Ditulis oleh: Paud Ceria
Fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini adalah memberikan gadget pada anak usia dini. Sementara ibu dan ayahnya juga asyik dengan gadget mereka. Hal ini tentu saja akan memberikan pengaruh yang tidak baik bagi perkembangan anak apalagi diberikan terlalu dini.
Walaupun ada pengaruh positifnya tapi lebih banyak pengaruh negatifnya. Hal ini dapat menghambat perkembangan bahasa anak, karena bahasa yang didapat hanya satu arah, sedangkan mereka sangat membutuhkan komunikasi dua arah. Kemudian masalah sosial anak yang terbiasa dengan gadget akan sulit berinteraksi dengan orang lain.
Gadget juga dapat mengurangi kedekatan dan kelekatan ana dengan orang tua dan lingkungannya, mempengaruhi emosi karena mereka bisa tantrum apabila tidak diberikan gadget dan masih banyak lagi pengaruh negatif yang didapat.
Bukan gadget saja yang menjadi masalah bagi pendidikan anak usia dini tapi adanya paradigma yang ada di masyarakat saat ini tentang keberhasilan lembaga PAUD adalah peserta didik yang dapat membaca, menulis dan berhitung (calistung).
Sehingga ada anggapan pendidikan di Paud tidak penting dan lebih memilih memasukkan putra putrinya ke BIMBA atau ke tempat-tempat les calistung. Masyarakat perlu diberikan edukasi tentang pentingnya pendidikan anak usia dini untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangannya dengan memberikan stimulus atau rangsangan yang dibutuhkan. Stimulus yang diberikan dengan benar akan memberikan hasil yang optimal dalam perkembangan anak.
Menjadi sangat penting lembaga PAUD untuk mengadakan parenting atau kelas orang tua untuk memberikan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang pengasuhan anak usia dini. Hal ini sejalan dengan himbauan pemerintah yang mengharapkan setiap lembaga menyelenggarakan program parenting secara rutin. Demikian pula yang sudah dilakukan oleh PAUD Ceria.
Sayangnya program ini kurang diminati oleh wali murid yang sebagian besar dari golongan ekonomi lemah dimana mereka sibuk mencari nafkah bekerja sebagai buruh cuci dan pedagang kecil. Mereka tidak sadar akan manfaat yang didapat jika datang ke acara parenting. Hal ini tentu saja membuat kami merasa prihatin. Berbagai strategi dilakukan untuk meningkatkan minat orang tua dengan cara memberikan doorprize atau souvenir bagi yang hadir.
Dengan souvenir satu liter minyak goreng atau satu kilogram gula diharapkan mampu membuat orang tua meluangkan waktu selama sembilan puluh menit untuk mengikuti kegiatan parenting yang diselenggarakan secara rutin yaitu dua bulan sekali Dan ternyata strategi ini terbukti memberikan peningkatan yang signifikan, dari 20-30% yang hadir pada awalnya, meningkat menjadi 75-80%. Ini merupakan hal sangat menggembirakan walaupun belum 100% yang hadir.
Program kelas orang tua ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat bagi orang tua. Dengan mengikuti kegiatan parenting orang tua akan memperoleh pengetahuan dan ilmu pengasuhan. Apabila pengetahuan yang diperoleh saat parenting diterapkan tentu saja dapat meningkatkan interaksi hubungan antara anak dan orang tua. Orang tua dapat memberikan pola asuh positif sehingga anak akan tumbuh sebagai pribadi yang baik dan berkarakter sebagai generasi penerus bangsa.