Hai, Changemakers!
Beberapa hari lalu, media sosial digemparkan oleh kecelakaan bus yang terjadi di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bus ini mengangkut rombongan dari SMK Lingga Kencana Kota Depok dan menewaskan 11 Orang termasuk di antaranya siswa dan juga guru.Lalu, gimana sih, kronologi dan fakta-fakta terkait kecelakaan bus tersebut?
Kronologi Kecelakaan

Foto: Antara
Jadi, SMK Lingga Kencana Depok baru saja merayakan kelulusan mereka dengan membuat acara perpisahan di Bandung. Sebanyak 120 orang berangkat dengan tiga bus pariwisata. Kemudian, pada saat perjalanan pulang, Sabtu malam lalu, satu di antara tiga bus ini mengalami kecelakaan di Jalanan Ciater dari arah Bandung ke Subang.
Berdasarkan pernyataan dari Kabid Humas Polda Jawa Barat Jules Abraham Abast, kronologi kecelakaan bermula saat Bus Pariwisata Trans Putera Fajar melaju dari arah selatan menuju utara pada jalan yang menurun. Dari situ, bus tiba-tiba oleng ke kanan sampai masuk ke ruas jalan yang berlawanan dan menabrak sebuah mobil Daihatsu Feroza serta tiga motor yang terparkir. Dalam keterangannya, Kombes Jules mengatakan "Kendaraan bus terhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung tepat di depan Masjid As Saadah," terangnya.
11 Korban Meninggal Dunia
Dalam peristiwa ini, Polda Jawa Barat mengonfirmasi bahwa sebanyak 11 orang meninggal dunia, di antaranya yaitu sembilan siswa, satu guru, dan satu warga lokal. Selain itu, 46 orang lainnya diketahui mengalami luka-luka yang kemudian langsung dibawa ke RSUD Subang dan setelahnya dibawa ke Depok.
Kecelakaan diduga akibat rem bus blong

Dari hasil penyelidikan sementara, penyebab kecelakaan bus ini diduga terjadi karena rem blong. Terkait hal ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan bahwa mereka sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam terkait penyebab kecelakaan ini.
Adapun keterangan langsung dari supir bus yang selamat dari kecelakaan ini, menuturkan bahwa bus yang dibawa olehnya memang ada masalah di rem angin. Tapi, sebelum melakukan perjalanan sudah sempat diperbaiki dan aman. Nah, saat di perjalanan, ternyata remnya bermasalah jadi nggak bisa ngerem dan ngoper gigi sehingga laju bus pun akhirnya nggak bisa dikendalikan. Diketahui, sopir bus yang bernama Sadira saat ini mengalami luka-luka dan masih dirawat di RSUD Subang.
Bus nggak punya izin angkutan

Selain rem blong, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan juga mengatakan bahwa bus yang membawa SMK Lingga Kencana ini dinyatakan nggak memiliki izin angkutan yang seharusnya terdaftar di aplikasi Mitra Darat Kemenhub. Buat yang belum tahu, Mitra Darat ini adalah aplikasi rilisan Kemenhub untuk mengetahui kendaraan umum yang kamu pakai layak jalan atau enggak. Aplikasi ini juga bisa melacak posisi bus ada di mana, dll. Nah, dalam kasus ini ternyata Bus Pariwisata Trans Putera Fajar yang digunakan oleh SMK Lingga Kencana ini nggak terdaftar dalam aplikasi dan bahkan nggak mempunyai izin angkutan karena izin angkutan bus tersebut sudah kedaluwarsa pada Desember lalu.
Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan perjalanan jauh menggunakan bus

Nah, untuk mengantisipasi kejadian yang nggak diharapkan selama di perjalanan, penting untuk memperhatikan beberapa hal agar perjalanan selamat sampai tujuan. Lalu, apa saja sih, hal yang kita harus perhatikan? Champ kasih tahu di bawah ini, ya!
1. Kondisi Rem untuk Menjamin Keselamatan
Jika kamu merencanakan perjalanan jauh menggunakan bus, perlu diketahui bahwa rem akan sering digunakan dan dapat mengalami haus berlebih karena mengangkut beban yang berat. Jadi, sangat penting untuk mengecek kampas, rotor, hingga minyak rem dan melakukan penggantian bila diperlukan.
2. Kondisi Kelayakan Mesin dan Kelistrikan untuk Memastikan Performa Kendaraan
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan juga yaitu kondisi kelistrikan dan kelayakan mesin secara menyeluruh. Untuk kondisi kelistrikan, kamu bisa memeriksa kinerja dan fitur kendaraan, mulai dari lampu, sistem starter, dan juga volume dan air aki. Kemudian untuk kondisi mesin, komponen yang harus dicek salah satunya adalah oli, dengan melihat tingkat keenceran hingga besaran volume oli.
3. Ketersediaan Perlengkapan Darurat untuk Mengantisipasi Situasi di luar Dugaan
Yang terakhir, untuk menghindari hal-hal yang nggak diinginkan selama perjalanan, kamu juga harus memastikan untuk menyimpan berbagai perlengkapan darurat di dalam kendaraan. Baik itu untuk mengantisipasi kondisi nggak mengenakkan terhadap kendaraan maupun diri sendiri. Adapun beberapa perlengkapan darurat yang perlu tersedia di antaranya adalah segitiga pengaman, perangkat pemadam api, dan P3K.
Nah, itu dia rangkuman fakta-fakta yang terjadi dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang pada Sabtu lalu. Mari kita doakan semoga korban kecelakaan ditempatkan di sisi-Nya dan keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan, Aamiin.🤲 Setelah membaca beritanya, kalau kamu akan melakukan perjalanan jauh, jangan lupa juga untuk mengantisipasi beberapa hal seperti yang udah Champ jelaskan di atas ya, Changemakers!