Hai, Changemakers!
Selama ini masyarakat menganggap katarak hanya dialami oleh orang tua, padahal katarak juga bisa menyerang anak-anak, loh! Katarak pada anak adalah kondisi yang dapat mengganggu perkembangan penglihatan dan menghambat masa depan cerah mereka. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berperan aktif dalam pencegahan katarak pada anak.
Kebetulan banget, Champ abis ngobrol-ngobrol bareng Pak Elias dan Ibu Fithri dari Inklusif Eka Mandiri, nih. Mulai dari kebiasaan anak yang selalu “nempel” sama gadget sampai pentingnya cegah katarak sedini mungkin. Yuk, kepoin ceritanya di bawah ini!
Champ: Halo Ibu, boleh perkenalkan diri dan ceritain kesibukannya saat ini ngapain aja?

Ibu Fithri: Halo Champ, kenalin nama saya Fithri Adam. Saya sendiri merupakan pendamping bersama Pak Elias Katapi di komunitas Inklusif Eka Mandiri. Selain di Inklusif Eka Mandiri, saya juga aktif mengajar di perusahaan-perusahaan untuk pemberdayaan pekerja yang pensiun atau kena PHK.
Champ: Sekarang, Ibu Fithri bersama Inklusif Eka Mandiri berkolaborasi dengan Campaign meluncurkan Challenge “Ayo Ikut Serta Bersama Inklusif Eka Mandiri Cegah Katarak Pada Anak”. Kalau boleh tahu, apa yang melatarbelakangi Ibu Fithri dan Inklusif Eka Mandiri meluncurkan Challenge tersebut?
Ibu Fithri: Sebenarnya, Inklusif Eka Mandiri ini memang komunitas fokus pada pemberdayaan disabilitas dan tunanetra dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Nah, inklusif eka mandiri mau bergerak dari advokasi ke kegiatan yang lebih spesifik untuk menyasar tunanetra. Inklusif Eka Mandiri melihat permasalahan netra (mata) ini sebagian besar berawal dari usia dini, yaitu saat masa anak-anak. Karena mata ini ibarat jendela dunia, kalau tidak bisa melihat, hampir pasti produktivitas manusia itu terganggu, Inklusif Eka Mandiri melihat masalah katarak pada anak ini perlu disuarakan lebih giat lagi.
Champ: Wah, Champ tiba-tiba kedatengan Pak Elias Katapi juga nih sebagai pendiri dari Inklusif Eka Mandiri. Mungkin untuk pertanyaan selanjutnya, sebenarnya, apa itu katarak dan bagaimana penyakit ini dapat memengaruhi anak-anak?

Ibu Fithri: Katarak itu salah satu penyakit yang menyebabkan kebutaan terbanyak di dunia. Jadi, orang buta rata-rata berawal dari mengalami katarak dulu. Nah, katarak itu adalah penyakit ketika lensa mata menjadi keruh. Nggak cuma lansia aja, anak juga ternyata sangat sering mengalami gangguan penglihatan. Waktu itu, saya pernah bertemu dengan anak kecil yang bisa melihat sinar, tapi nggak bisa lihat orang.
Pak Elias: Setuju sama Bu Fithri! Saya dulu juga pernah ketemu anak kecil di rumah sakit yang mungkin masih duduk di bangku SD tapi sudah pakai kacamata yang tebel. Selain itu, saya juga pernah ketemu sama anak kecil yang mengalami rabun sore. Jadi, katarak pada anak itu termasuk memungkinkan dan harus dicegah!
Champ: Setuju juga sama Pak Elias dan Ibu Fithri! Selanjutnya, apa penyebab paling umum dari katarak pada anak-anak? Apakah ini berbeda dari penyebab katarak pada orang dewasa?

Ibu Fithri: Kalau setahu saya ada 4. Pertama, dari masa hamil. Seringkali ibu hamil yang mengonsumsi sedikit gizi bagi kandungannya sangat bisa meningkatkan resiko gangguan penglihatan mata pada anak.
Kedua, pola hidup yang sering terpapar radiasi. Mulai dari gadget sampai tinggal di lingkungan yang dekat dengan sumber tegangan listrik yang tinggi.
Ketiga, adalah paparan sinar UV langsung. Maka dari itu, penting banget buat pakai topi atau kacamata hitam saat sedang keluar di jam-jam tertentu.
Terakhir, tentunya pola makan yang tidak bergizi. Banyak anak masih susah banget kalau disuruh makan sayur dan buah. Padahal, asupan gizi yang cukup itu sangat penting buat kesehatan mata.
Pak Elias: Saya juga sering loh, ketemu sama orang tua yang sibuk dan justru membiarkan anaknya main gadget lama-lama tanpa batasan waktu. Melihat realita kalau juga banyak orang tua yang belum sadar sama bahaya katarak pada anak, maka dari itu, kami dari Inklusif Eka Mandiri juga ingin menyasar pada orang tua supaya bisa semakin paham kalau katarak itu kasus nyata dan bisa terjadi pada siapapun.
Champ: Sebagai salah satu komunitas yang peduli kesehatan mata dan kesejahteraan anak, apa saja kegiatan Inklusif Eka Mandiri yang bergerak di bidang ini?

Pak Elias: Saya dan Inklusif Eka Mandiri beberapa kali melakukan amplifikasi untuk aksi cegah katarak pada anak. Waktu itu, saya sempat mengadakan aplikasi dan didukung juga oleh aplikasi Campaign di sebuah sekolah minggu di kota Palu. Beberapa waktu lalu, saya juga melakukan amplifikasi offline di gereja Palu. Tujuannya adalah untuk mensosialisasikan isu ini ke masyarakat secara lebih masif dan luas lagi.
Champ: Lalu, apa yang ingin dicapai dan apa harapan yang ingin Ibu Fithri dan Pak Elias lihat dari para pendukung yang mengikuti Challenge “Ayo Ikut Serta Bersama Inklusif Eka Mandiri Cegah Katarak Pada Anak” ?
Ibu Fithri: Supaya orang makin aware kalau katarak bisa terjadi pada anak juga. Persis kayak yang disampaikan Pak Elias, banyak yang belum tahu kalau anak ternyata bisa mengalami katarak. Banyak orang ngira cuma lansia aja yang bisa kena katarak.
Pak Elias: Kalau misal katarak pada anak ini nggak dikampanyekan, tentu bisa mempercepat angka prevalensi anak yang mengalami katarak di Indonesia juga. Harapannya semoga para pendukung dari Challenge ini bisa ikut serta berpartisipasi dalam mencegah probabilitas katarak pada anak.
Champ: Nah, nanti Challenge ini akan dikonversi menjadi sejumlah donasi. Kira-kira donasinya akan digunakan untuk apa aja? Bisa tolong dijelaskan penggunaannya secara detail.
Pak Elias: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk sosialisasi pencegahan katarak pada anak di Kota Palu dan sekitarnya. Selain itu, juga untuk kegiatan komunitas tunanetra Inklusif Eka Mandiri di Palu, Sulawesi Tengah.
Champ: Menurut Ibu Fithri dan Pak Elias, dunia yang lebih baik itu seperti apa?
Ibu Fithri: Dunia yang lebih baik menurut saya adalah dunia yang aman, damai, dan nyaman buat semua orang. Orang-orang bisa saling peduli terhadap orang di sekitarnya, memberi kenyamanan buat orang di sekitarnya, dan selalu ada buat setiap orang yang kekurangan!
Pak Elias: Inklusif Eka Mandiri didirikan untuk tujuan menyediakan ruang bagi para disabilitas maupun tunanetra untuk bisa berkegiatan secara aktif dan mandiri. Di luar sana, masih banyak birokrasi yang mempersulit kesempatan bagi yang kekurangan, masih banyak stigma yang menempel pada disabilitas. Dalam dunia yang lebih baik, kita harus menyediakan ruang untuk semua orang bisa aktif membentuk kehidupan yang sejahtera buat semua!
Wah, Champ jadi dapet banyak pemahaman baru nih tentang katarak dan pentingnya cegah katarak pada anak! Ternyata, mencegah katarak pada anak itu ibarat investasi berharga untuk masa depan mereka, ya! Dengan pencegahan yang tepat, termasuk pemeriksaan mata rutin dan asupan nutrisi yang cukup, kita dapat memastikan bahwa anak-anak kita memiliki penglihatan yang optimal untuk belajar, bermain, dan mengeksplorasi dunia di sekitar mereka.
Gimana, Changemakers? Udah siap membentuk dunia yang lebih baik. Yuk, jangan lupa buat ikutan Challenge Ayo Ikut Serta Bersama Inklusif Eka Mandiri Cegah Katarak Pada Anak. Dengan menyelesaikan 3 aksi yang tertera, kamu sudah membuka donasi sebesar Rp25 ribu. Nantinya, donasi ini akan digunakan untuk sosialisasi pencegahan katarak pada anak di Kota Palu dan sekitarnya. Ditunggu aksi kamu, ya!