Hai, Changemakers!
Intensitas penggunaan internet dan gadget meningkat drastis setelah adanya pandemi COVID-19. Hal ini tentunya berakibat buruk buat kesehatan mata kita hingga bisa menimbulkan Computer Vision Syndrome (CVS) atau Digital Eye Strain (DES). Wah, ternyata main gadget dengan waktu yang lama itu nggak baik buat kesehatan mata kita, Changemakers!
Hmmm, tapi, sampai saat ini nyatanya banyak banget masyarakat Indonesia yang belum aware sama kesehatan matanya. Lalu, apa sih yang harus kita lakukan untuk menjaga mata kita jadi lebih sehat? Nah, terkait hal tersebut Champ udah ngobrol bareng Kak Alam dari Exhibitor nih. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!
Champ: Hai kak, boleh perkenalkan diri dan ceritain kesibukan Kak Alam saat ini ngapain aja?

Kak Alam: Halo, Champ! Kenalin nama aku Alam Firdaus Heriza saat ini kesibukan aku bekerja di Exhibitor. Selain itu, aku juga suka melakukan kegiatan sosial secara rutin, seperti cukur santri gratis, bagi-bagi makan, dll.
Champ: Salam kenal, Kak Alam! Menurut Kak Alam, bagaimana kondisi kesehatan mata masyarakat Indonesia saat ini dan mengapa penting untuk menuntaskan masalah kesehatan mata di era digital ini?
Kak Alam: Tentunya penting banget dong. Aku ngeliat dari lingkungan sekitar aku sendiri saat ini banyak banget yang belum aware sama kesehatan mata. Sekarang ini kan zamannya digital dan gadget ya, dan kebanyakan dari mereka tuh nggak bisa ngontrol diri mereka buat stop main gadget sehingga di masa depan bisa menyebabkan penyakit mata. Contohnya nggak jauh, bisa dilihat dari orang terdekat kita, misalnya sepupu aku, dia umur 5 tahun tapi udah pakai kacamata. Selain itu, nenek aku juga sempet kena katarak.
Jadi, ya banyak banget yang belum aware betapa pentingnya kesehatan mata dan isu ini tentunya penting untuk dituntaskan biar kita bisa menghindari kejadian atau dampak buruk di masa depan.
Champ: Lalu, apa saja tantangan dan hambatan terbesar yang dihadapi dalam menuntaskan masalah kesehatan mata di Indonesia?

Kak Alam: Menurutku, tantangan terbesarnya itu di orang-orang yang kita ingetin tentang kesehatan mata. “Seringkali orang nggak mau dengerin, ketika kita tegur kalau main gadget kelamaan itu nggak baik, jadi ya kita harus menjaga mata kita.” Misalnya nih, ada orang yang main gadget, terus kita suruh stop main gadget karena udah lebih dari batas wajar penggunaan, tapi malah masih ngeyel buat ngulur-ngulur waktu, sampai akhirnya intensitas penggunaan gadget terhadap orang itu pun tinggi, kecanduan, dan berakibat ke kesehatan mata. “Jadi sesimple ngeyel, secepet itu juga mata jadi rusak”.
Champ: Wah, Champ setuju banget kak! Kadang kalau udah main gadget itu kebanyakan orang jadi nggak tahu waktu, ya. Nah, lalu bagaimana sih, dampak penggunaan alat elektronik yang meningkat ini terhadap kesehatan mata masyarakat?
Kak Alam: Kalau kita nggak aware sama intensitas penggunaan gadget, di masa depan bisa kena penyakit mata, bisa katarak, mata minus, plus, silinder, dll. Melihat layar terlalu lama kan bisa membuat mata kita itu rasanya pegel, kering, hingga buram. Nah, kondisi inilah yang disebut sebagai Computer Vision Syndrome (CVS) atau Digital Eye Strain (DES), yaitu kondisi mata lelah karena terlalu lama nonton layar komputer, smartphone, atau gadget lainnya.
Champ: Seperti yang kita ketahui bahwa penggunaan internet meningkat setelah adanya pandemi COVID-19 yang tentunya berakibat buruk bagi kesehatan mata. Menurut Kak Alam, Bagaimana cara sederhana yang bisa dilakukan oleh setiap orang untuk menjaga kesehatan mata mereka sehari-hari, terutama selama penggunaan alat elektronik yang intens?
Kak Alam: Simple sih sebetulnya, kurangi intensitas bermain gadget, perbanyak melakukan kegiatan-kegiatan di luar rumah yang lebih bermanfaat sehingga ketika keluar rumah, mata kita pun akan lebih jelas melihat keadaan di luar sana tanpa harus menggunakan kacamata, tanpa ada keluhan penglihatan, dll.
Champ: Kalau boleh tahu, apa saja upaya yang dilakukan Exhibitor dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mata?
Kak Alam: Kalau dalam meningkatkan pentingnya kesehatan mata, Exhibitor sendiri dari bulan lalu rutin melakukan membagikan bubur yang dicampur dengan wortel ke masyarakat sekitar di 15 daerah kawasan Bogor setiap pagi, bisa 5 mangkok atau lebih.

Champ: Sekarang, Kak Alam berkolaborasi dengan Campaign meluncurkan Challenge Bersama bangun negeri dengan menuntaskan masalah kesehatan mata. Kalau boleh tahu, apa yang melatarbelakangi Kak Alam meluncurkan Challenge tersebut?
Kak Alam: Yang pertama karena isu yang diangkat bagus, yaitu tentang pentingnya kesehatan mata. Mata itu kan panca indera manusia yang sangat penting ya, kalau kita mengalami kerusakan mata tentunya kita jadi nggak bisa menikmati dan merasakan betapa indahnya alam semesta ini. Jadi, kita ingin masyarakat itu lebih aware dalam menjaga kesehatan matanya. Selain itu, Exhibitor juga memang udah biasa melakukan hal-hal yang berbau sosial, tapi ini jadi pertama kali juga buat Exhibitor jadi Organizer di Campaign.
Champ: Lalu, apa goals yang ingin dicapai dan apa harapan yang ingin Kak Alam lihat dari para pendukung Challenge Bersama bangun negeri dengan menuntaskan masalah kesehatan mata?

Kak Alam: Goals-nya jelas, yang pengen aku liat itu biar banyak orang atau supporter itu bener-bener baca dan aware tentang pentingnya menjaga mata. Kemudian juga kita ingin semua masyarakat itu berpartisipasi aktif lewat Challenge yang kita luncurkan dengan membagikan informasi bahwa kesehatan mata itu sangatlah penting.
Champ: Nah, nanti Challenge ini akan dikonversi menjadi sejumlah donasi. Kira-kira donasinya akan digunakan untuk apa aja? Bisa tolong jelaskan penggunaannya dan apa hadiah menarik yang bisa didapatkan oleh 8 suporter yang beruntung?
Kak Alam: Buat donasi itu nantinya kita bakal bikin modul yaitu buku kecil tentang pentingnya kesehatan mata. Selain itu, nanti juga akan ada hadiah menarik yang didapatkan oleh 8 supporter. Jadi, jangan lupa buat ikutan Challenge dari Exhibitor ya!
Champ: Wah, nggak kerasa ngobrol-ngobrol sama Kak Alam udah mau selesai. Sebelum menutup nih, menurut Kak Alam, dunia yang lebih baik itu seperti apa, sih?
Kak Alam: Menurutku dunia lebih baik itu banyak orang yang dengan bahagia menjaga kesehatan mata agar mengurangi dampak buruk di masa depan dan bisa dengan jelas melihat betapa indahnya dunia.
Nah, itu dia obrolan Champ dengan Kak Alam tentang pentingnya mengurangi intensitas penggunaan gadget sebagai solusi dari kesehatan mata kita. Gimana nih, Changemakers? Kamu pasti jadi semakin aware kan untuk menjaga kesehatan mata kamu? Yuk, kurangi intensitas bermain gadget dan sayangi matamu agar bisa melihat dunia lebih baik dengan mata yang sehat!
Jangan lupa juga untuk mengikuti Challenge Bersama bangun negeri dengan menuntaskan masalah kesehatan mata dari Kak Alam, ya! Dengan menyelesaikan Challenge ini, kamu sudah berhasil membuka donasi sebesar Rp25 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik, IshK Tolaram, dan A New Vision. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pembuatan modul pencegahan penyakit mata. Psstt, buat 8 supporters yang beruntung akan ada hadiah menarik dari Exhibitor, loh! Jadi, yuk selesaikan Challenge-nya sekarang juga!