Kasus Kekerasan terhadap Perempuan Indonesia tahun 2022, berdasarkan data sejumlah 457.895. Menurut sumber Catahu 2023 Komnas Perempuan terdapat 90% didominasi oleh kekerasan pada gender yaitu 339.782 kasus yang terdiri 80% Kekerasan pada perempuan dan ibu. Dan terdapat 45.789 Ibu rumah tangga berusia 20 - 55 tahun paska perceraian dan korban kekerasan pada rumah tangga.
Ayu mengajak kamu untuk bergerak bersama untuk gotong royong membangun akses bantuan pelatihan keahlian kerja dapat menjangkau kepada 300 perempuan penerima manfaat di Kabupaten Jember untuk
meningkatkan kepercayaan diri dan kestabilan perekonomian di fase kehidupan baru.

AyudenganMengayu

Akses pelatihan kerja kepada perempuan paska perceraian untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.

Mengayu hadir dengan terinspirasi kasus yang kami dampingi di tahun 2019, yaitu Kekerasaan terhadap Perempuan yang bernama AYU (Inisial nama) yang terjadi di Kabupaten Jember. Dalam kekerasan ini terjadi saat dia dalam status berpacaran hingga mengakibatkan Ayu hamil diluar pernikahan. Bukan hanya bantuan hukum yang diperlukan, Ayu belum memiliki kestabilan secara Financial dan Mental di fase Paska Kekerasan.

Kasus Kekerasan terhadap Perempuan Indonesia tahun 2022, berdasarkan data
sejumlah 457.895. Menurut sumber Catahu 2023 Komnas Perempuan terdapat 90% didominasi oleh kekerasan pada gender yaitu 339.782 kasus yang terdiri 80% Kekerasan pada perempuan dan ibu. Dan terdapat 45.789 Ibu rumah tangga berusia 20 - 55 tahun paska perceraian dan korban kekerasan pada rumah tangga.

Ayo! Saatnya Wujudkan Perempuan Bisa! Melalui pelatihan keahlian kerja untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.

Saatnya wujudkan Perempuan Pasti Bisa

Mengayu hadir dengan terinspirasi kasus yang
kami dampingi di tahun 2019, yaitu Kekerasaan
terhadap Perempuan yang bernama AYU
(Inisial nama) yang terjadi di Kabupaten Jember
. Dalam kekerasan ini terjadi saat dia dalam
status berpacaran hingga mengakibatkan Ayu hamil diluar pernikahan. Bukan hanya bantuan
hukum yang diperlukan, Ayu belum memiliki
kestabilan secara Financial dan Mental di fase
Paska Kekerasan.
Kasus Kekerasan terhadap Perempuan
Indonesia tahun 2022, berdasarkan data
sejumlah 457.895. Menurut sumber Catahu
2023 Komnas Perempuan terdapat 90%
didominasi oleh kekerasan pada gender yaitu
339.782 kasus yang terdiri 80% Kekerasan
pada perempuan dan ibu. Dan terdapat 45.789
Ibu rumah tangga berusia 20 - 55 tahun paska
perceraian dan korban kekerasan pada rumah
tangga.
Ayo! Saatnya Wujudkan Perempuan Bisa!
Melalui pelatihan keahlian kerja untuk
meningkatkan kepercayaan dirinya.

Udah ikutan yang mana, nih? Tenang, spesial di bulan Ramadan Champ bakal ingetin kamu setiap harinya untuk menyelesaikan setiap Challengenya. Stay tune&nbsp;kabar lainnya dari Champ, ya. 💙