Hai, Changemakers!
Beberapa hari ini media sosial (medsos) riuh dengan pemberitaan pemukulan anjing yang dilakukan oleh satpam Plaza Indonesia. Mulanya, akun Instagram Marlene Hariman mengunggah video pemukulan anjing pada Kamis, 6 Juni 2024. Peristiwa ini pun memicu kemarahan netizen dan nggak sedikit yang berasal dari kalangan publik figur, salah satunya Robby Purba. Eits, tapi dia ujung-ujungnya malah dirujak balik sama netizen.
“Loh, kok dia malah dihujat, Champ? Bukannya bagus kalau banyak yang menyuarakan hak asasi hewan?” Iya, emang bagus kalau kita juga peduli pada hak asasi hewan, tapi ada baiknya melihat suatu masalah dari dua sisi. Penasaran sama kronologi kasus satpam pukul anjing ini? Yuk, langsung aja simak informasinya di bawah ini!
Robby Purba Minta Maaf Buntut Unggahan Soal Kekerasan Anjing
Sumber: IG/@robbypurba
Permintaan maaf ini diunggah oleh Robby di akun Instagram pribadinya @robbypurba, pada Minggu, 9 Juni 2024. Dia mengaku menyesal telah membagikan ulang video yang menyebabkan satpam tersebut dipecat dari pekerjaannya.
“Aku sadar sekali banyak pihak yang tersakiti juga khususnya kepada seseorang bapak yang memiliki anak dan juga istri yang mungkin saja sekarang sudah kehilangan pekerjaannya,” kata Robby.
Dia juga menerangkan kalau dia nggak berpikir panjang ketika membagikan ulang video tersebut di medsosnya. Awalnya, dia hanya ingin mendapatkan penjelasan terkait kejadian yang kurang mengenakkan tersebut.
“Shock, kaget, dan butuh penjelasan adalah motivasi aku di awal me-repost video yang aku nonton di pagi itu aku memang tidak membayangkan efeknya menjadi sebesar ini setelah video tersebut viral di video yang teman-teman saksikan,” tambahnya. Robby berharap kejadian ini bisa menjadi pengingat baginya untuk melihat suatu masalah dari dua sisi terlebih dahulu.
Netizen Masih Mencibir Robby Purba
Setelah Robby minta maaf, netizen tetap menyindir hingga mencibir aksinya yang merugikan orang lain. Banyak dari mereka yang bersuara kalau sebagai public figure seharusnya lebih berhati-hati ketika membagikan sesuatu di medsos karena pengaruhnya yang nggak main-main. Sebelum menyebarluaskan informasi, hendaknya melakukan cross-check terlebih dahulu, sehingga nggak menimbulkan spekulasi yang salah.
Awal Mula Ramainya Insiden Satpam Pukul Anjing
Kamu yang belum ngeh gimana kronologinya. Jadi gini akun medsos Robby membagikan potongan video seorang satpam Plaza Indonesia yang memukul seekor anjing. Tindakan satpam tersebut otomatis menyulut amarah netizen hingga pada akhirnya mereka meminta pihak manajemen Plaza Indonesia untuk segera mengambil tindakan atas hal ini. Beberapa orang dan komunitas pembela anjing turut menyerukan tagar agar pihak Plaza Indonesia memecat satpam mereka.
Nggak lama, manajemen Plaza Indonesia langsung merespons video tersebut dan melakukan tindakan disiplin terhadap pihak yang terlibat. Nggak sampai di sana pihak manajemen Plaza Indonesia juga memutuskan kontrak kerja samanya denganvendor sekuriti K9 karena dinilai gagal dalam menjalankan standar operasional.
“Dengan ini kami memohon maaf terhadap kejadian yang melibatkan vendor sekuriti K9 di kompleks kami. Fay, Belgian Malionis yang berusia 2 tahun sudah bersama kami sejak Januari 2024. Kami selalu menjunjung tinggi integritas dan memberikan standar terbaik dan etis tanpa membenarkan berbagai bentuk kekerasan pada hewan,” tulis pihak Plaza Indonesia melalui akun Instagram-nya, Jumat 7 Juni 2024.
Selain itu, Plaza Indonesia juga melakukan pemeriksaan medis terhadap anjing yang dipukul. Pihaknya telah memastikan bahwa Fay dalam keadaan sehat.
Satpam Memberi Klarifikasi
Satpam bernama Nasarius sekaligus pawang dari Fay membuat video klarifikasi bahwa dirinya meminta maaf telah melakukan pemukulan terhadap Fay. Dia mengaku terpaksa agar anjing tersebut berhenti menerkam anak kucing. Bahkan, ada video pendukung dari rekaman CCTV yang tersebar di media sosial. Dalam angle rekaman di CCTV tersebut, satpam memang hendak menyelamatkan anak kucing yang ingin diterkam anjing.
Tapi, beberapa orang menyebut ada kejanggalan dalam rekaman CCTV tersebut. Doni Herdaru, pemilik akun Animal Defenders menyebut ada kejanggalan pada rekaman CCTV yang beredar. Menurutnya, rekaman warga yang beredar dan viral, pemukulan dilakukan bukan di posisi tepat kejadian gigitan anak kucing terjadi.
Lebih lanjut, netizen berbalik membela Nasarius yang diketahui telah diberhentikan dari pekerjaannya sebagai satpam di Plaza Indonesia. Mereka mengecam Robby yang membagikan video tanpa memastikan kebenaran terlebih dahulu. Netizen juga meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang membuat satpam dipecat.
Banjir Tawaran Kerja dari Beberapa Artis dan Influencer
Beberapa artis dan influencer berusaha mencari kontak Nasarius. Artis Melanie Subono bereaksi lewat sebuah postingan. “Handler anjing Plaza Indonesia kemarin, tolong cari tau apakah dia dipecat atau vendornya diputus kontrak, kalau memang dia pribadi dipecat, tolong cariin gw nama/nomor/dan atau cara kontak dia dan kirim ke wa 081998855781, kalau dia dipecat ya thank you,” tulis Melanie Subono. Menurutnya, seharusnya pihak Vendor dari satpam tersebut bisa lebih bertanggung jawab saat karyawannya melakukan kesalahan.
“Kalo udah ketemu, kasih tau aku juga kak! Aku mau ikut bantu,” ujar Jovi Adhiguna mengomentari postingan Melanie Subono.
Artis Nikita Mirzani juga ikut bereaksi keras setelah mengetahui fakta yang sebenarnya. “CCTV apa benar itu anjing dianiaya tanpa sebab…jadi kalau anjing gigit kucing yang di salahin security yah karna mau bantuin kucingnya biar ga mati…sekelas mall besar aja kemakana sama yang viral-viral. Ampun deh,” ucap Nikita Mirzani.
Nggak hanya itu, dr. Richard Lee, MARS, Ph.D., Dipl. AAAM berencana memperkerjakan satpam tersebut di perusahaannya. Hal ini diumumkan melalui unggahannya di Instagram pada Minggu, 9 Juni 2024. “Untuk yang kenal bapaknya, atau keluarga bapaknya lihat postingan ini. Atau bapaknya yang lihat. Saya kasih pekerjaan jadi security di perusahaan saya saja pak,” lanjutnya.
Tips Bijak Bermedsos
Sumber: Freepik/@chaay_tee
Dari kasus itu, masyarakat sebaiknya bijak ketika menggunakan medsos. Dilansir dari laman Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo) Kota Bogor, berikut tips menggunakan media sosial agar terhindar dari dampak negatifnya:
Tentukan Informasi yang Dibutuhkan : Penting untuk dapat memilah informasi yang dibutuhkan.
Time Management Penggunaan Medsos : Jangan sampai waktu yang dihabiskan untuk menggunakan medsos menjadikanmu lalai dalam memenuhi kewajiban.
Hindari Konten Toxic : Selektiflah saat memilih konten yang baik agar berdampak positif untuk diri sendiri.
Gunakan Pilihan Kata yang Tepat saat Ingin Mengunggah dan Berkomentar di Medsos : Menerapkan sopan santun sebagai etika dalam bermedia sosial akan memberikan ketenangan saat menggunakannya.
Itulah beberapa fakta mengenai kasus viral satpam yang memukul seekor anjing. Dari kejadian ini, Champ belajar bahwa menggunakan media sosial secara bijak adalah tanggung jawab kita bersama. Kalau kamu melihat kasus ini gimana, Changemakers? Coba bagikan pendapatmu di bawah, ya!
Nah, selain mengusahakan untuk bermedia sosial secara bijak, kamu juga bisa membantu menyebarkan informasi mengenai pentingnya memeriksakan mata secara rutin menangani katarak sedini mungkin. Caranya dengan ikutan Challenge Sehatkan Mata, Cegah Katarak Bersama Perdami. Jumlah donasi yang akan disalurkan oleh Ishk Tolaram, Yayasan Dunia Lebih Baik (YDLB), dan A New Vision setelah kamu menyelesaikan Challenge ini adalah Rp25 ribu. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung Perdami dalam menjalankan lebih banyak proyek terkait pengobatan katarak di berbagai wilayah di Indonesia. Yuk, selesaikan Challenge-nya!