Hai, Changemakers!
Saat ini, media sosial riuh dengan pemberitaan perceraian antara Youtuber Ria Ricis dan Teuku Ryan. Putusan gugatan cerai pasangan yang menikah pada 12 November 2021 ini pun tersebar di media sosial. Putusan tersebut memuat alasan detail keduanya bercerai, yaitu hubungan nggak baik dengan mertua, komunikasi yang buruk dengan pasangan, perbedaan prinsip dalam mengurus anak, masalah ekonomi, dan minimnya nafkah batin.
Dari kasus ini, netizen ramai banget membagikan opininya terkait masalah yang menimpa Ria Ricis dan Teuku Ryan. Ternyata udah banyak cara yang dilakukan oleh Ria Ricis dan keluarga agar pernikahan mereka nggak berujung di pengadilan agama tapi takdir berkata lain.
Hemmmm, kira-kira apa ya, yang bisa kita pelajari dari kasus yang tengah ramai di media sosial ini? Coba gen z atau milenial yang masih mencari pasangan hidupnya kita merapat! Ternyata ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum menikah yang mungkin harus kamu siapkan dari sekarang. Apa aja, tuh?
Hal-Hal yang Perlu Dibahas dengan Pasangan Sebelum Menikah
Sumber: Freepik/@freepik
Pernikahan merupakan hubungan yang sakral. Tentunya setiap orang ingin menikah hanya sekali dalam hidupnya. Nah, salah satu upaya agar sebuah pernikahan tetap langgeng adalah perlu terbuka dengan pasangan. Berikut beragam hal yang perlu dibahas sebelum menikah dikutip dari Psychology Today.
1. Cara Menangani Konflik
Sumber: Freepik/@katemangostar
Cara kamu menangani konflik sama pentingnya dengan konflik itu sendiri. Apakah kamu terbiasa berdebat? Apakah salah satu dari kalian selalu menjadi orang pertama yang meminta maaf? Apakah satu orang mengutarakan perasaannya dan yang lain menahannya hingga muncul kebencian? Apakah salah satu dari kamu cenderung berteriak dan mengungkapkan semuanya pada saat itu, sementara yang lain menginginkan ruang untuk menenangkan diri sebelum membicarakan semuanya?
Secara umum, pernikahan yang harmonis memiliki komunikasi yang sehat dan jujur. Periksa gaya kamu dalam menangani konflik dan lihat apakah masih ada ruang untuk perbaikan.
2. Masalah Finansial
Sumber: Freepik/@stockking
Kamu mungkin merasa nggak nyaman membicarakan masalah materi sebelum menikah. Walau begitu, lebih baik jujur dan terbuka. Sebab, hal ini kerap menimbulkan perselisihan dalam rumah tangga.
Diskusikan tentang siapa yang akan mengelola keuangan dan berapa jumlah pendapatan yang harus ditabung untuk masa depan. Kamu juga harus memiliki rencana keuangan untuk keadaan darurat, seperti jika seseorang sakit atau ada anggota keluarga yang mempunyai keperluan darurat. Semakin banyak kamu membicarakannya, semakin jujur kamu pada diri sendiri dan satu sama lain, semakin baik fondasi yang kamu bangun dalam sebuah pernikahan.
3. Urusan Seks
Sumber: Freepik/@freepik
Meski membahas topik seksual masih dianggap tabu, tapi nggak ada salahnya membahas topik tersebut sebelum menikah. Penting untuk memiliki komunikasi dan saling pengertian tentang peran apa yang diharapkan dari seks dalam pernikahan. Kalian bisa mencari tahu cara berhubungan seks yang sehat dengan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
4. Keturunan
Sumber: Freepik/@freepik
Hampir semua orang akan setuju bahwa masalah keturunan harus didiskusikan secara terbuka sebelum menikah. Tapi, terkadang manusia itu suka berubah pikiran. Jika masing-masing dari kamu membayangkan memiliki dua anak, sepertinya kamu sangat cocok dalam hal tersebut.
Tapi, bagaimana jika setelah memiliki satu anak, salah satu dari kalian benar-benar ingin berhenti? Apa yang terjadi jika ketidaksuburan menjadi sebuah masalah dan bagaimana perasaan kamu mengenai adopsi? Apa yang terjadi jika satu orang masih merasa ingin memiliki lebih banyak anak setelah anak kedua? Intinya, kamu harus siap secara fisik dan mental sebelum memiliki anak.
5. Pembagian Tugas di Rumah
Sumber: Freepik/@cookie_studio
Pertengkaran mengenai pekerjaan rumah tangga setelah menikah udah menjadi hal yang klise, tapi hal ini sangat nyata bagi banyak pasangan. Sayangnya, bahkan pasangan yang udah memiliki pembagian tanggung jawab sebelum menikah sering kali dapat terjerumus ke dalam konflik ketika keadaan berubah: penambahan bayi, perubahan pekerjaan, atau rumah yang lebih besar dengan jenis perawatan baru yang diperlukan.
6. Pergaulan dengan Lawan Jenis
Sumber: Freepik/@freepik
Untuk menghindari kesalahpahaman, perlu adanya pembahasan batasan interaksi dengan lawan jenis setelah menikah. Masalahnya, menghabiskan waktu bersama lawan jenis tanpa sepengetahuan pasangan bisa berujung pada pertengkaran besar.
Setiap pasangan harus mendefinisikan sendiri apa yang membuat mereka nyaman atau tidak. Dan semakin kamu berpura-pura bahwa semuanya akan berjalan lancar meskipun ada perbedaan, semakin kamu mempersiapkan diri untuk merasa dikhianati.
Nah, itu tadi informasi soal hal-hal yang perlu dibicarakan sebelum menikah. Informasi tersebut dapat menjadi sebuah alarm bagi pasangan agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang nggak diinginkan dalam rumah tangga.
Tapi, sebaiknya membina rumah tangga setelah cukup umur. Soalnya ada banyak dampak negatif, salah satunya stunting. Bagi kamu yang ingin menghentikan lahirnya generasi stunting, ikutan aja Challenge yang bertajuk Stop Pernikahan Anak untuk Cegah Lahirnya Generasi Stunting.
Challenge yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik ini nantinya akan dikonversi menjadi donasi sebesar Rp25 ribu. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk menyediakan 10 paket makanan tambahan yang mengandung protein untuk para balita di Dusun Telaga Legundi, Lombok Utara. Yuk, ikut dan selesaikan sekarang juga!