Tantangan dan Hak Para Pekerja yang Sebenarnya, Apa aja sih?

#ForABetterWorldID

campaign

Update

01 May 2024

Hai Changemakers!

Siapa yang lagi pusing-pusingnya kuliah dan ngerasa pengen cepet lulus biar bisa kerja dan dapet cuan? Padahal kenyataannya nggak semudah itu, Ferguso. Ada yang bilang, dunia kerja itu keras. Mulai dari beban kerja seabrek dengan gaji yang berchandya, susahnya dapat cuti, dan hak-hak para pekerja lainnya yang belum sepenuhnya bisa didapatkan.

Ditambah lagi, zaman sekarang, nyari kerja itu susah dan kadang persyaratannya di luar nurul. Bahkan aja ada oknum yang brbuat seenaknya untuk saat proses rekrutmen. Contohnya beberapa hari lalu, media sosial sempat rame karena ada salah satu oknum Human Resource (HR) yang meminta kandidat untuk post a picture (PAP) area sensitif sebagai syarat diterima bekerja. Coba kamu cek kronologinya di bawah ini, deh. 👇

Kandidat dipaksa PAP dan diancam namanya akan diblacklist

Rekrutmen jadi salah satu proses yang harus dijalani oleh para kandidat untuk mendapatkan pekerjaan. Biasanya, kandidat akan berusaha maksimal memenuhi syarat agar bisa lolos sampai tahap akhir. Tapi, lain ceritanya untuk kasus yang satu ini.

Tanggal 22 April 2024, seorang perempuan mengunggah tangkapan layar yang berisi percakapan bersama HR yang berujung dilecehkan. Awalnya, korban yang melamar untuk posisi Sekretaris ini mendapatkan pesan WhatsApp dari HR yang menanyakan kelanjutan proses seleksi. Tapi, yang bikin kaget, HR ini justru mulai nanya hal yang sensitif sampai meminta korban untuk PAP area sensitifnya. 😫

Hal ini tentunya bikin korban shock dan berniat untuk nggak melanjutkan ke proses rekrutmen selanjutnya. Tapi, korban malah diteror dan diancam namanya akan diblacklist agar korban susah mendapatkan pekerjaan. Duh, horor banget! 😭

Saat ini, pelaku udah meminta maaf dan klarifikasi. Katanya, akun LinkedIn dan WhatsApp nya kena hack. Tapi, banyak yang nggak percaya karena setelah kasus ini naik, ada beberapa korban lain yang mengaku pernah mengalami hal serupa dari pelaku, bahkan ada juga yang pernah mengalami penipuan lowongan kerja dari HR tersebut.

Sumber: Beautynesia

Tantangan berat buruh saat ini

Sebelum bahas lebih dalam, kamu udah tau belum buruh itu siapa? Kebanyakan orang, menganggap buruh sebagai pekerja kasar, seperti kuli, tukang, petani dan lain sebagainya. Padahal, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buruh punya arti yang lebih umum, yaitu orang yang bekerja untuk orang lain dengan mendapat upah. Bersumber dari Suara.com, semua orang yang berstatus sebagai pekerja, termasuk karyawan, pegawai, dosen, guru, tukang, hakim, dan profesi lainnya juga merupakan buruh.

Sumber: Serikat Pekerja Nasional

Pada kenyataannya, menjadi buruh itu nggak gampang, loh. Banyak tantangan,khususnya terkait hak asasi manusia (HAM) di dunia kerja. Pada dasarnya, HAM sangat penting, termasuk bagi para buruh, karena hal tersebut merupakan hak setiap orang untuk hidup, bebas, dan merasa aman. Namun kenyataannya, saat ini HAM para pekerja sering terancam. HAM yang seharusnya bisa mereka dapatkan, justru sekarang menjadi tantangan yang harus diperjuangkan.

Kasus pelecehan yang udah diceritakan di atas, jadi salah satu contoh tantangan HAM di dunia kerja yang sering terjadi. Belum lagi soal kekerasan secara fisik, verbal, dan psikis yang nggak jarang membuat mereka yang menjadi korban mengalami trauma hingga depresi. Selain itu, banyak pekerja yang harus menghadapi berbagai bentuk diskriminasi. Ada beberapa bentuk diskriminasi di dunia kerja yang sampai sekarang masih sering terjadi:

1. Diskriminasi Gender: Antara perempuan dan laki-laki memiliki ketidaksetaraan dalam gaji, pengembangan karir, dan sulitnya mendapatkan hak cuti.

2. Diskriminasi Suku, Ras, dan Agama (SARA): Kelompok tertentu mendapatkan stereotip yang melekat, diabaikan, dikritisi terlalu keras, dan sulit mengembangkan karirnya.

3. Diskriminasi Umur: Pekerja yang udah berumur sengaja diberikan tugas yang berat dan nggak mendapatkan benefit yang sesuai agar mereka mengundurkan diri atau dipecat.

4. Diskriminasi Pandangan Politik: Perbedaan pandangan politik akan membuat seseorang dicerca, diancam, dikucilkan, dan nggak dihargai di tempat kerja.

5. Diskriminasi Disabilitas: Penyandang disabilitas seringkali mendapatkan bullying, intimidasi, diperlakukan berbeda, dan nggak terpenuhinya akomodasi yang sesuai untuk mereka.

Hak buruh yang sering terlupakan, apa aja?

Sumber: Radar Bali

Ternyata ada beberapa hak buruh yang sering terlupakan atau bahkan dilupakan oleh perusahaan, loh. Kira-kira apa aja, ya?

- Hak mendapatkan upah yang sesuai: Upah Minimum Provinsi (UMP) seharusnya jadi acuan terendah dalam memberikan gaji atau upah kepada pekerja. Tapi kenyataannya, beberapa perusahaan masih ada yang memberikan gaji di bawah UMP.

- Hak upah lembur: Masih banyak pekerja yang nggak mendapatkan upah lembur padahal udah mendapatkan beban kerja ekstra di luar jam kerja.

- Hak cuti tahunan, istirahat dan libur: untuk mendukung work life balance, hak ini seringkali belum terpenuhi. Pekerja sulit mendapatkan hak cuti, istirahat, dan liburnya dengan berbagai alasan yang diberikan perusahaan.

- Hak menyusui, cuti haid, melahirkan, dan keguguran: Khusus untuk perempuan, di luar cuti tahunan, istirahat, dan libur, mereka juga berhak mendapatkan hak menyusui, cuti haid, melahirkan, dan keguguran.

- Hak beribadah: perusahaan juga harus memberikan kesempatan yang cukup untuk pekerja bisa melaksanakan kewajiban ibadah para pekerja sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.

- Hak atas jaminan sosial tenaga kerja: Setiap pekerja berhak mendapatkannya yang meliputi hak terkait kecelakaan kerja, kematian, hari tua, dan pemeliharaan kesehatan.

- Hak menjadi anggota serikat pekerja/ buruh: Hak ini untuk memperjuangkan, membela, dan melindungi hak dan kepentingan pekerja untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan keluarganya.

Ratusan ribu buruh turun ke jalan setiap tahun untuk menyuarakan haknya

Sumber: Kompaspedia

Setiap tanggal 1 Mei, ribuan buruh selalu kompak merayakan Hari Buruh atau May Day untuk menyuarakan hak-haknya yang belum terpenuhi atau keluh kesah mereka yang belum didengar. Tahun 2024, sekitar 50 ribu buruh turun di kawasan sekitar Istana Negara. Ratusan ribu buruh lainnya juga ikut turun dan merayakan Hari Buruh di berbagai daerah lainnya untuk menyampaikan orasi-orasi penting dengan membawa dua tuntutan utama yaitu mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja dan HOSTUM: Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah.

Hmm, ternyata jadi pekerja itu nggak semudah yang dibayangkan, ya? Ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Belum lagi hak-hak para pekerja yang masih belum terpenuhi. Tapi, Champ salut dengan perjuangan dan kekompakan para buruh di Indonesia. Champ berharap, semoga di Hari Buruh ini, hak atas buruh semakin dihargai dan semua buruh bisa mendapatkan keamanan dan juga kenyamanan di dunia kerja. Selamat Hari Buruh 1 Mei 2024! 💙