Hai, Changemakers!
Siapa yang nungguin konten Interview Tim Campaign? Kali ini, Champ berkesempatan buat ngobrol sama Kak Raissa Tito Safaraz dari Back End Developer Intern terkait hobinya di bidang fotografi, nih. Siapa di sini yang suka amaze sama alam dan perkotaan??? Lewatini artikel ini, Champ sama Kak Tito bakal ngeliatin keindahan alam dan perkotaan lewat lensa kamera nih, Changemakers! Yuk kepoin selengkapnya di bawah ini:
Lebih Dekat Mengenal Kak Tito

Kak Raissa Tito Safaraz atau akrab dipanggil Tito saat ini merupakan seorang Back End Developer Intern di Campaign. Di samping itu, Kak Tito juga merupakan mahasiswa akhir yang sedang sibuk mengerjakan skripsi. Kesukaan Kak Tito di bidang fotografi dimulai pada saat Kak Tito berada di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan sedang tinggal di Jepang. Nah, karena setiap keluar rumah disambut dengan pohon sakura yang berjejeran, Kak Tito termotivasi untuk memotret pemandangan tersebut menggunakan DSLR punya orangtua-nya. Dari situlah, Kak Tito mulai sering pakai kamera dan suka foto-foto berbau alam dan perkotaan (landscape dan cityscape).
Gaya Fotografi ala Kak Tito: Long Exposure

Kak Tito suka banget menerapkan teknik long exposure untuk hasil jepretannya. FYI, teknik long exposure bisa bikin foto di malam hari seperti lampu mobil yang jadi panjang dan berbentuk trail, lalu teknik ini juga bisa bikin permukaan air jadi smooth.
Seperti yang udah Champ mention di atas, Kak Tito itu suka foto dengan genre landscape dan cityscape, nah kunci dari foto ini adalah timing yang bagus. Jadi, foto yang biasanya di ambil Kak Tito itu ketika momen-momen tertentu, seperti sunrise, sunset, blue hour, dan sebagainya.
Biasanya, Kak Tito menggunakan mirrorless untuk foto biasa dan terkadang pakai drone untuk foto aerial. Kak Tito cerita kalau kamera hp bisa nandingin hasil kamera digital kalau digunakannya di genre yang Kak Tito suka, yaitu landscape dan cityscape. Tapi, di beberapa kasus, kamera digital lebih bisa melakukan teknik tertentu, seperti long exposure, hasilnya juga lebih capable untuk post-processing lebih lanjut, seperti mengatur pencahayaan yang drastis. Wah, Champ baru tahu! 🤩.

Untuk inspirasi terkait jepretannya, Kak Tito biasanya melihat dari banyaknya fotografer-fotografer landscape di Instagram yang aktif membagikan hasil foto mereka, khususnya foto-foto alam yang ada di Indonesia dan keindahan alamnya. “Itu yang bikin aku terinspirasi, wah aku juga mau seperti mereka. Aku jadi termotivasi untuk sering memotret saat travelling dan juga membagikan keindahan potretanku ke follower-ku.” Kata Kak Tito.
Eksplor alam dengan travel lebih banyak tempat!
Momen yang paling berkesan buat Kak Tito adalah saat Ia liburan ke Labuan Bajo. Kak Tito bilang kalau alam di Labuan Bajo itu next level dan indah banget. Di sana banyak banget yang bisa difoto, mulai dari daratannya, perairan, hewan, sampai underwater life-nya. Waaaah liat fotonya aja Champ ikutan takjub banget liat keindahan alam di Bajo! 😱🤩

Kak Tito juga bilang kalau ia ingin travel lebih banyak lagi agar bisa mengenalkan tempat-tempat bagus melalui jepretannya ke audience. Selain itu, Kak Tito juga berharap karyanya lebih diketahui oleh banyak orang. Aamiin, Champ bantu doa semoga keinginan Kak Tito bisa tercapai yaaa!!!
Tantangan motret

Ada nggak sih, tantangan selama melakukan fotografi? Kak Tito cerita tentu aja ada tantangan yang ia alami, khususnya di genre yang ia sukai. Karena genre yang Kak Tito suka itu berkaitan langsung sama alam, jadi harus sering travelling. Nah, tantangannya itu ketika momen di tempat yang Kak Tito nggak pas karena cuaca yang nggak mendukung untuk menghasilkan foto yang Kak Tito mau.
Tips and trick buat fotografer pemula dari Kak Tito

Ini dia yang ditunggu-tunggu! Buat pemula yang ingin serius terhadap hobi fotografi, tips dari Kak Tito adalah foto apa pun pakai alat yang ada. Lalu, kamu juga bisa lebih sering motret untuk mengetahui gaya fotografi kamu dan genre yang kamu minati. “Jangan lupa juga cari inspirasi inspirasi dari fotografer, banyak di instagram. Baru deh coba pelajarin teori dasarnya kayak komposisi dan segitiga exposure.”
Dunia Lebih Baik Menurut Kak Tito
Menurut Kak Tito, dunia lebih baik itu dapat dicapai mulai dari individu masing-masing, dimana mereka memiliki sifat saling mengerti, membantu, menghargai. “Dari sifat individu ini akan terbentuk lah dunia lebih baik, dimana tidak ada konflik atau permasalahan apapun. Semua hidup bersama dengan sejahtera dan damai.”

Nah, itu dia cerita Kak Tito di bidang fotografi! Wah, setelah melihat hasil jepretannya, Champ nggak berhenti kagum dan jadi termotivasi buat travelling keliling Indonesia juga, deh! Kalau kalian gimana nih, Changemakers? Pasti jadi termotivasi untuk memotret keindahan alam dan perkotaan lewat kamera sendiri, kan?
Buat kamu yang ingin jadi bagian dari Tim Campaign dan ngobrol-ngobrol sama Champ selanjutnya, kamu bisa banget buat kunjungi https://campaign.com/career agar kamu bisa bergabung dan menjadi bagian dari orang-orang keren selanjutnya. Champ tunggu di Campaign, ya!
Anyway, sambil menikmati long weekend, jangan lupa juga untuk take Challenge Peduli Kesehatan Mata Indonesia. Dengan mengikuti Challenge ini, kamu sudah berhasil membuka donasi sebesar Rp25 Ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik, IshK Tolaram, dan A New Vision. Nantinya, donasi akan digunakan untuk pemeriksaan mata dan bantuan kacamata untuk yang membutuhkan. Yuk, ambil Challenge-nya dan selesaikan sekarang juga!