#ForABetterWorldID

Punya Lebih dari 478 Suku Bangsa, Yuk Jaga Ragam Rasa di Setiap Sudut Tanah Air!

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!

Kebanggaan akan keberagaman Indonesia tuh, ibarat nasi campur nggak, sih? Beraneka rasa, nggak pernah bosen! Dari Sabang sampai Merauke, negeri ini penuh warna-warni budaya yang bikin geleng-geleng kepala. Ada yang bilang, Indonesia punya lebih banyak suku daripada jumlah pulau—dan itu bikin kita selalu bingung mau pakai bahasa apa! 

Penasaran sama kekayaan Indonesia apa aja? Yuk, langsung aja kita jalan-jalan melihatwujud keragaman budaya di Indonesia!

Seni Rupa Nusantara: Dari Keberagaman Bahasa hingga Suku-Ras di Indonesia

Mulai dari batik hingga tenun, fashion tradisional di Indonesia nggak ada matinya. Nah, bukan hanya untuk estetika aja, pakaian adat masing masing di setiap provinsi ini juga merupakan simbol identitas setiap daerah, loh. Pakaian adat dapat menunjukkan status sosial, perkawinan, atau agama.

Hayo, ngaku siapa yang sempat kepincut sama kebaya Jeng Yah di serial “Gadis Kretek”? Nah, kebaya adalah salah satu contoh pakaian tradisional wanita Jawa yang biasanya dipadukan dengan kain batik. Kalau di Batak, ada juga namanya Ulos, yang merupakan kain tenun khas Batak yang digunakan untuk acara-acara adat dan upacara penting. Dan, masih banyak lainnya lagi!

image

Sumber: POPMAMA.com

Oh iya, jangan lupain kuliner seru, dari rendang padang hingga pempek palembang, lidah kita pasti punya pilihan! Nggak cuma makanan, selera Indonesia yang kaya ini juga tampak dari pesta budaya yang selalu bikin heboh, mulai dari tari tradisional, musik gamelan, dan tentu saja pesta rakyat! Pastinya kamu familiar, dong, dengan upacara Grebeg di buku IPS waktu sekolah. Ditandai dengan arak-arakan Gunungan, Grebeg adalah perayaan yang diadakan di Yogyakarta dan Surakarta untuk merayakan hari-hari besar Islam. Kalau mau cari yang di air? Ada festival Danau Toba yang diadakan di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara. Wah, beragam banget, ya!


image

image

Sumber: Detik.com

Eits, nggak cuma berhenti di situ aja. Agama? Dari masjid, gereja, pura, hingga vihara, kita punya semuanya di satu negeri. Bayangkan kalau arisan di Indonesia jadi ajang diskusi lintas agama; pasti asyik dan penuh cerita! Ras? Oh, jangan ditanya! Dari kulit cokelat hingga sawo matang, kita adalah warna-warni mozaik yang indah. Jadi, jangan heran kalau tetangga kamu beda warna kulit, tapi tetap serumpun!


image

Sumber: Kabardamai.id

Berbeda-Beda Justru Bikin Berantem?

Melihat aneka ragam kekayaan Indonesia bikin Champ bangga sekaligus was-was. Pasalnya, keberagaman Indonesia adalah harta karun yang berharga, tapi juga bisa menjadi boomerang bagi perpecahan jika tidak dikelola dengan bijak. Dengan ratusan suku, bahasa, dan agama, potensi konflik memang ada di setiap sudut negeri. Misalnya, perbedaan keyakinan atau adat bisa menjadi pemicu debat panas di antara tetangga.

Pada 2023, kasus intoleransinya cukup tinggi hampir setengahnya ada 30 kasus. Ini menandakan bahwa intoleransi ini dikaitkan dengan beberapa persoalan lingkungan strategis yang ada, baik itu lingkungan regional maupun nasional ini sangat memengaruhi,” kata Chaerul melalui laman YouTube Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.

Masih ingat sama kasus penyerangan klenteng di Kediri, teror bom di gereja Samarinda dan Makassar, pelarangan ibadah di gereja Lampung, hingga aksi persekusi biksu yang ingin beribadah di Legok? Penelitian LSI (2022) juga menunjukkan kurang dari 15% orang Indonesia berinteraksi dengan orang beda agama. 

Belum lagi hal ini diperparah saat masa Pemilu 2024 kemarin berlangsung, di mana polarisasi politik dapat merusak hubungan antar kelompok. Masih banyak kita temui calon pemimpin yang menggunakan narasi SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) untuk menggaet pendukungnya. 

Kalimat-kalimat pendukung, seperti “Aku nggak mau dukung pasangan calon ini soalnya dia nggak membela agama aku!” atau “Aku nggak mau milih pasangan nomor ini, kayaknya pendukung dia radikal banget, serem..” pasti familiar di diskusi sekitar masyarakat.

Ketika Hari Raya Jadi Ajang Tukar Kue Lebaran!


image

Sumber: Youtube

Tapi, nyatanya toleransi di Indonesia masih punya harapan, loh! Masih ingat peristiwa war takjil di bulan puasa kemarin? Adem banget ya, liatnya! Nggak cuma war takjil aja, nuansa persaudaraan berbeda agama ini tercermin saat warga non-muslim ikut berbagi takjil atau kudapan yang biasa dimakan untuk berbuka puasa.

Bahkan, di hari Jumat Agung lalu, kegiatan ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta, berbarengan dengan shalat Jumat di Masjid Istiqlal. Kegiatan beribadah dari dua umat agama berbeda itu berjalan lancar dengan toleransi tinggi.

Kalau kita bisa berkolaborasi dalam perbedaan, kenapa nggak? Kalau kamu mau ikutan merayakan keberagaman Indonesia, yuk ajak organisasi atau komunitas sosialmu untuk berkolaborasi bersama Campaign dan PeaceGen dalam isu kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB), toleransi, dan bina damai melalui project Breaking Down The Wall #Friendship4Peace. 

Breaking Down The Wall #Friendship4Peace adalah program kolaboratif antara PeaceGen dan Campaign untuk membangun toleransi, persahabatan, dan perdamaian dalam kebebasan beragama dan berkeyakinan. Misi dari program ini adalah memperluas jangkauan dengan berkolaborasi bersama 20 organisasi atau komunitas sosial muda di Sumatera dan Jawa Barat yang berkomitmen untuk membangun perdamaian dan toleransi.

Dengan kolaborasi ini, organisasi atau komunitas sosial kamu akan mendapatkan benefit yang nggak main-main, loh, yaitu pendanaan sosial dengan total lebih dari Rp300 juta untuk 20 organisasi/komunitas sosial yang terpilih.

Nggak cuma itu, 20  organisasi atau komunitas sosial yang terpilih juga akan mendapatkan bonus menarik yang sayang banget kalau dilewati, yaitu:

  • Pelatihan intensif mengenai program BDW selama 5 hari.

  • Akses gratis kurikulum peacebuilding selama 1 tahun.

  • Pendampingan dan mentoring organizational development oleh PeaceGeneration Indonesia selama 6 bulan. 

Wah, menarik banget, kan. Jangan sampai lupa, tenggat waktu pendaftarannya di tanggal 31 Mei 2024, ya! Kamu bisa ceki-ceki panduan pendaftarannya di link ini.

https://bit.ly/panduan-daftar-BDW-2024

Atau, kamu juga bisa langsung aja daftar di link di bawah ini.

bit.ly/daftar-BDW-2024

Champ tunggu organisasi atau komunitas sosial kece kamu berkolaborasi untuk membuat dunia lebih baik melalui project Breaking Down The Wall #Friendship4Peace, sekarang juga!!!🚀

Referensi:

https://kbr.id/berita/ragam/65-kasus-intoleransi-terjadi-di-indonesia-pada-2019-2023

https://news.detik.com/berita/d-7267926/indahnya-toleransi-salat-jumat-di-istiqlal-dan-ibadat-jumat-agung-di-katedral




heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone