Hai, Changemakers!
Gimana, nih long weekend-nya? Pasti senang dong, menikmati libur lebaran bersama keluarga terkasih di kampung halaman. Tapi, sebagian orang pasti merasa sedih ketika liburan sudah usai, karena harus kembali ke aktivitas sehari-hari atau back to reality.😌 Siapa yang merasakan hal yang serupa? Ternyata, kondisi tersebut dinamakan Post Holiday Blues, loh!😱 Yuk, cari tahu lebih lengkap di bawah ini:
Apa itu Post Holiday Blues?

Sumber Foto: Getty Images/iStockphoto/PrathanChorruangsak
Liburan biasanya penuh dengan momen yang menyenangkan dan membahagiakan. Namun, ketika liburan telah usai, semua rasa yang kita rasakan akan usai juga dan tergantikan dengan rasa sepi dan kosong. Nah, saat kita merasa sedih dan kosong, kenang-kenangan akan hal buruk yang pernah dialami di masa lalu bisa jadi bermunculan. Kondisi inilah yang kemudian memacu rasa sedih, bad mood, kecewa, lesu, dan perasaan-perasaan negatif lainnya yang muncul ketika liburan telah usai. Hal itulah yang disebut dengan Post Holiday Blues atau perasaan jangka pendek yang dialami oleh seseorang setelah liburan berakhir.
Perasaan yang timbul ini yaitu perasaan sedih, sepi, lelah, kecewa, lesu, tekanan mental, dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Misalnya adalah perasaan sedih karena Lebaran tahun ini nggak selengkap Lebaran tahun lalu, sedih karena nggak bisa mudik, ataupun sedih karena kehilangan orang tersayang. Selain itu, merasa lelah saat sampai rumah setelah berlibur, terbayang-bayang kerjaan ketika kembali ke rutinitas, dan hal-hal lainnya yang merusak mood hingga akhirnya timbul perasaan emosional juga merupakan contoh dari Post Holiday Blues.
Ciri-Ciri Orang yang terkena Post Holiday Blues

Sumber Foto: office88.id
Dikutip dari health.com, Post Holiday Blues adalah sindrom ketika otak masih belum bisa menerima kehilangan hal-hal yang menyenangkan selama liburan dan merangsang otak untuk beristirahat. Terdapat beberapa ciri-ciri orang yang mengalami Post Holiday Blues, di antaranya adalah:
- Merasa sedih
- Merasa stres dan cemas saat kembali menjalani aktivitas
- Kehilangan motivasi dan fokus
- Mengalami insomnia
- Suasana menjadi buruk
- Sering melamun
- Merasa kosong dan lelah
- Mudah marah dan frustrasi
- Rasa percaya diri menurun
Cara Mengatasi Post Holiday Blues

Sumber Foto: iStock
Kalau kamu mengalami beberapa ciri Post Holiday Blues, apa sih yang harus dilakukan selanjutnya? Ada nggak sih, cara untuk mengatasi hal tersebut? Tentunya ada banget, dong! Sini-sini Champ kasih beberapa tips mengatasi Post Holiday Blues yang bisa kamu lakukan:
1. Tidur yang Cukup
Tips pertama yang bisa kamu lakukan adalah istirahat dan tidur yang cukup. Tidur yang cukup setiap hari sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Bukan hanya itu, tidur yang cukup juga bisa mencegah kondisi kronis, seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, dan tekanan mental, loh! Dilansir dari health.com, orang dewasa berusia 18 tahun ke atas disarankan untuk tidur tujuh jam setiap malam. Jadi, jangan lupa untuk membiasakan tidur yang cukup ya, Changemakers!
2.Olahraga dan Makan Makanan yang Bergizi
Perasaan negatif yang muncul saat atau setelah liburan bisa diatasi dengan olahraga atau kegiatan fisik lainnya. Hal ini karena berolahraga secara teratur bermanfaat bagi gejala depresi atau kecemasan. Eits bukan hanya itu, ternyata olahraga juga bisa membantu untuk meningkatkan suasana hati, loh! Iya, hal tersebut karena produksi endorfin atau hormon bahagia akan meningkat saat berolahraga.
Selain berolahraga, makan makanan yang bergizi juga nggak kalah penting, Changemakers! Siapa yang waktu liburan kemarin banyak mengonsumsi opor ayam dan kue-kue manis??? Ternyata, orang yang mengonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi gula bisa menyebabkan lebih banyak stres dan cemas. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa memulai untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat, termasuk buah-buahan dan sayuran segar. Yuk, mulai pola hidup sehat dari sekarang!
3. Membuat To-do list
Jika kamu mengalami Post Holiday Blues, kamu bisa memulai beraktivitas dengan membuat to-do list atau daftar hal-hal yang ingin kamu lakukan setelah liburan usai. Merencanakan sesuatu, baik itu hal besar maupun kecil, dapat membantu kamu untuk kembali ke rutinitas dengan mempertahankan kegembiraan setelah momen liburan usai. Selain itu, to do list juga membantu kamu untuk tetap bertanggung jawab untuk melakukan hal-hal yang nantinya akan membantu kita untuk merasa lebih baik.
4.Mencoba sesuatu yang baru
Tips yang terakhir adalah kamu bisa mencoba aktivitas baru seusai liburan berlalu. Kamu bisa mencoba untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya, seperti mencoba resep memasak yang baru, membaca buku baru, ataupun membeli wishlist atau hal yang sudah lama kamu inginkan. Tips ini penting untuk menghindari kehilangan motivasi melakukan sesuatu ketika kita merasa sedih atau tertekan.
Nah, itu dia penjelasan mengenai Post Holiday Blues. Gimana nih, Changemakers? Apakah kamu merasakan ciri-ciri Post Holiday Blues? Kalau iya, Champ ngerti kok perasaan kamu, pasti susah kan untuk kembali ke rutinitas awal kalau sudah merasakan libur panjang. 😌 Eits, tapi jangan berlarut ya, kamu bisa memulai dengan hal-hal kecil untuk mengatasi rasa sedih yang kamu rasakan. Contohnya adalah dengan mengikuti Challenge SelfAwareness ForChange Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental. Dengan mengikuti Challenge ini, kamu berhasil membuka donasi sebesar Rp45 ribu yang disponsori oleh CHANDLER Institute of Governance dan Yayasan Dunia Lebih Baik. Selain itu, kamu juga sekaligus menjadi partisipan dalam edukasi pentingnya kesehatan mental dengan dimulai dari diri sendiri dan mendukung misi pemerintah Indonesia Emas 2045. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, ambil dan selesaikan Challenge-nya sekarang juga!