#ForABetterWorldID

Lebih Dekat dengan Joko Pinurbo

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers!

Tau nggak kalau di tanggal 28 April kemarin, kita merayakan Hari Puisi Nasional.

Spesial merayakan Hari Puisi Nasional, Champ mau menuliskan sebuah puisi dari Joko Pinurbo.

Jalan ke Surga

Jalan menuju kantorMu macet total

oleh antrian mobil-mobil curianku.

Ya, begitulah Joko Pinurbo menuliskan puisinya, bahasanya sederhana, tapi mendalam dan menampar.



image

Di tengah puisi-puisinya yang sering mengajak pembacanya untuk memikirkan ulang tentang kehidupan, Joko Pinurbo harus kembali pada pangkuan-Nya pada 27 April 2024. Joko Pinurbo meninggal dunia tepat sehari sebelum peringatan Hari Puisi Nasional.

Menurut pengakuan anaknya, Joko Pinurbo memiliki sakit paru-paru. Sebelumnya, Joko Pinurbo sempat dirawat di rumah sakit karena penyakit paru-paru. Kepergiannya membawa duka yang mendalam bagi dunia puisi Indonesia. Berbagai sastrawan dan penulis juga mengucapkan duka, misalnya Usman Arrumy dan Sujiwo Tejo.

Joko Pinurbo memang dikenal sebagai penyair kondang dan ternama. Beliau mendapatkan berbagai penghargaan atas karya-karyanya. Seperti, puisi terbaik Dewan Kesenian Jakarta tahun 2001, hadiah Sastra Lontar 2001, Achmad Bakrie di bidang Sastra di tahun 2023, dan masih banyak penghargaan lainnya.

Latar Kehidupan Joko Pinurbo

Tapi, gimana ya, perjalanan Joko Pinurbo dalam dunia puisi?

Nama besar Joko Pinurbo di dunia puisi bukan hasil sekedipan mata. Pria kelahiran Sukabumi yang lahir pada 11 Mei 1962 ini, memulai puisinya dengan berbagai rintangan. Dari segi ekonomi keluarga, Joko Pinurbo dilahirkan bukan dari golongan kelas atas.



image

Sumber gambar: CNN Indonesia

Dalam wawancaranya dengan Puthut EA, Joko Pinurbo bercerita latar keluarganya. Ayahnya adalah guru. Ayahnya sempat berhenti menjadi guru karena sekolah tempatnya mengajar mengalami kekurangan murid. Kemudian, ibunya adalah rumah tangga. Joko Pinurbo sendiri sejak kecil sakit-sakitan. Beliau memiliki penyakit asma bronkitis.

Sebagai anak pertama dari lima bersaudara, Joko Pinurbo juga memiliki tanggungan untuk membiayai hidup adik-adiknya. Sempat bekerja di salah satu penerbitan ternama di Indonesia. Bekerja cukup lama di sana, Joko Pinurbo memutuskan untuk berhenti karena bukan tipikal orang yang organisatoris.



Memulai Menulis Puisi

Kalau ada yang bertanya, kapan Joko Pinurbo mulai menulis puisi? Sejak usia 15 tahun, tepatnya ketika bersekolah SMA.

Ada cerita unik waktu di SMA. Nama Jokpin, panggilan akrabnya, muncul di bangku SMA. Yang memanggil Jokpin adalah gurunya. Soalnya, ada banyak murid yang bernama Joko. Biar nggak bingung, akhirnya gurunya memanggil Jokpin.

Awal mula Joko Pinurbo suka menulis puisi karena dulu tinggal di asrama. Kemudian, untuk menghilangkan rasa jenuh, pria asal Sukabumi itu sering pergi ke perpustakaan. Di sana, membaca banyak buku. Bukan hanya buku puisi, tapi juga banyak buku, seperti sejarah dan filsafat.

Di sana, Joko Pinurbo berkenalan dengan banyak penyair dari Indonesia. Dirinya sendiri terpengaruh oleh penyair kondang Indonesia, seperti Sapardi Djoko Damono, Chairil Anwar, Iwan Simatupang, dan Budi Darma. Dari Sapardi, Joko Pinurbo belajar gaya menulis puisi yang naratif. Dari Chairil Anwar belajar bahwa puisi dihasilkan dari proses penalaran. Lalu, dari Iwan Simatupang dan Budi Darma belajar tentang membangun penokohan.



image

Sumber gambar: Detik.com

Keputusan Diri Seorang Penyair

Awalnya, Joko Pinurbo menulis puisi dengan mengikuti gaya kepenulisan dari penyair-penyair yang dia baca. Dan yang terjadi, karya puisinya sulit mendapatkan pengakuan. Karya puisinya sempat mendapat penolakan dari penerbit. Berpuluh-puluh, hingga ratusan puisi sudah dibuat, tapi nggak mendapat perhatian, akhirnya sempat membuatnya mengalami gejolak diri.

Hingga membuat keputusan eksistensial untuk membakar ratusan karya puisinya. Ada makna di balik keputusannya itu. Pria yang besar di Yogyakarta ini ingin lahir kembali di dunia puisi dengan gayanya sendiri. Joko Pinurbo menuliskan dengan bahasa keseharian, cair, “nakal”, dan jenaka.

Putusan eksistensialnya membuahkan hasil. Di tahun 1999, namanya “meledak” dengan bukunya yang berjudul Celana. Sejak saat itu, nama dan berbagai buku puisinya dikenal oleh masyarakat.

Kalau Champ baca puisi-puisinya, topik-topiknya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Karena Joko Pinurbo ingin mengubah kesan puisi yang dianggap “tinggi”. Bahwa puisi bisa berangkat dari keseharian. Yang utama dari puisi adalah membuat pembacanya menjadi berkesan.

Jika dihitung, meledaknya puisi Joko Pinurbo ketika sudah menginjak usia 37 tahun. Sebuah perjalanan yang nggak sebentar. Menurutnya, seorang penyair harus bisa berdamai dengan tragedi kehidupannya sendiri. Dan jangan berhenti membaca dan terus menulis. Ia sendiri dalam sehari berusaha untuk tetap mengotak-atik kata-kata.

Selamat jalan Jokpin. Terimakasih telah menciptakan karya yang indah. Dari karyanya, kita belajar bahwa bahasa bukan hanya belajar mengeja huruf, menuliskan tanda baca, dan merangkai kata. Darimu, kita bisa belajar bahwa bahasa adalah tentang menertawakan dan menafsirkan kehidupan. Karyamu akan abadi…

Semoga Indonesia terus melahirkan penyair-penyair hebat.

Yuk, Changemakers yang tertarik menjadi penyair, terus berlatih. Tetap menulis dan membaca banyak bacaan. Dengan membaca, banyak pengetahuan yang bisa kita dapatkan. Buku bacaanmu juga bisa menjadi nilai sosial bagi orang lain, loh!

Caranya gampang. Kalian bisa ikutan Challenge Buka Jendela Dunia untuk Anak di Jeneponto. Challenge yang bertujuan untuk menyadarkan arti penting bisa membaca. Yuk, ikutan untuk aksi baik ini!



Referensi:

https://lifestyle.okezone.com/read/2024/04/27/612/3001400/profil-joko-pinurbo-penyair-indonesia-yang-meninggal-dunia-dalam-usia-61-tahun

https://www.detik.com/jatim/berita/d-7313607/profil-joko-pinurbo-penyair-ternama-yang-wafat-hari-ini

https://timesindonesia.co.id/peristiwa-daerah/305786/ceritakan-perjalanan-hidupnya-jokpin-jadi-penyair-itu-perlu-proses-puluhan-tahun

https://timesindonesia.co.id/peristiwa-daerah/305786/ceritakan-perjalanan-hidupnya-jokpin-jadi-penyair-itu-perlu-proses-puluhan-tahun

https://www.youtube.com/watch?v=tTewyMPWOwY&ab_channel=BasabasiTV

https://www.youtube.com/watch?v=DtrcNDwELeQ&ab_channel=mojokdotco

https://www.youtube.com/watch?v=Qsr8i8jZ9wo&ab_channel=tvOneNews

https://www.suara.com/lifestyle/2021/09/23/193000/penyair-joko-pinurbo-ungkap-bagaimana-prosesnya-dalam-menulis-puisi

https://nasional.tempo.co/read/1765091/4-tokoh-dapat-penghargaan-achmad-bakrie-dari-joko-pinurbo-hingga-carine-joe

https://www.detik.com/jogja/berita/d-7313298/joko-pinurbo-meninggal-putrinya-sebut-sang-ayah-sakit-paru-paru



heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone