Hai Changemakers!
Kenapa garam rasanya asin? Soalnya, yang rasanya asing itu kan, kamu dengan mereka. 🥲 Hmm, padahal mereka ini bagian dari kebudayaan kita dan udah ada sejak lama, loh. Tapi, kenapa ya, sampai sekarang masih banyak yang belum mengenal mereka? Dari pada bertanya-tanya, kita langsung aja ngobrol sama salah satu dari mereka, yuk! Let's go! 🛵
Champ: Halo, boleh perkenalkan diri dan certain kesibukannya akhir-akhir ini ngapain aja?
Mbak Fitri: Halo Champ! Kenalin, aku Nur Fitri. Biasanya dipanggil Mbak Nur Fitri atau Pipit. Saat ini aku kesibukannya kuliah dan aktif mengikuti kegiatan lain seperti lintas iman dan lintas budaya jika diperlukan dan berkesempatan untuk mengikutinya.
Champ: Wah, menarik banget! Oh iya, ngomongin soal budaya, mungkin masih banyak orang yang sampai sekarang belum terlalu mengenal Penghayat sebagai kepercayaan. Padahal, Penghayat sendiri udah ada sejak lama. Boleh diperkenalkan tentang Penghayat ke Changemakers?
Mbak Fitri: Boleh dong, Champ. Jadi, Penghayat Kepercayaan itu orang yang meyakini ajaran leluhur asli Nusantara. Mungkin, sebagian besar orang lebih mengenalnya dengan sebutan Kejawen, Sunda Wiwitan, Kaharingan, Ugamo Malim, Marapu, dan lainnya.
Kami adalah bagian dari kebudayaan yang ada di Indonesia. Kakek nenek moyang kami telah mengenal konsep ketuhanan dan memiliki cara ciri tersendiri dalam sembahyang sebelum agama-agama lain masuk ke Indonesia.
Champ: Champ jadi lebih kenal juga dengan Penghayat Kepercayaan. Lalu, menurut Mbak Fitri, apa pentingnya kita mengenal keberagaman kepercayaan dan melestarikan budaya? 🤔
Mbak Fitri: Menurutku, karena kita tinggal di negara yang banyak sekali perbedaanya, mulai dari ras, suku, dan lain-lain, udah selayaknya kita mengenal perbedaan itu dan udah selayaknya kita juga tau kebudayaan kita sendiri.
Aku sendiri, sebagai salah satu warga negara disini, nggak mau kalau Indonesia kehilangan jati dirinya. Dengan mau mengenal keragaman kepercayaan yang ada disini dan melestarikan budaya adalah salah satu cara terbaik untuk menciptakan negara yang Memayu Hayuning Bawana.
Champ: Champ juga setuju kalau mengenal dan melestarikan kebudayaan itu penting di tengah kehidupan kita yang begitu beragam. Tapi, kalau menurut Mbak Fitri sendiri, gimana sikap toleransi terhadap perbedaan, khususnya perbedaan agama di masyarakat Indonesia saat ini?
Mbak Fitri: Menurutku 50:50 ya, ada tempat dimana kita bebas mengekspresikan diri, kita dihargai dan dianggap ada disana. Namun ada juga tempat dimana kita ditolak. Sejauh ini yang saya tau masih ada saja kejadian penolakan dan intoleran. Mungkin karena kurangnya rasa cinta terhadap sesama dan kurangnya pemahaman mengenal lingkungan kita sendiri. 💗
Champ: Sekarang, Mbak Fitri dan Campaign udah meluncurkan Challenge Kenalan Sama Penghayat Yuk. Kalau boleh tau, apa yang melatarbelakangi Mbak Fitri meluncurkan Challenge tersebut?
Mbak Fitri: Aku pengen memperkuat identitas bangsa bahwa kita punya banyak budaya yang keren dan harus dilestarikan. Aku juga pengen mendorong toleransi beragama dengan mengenal agama atau kepercayaan lokal yang ada di nusantara. Aku ingin menunjukkan bahwa kami ada dan kami perlu memperkenalkan diri. Oleh karena itu, aku meluncurkan Challenge Kenalan Sama Penghayat Yuk, supaya temen-temen bukan cuma tau kalau ada kepercayaan lokal, tapi juga bisa mengenal kami. 😀
Champ: Lalu, apa goals yang ingin dicapai dan apa harapan yang ingin Mbak Fitri lihat dari para pendukung Challenge Kenalan Sama Penghayat Yuk?
Mbak Fitri: Aku pengen masyarakat tau keberadaan dan nilai penghayat kepercayaan sebagai warisan budaya Indonesia. Lalu, untuk harapannya, aku berharap banyak yang menyadari bahwa kita hidup berdampingan dengan perbedaan, jadi lebih terbuka, saling menghargai dan adanya perubahan yang positif untuk mau melestarikan budayanya sendiri. Bhinneka Tunggal Ika kan semboyan kita, jangan sampai kita terpecah karena perbedaan. 💖
Champ: Semoga goals dan harapan Mbak Fitri bisa tercapai melalui Challenge ini, ya! Nah, nanti Challenge ini akan dikonversi menjadi sejumlah donasi. Kira-kira donasinya nanti akan digunakan untuk apa aja?
Mbak Fitri: Donasinya akan digunakan untuk pemberdayaan pemuda Penghayat Kepercayaan, serta untuk memperkenalkan Penghayat Kepercayaan ke masyarakat luas.
Champ: Wah, dengan begitu Penghayat Kepercayaan jadi lebih dikenal oleh masyarakat, ya. Seru banget ngobrol bareng Mbak Fitri. Champ dan Changemakers jadi tau banyak pengetahuan baru. Semoga nanti kita berkesempatan ngobrol bareng lagi ya, Mbak! Tapi, sebelum ngobrolnya udahan, Champ mau tau dong, dunia yang lebih baik menurut Mbak Fitri?
Mbak Fitri: Dunia yang lebih baik adalah dunia yang mampu menghargai perbedaan dan mampu memelihara kerukunan untuk mewujudkan Memayu Hayuning Bawana. 🤗
Nah, sekarang kamu udah lebih kenal kan, sama Penghayat Kepercayaan? Jadi, mulai sekarang kita nggak boleh bersikap intoleran, ya. Karena, Penghayat Kepercayaan adalah bagian dari kebudayaan Nusantara yang harus kita kenali dan lestarikan. Keberagaman yang ada di Indonesia justru bisa bikin hidup kita lebih indah dan bermakna. 🥰
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk ambil aksi di Challenge Kenalan Sama Penghayat Yuk dari Mbak Nur Fitri. Aksi kamu akan dikonversi menjadi donasi Rp20 ribu yang disponsori oleh Search for Common Ground, Indika Foundation, dan Yayasan Dunia Lebih Baik untuk pembiayaan logistik dan mendukung pengembangan media Penghayat Kepercayaan. Ayo kita bersama-sama lestarikan budaya dan perkenalkan Penghayat Kepercayaan ke masyarakat luas! 🚀