Hai, Changemakers!
Siapa di sini yang kenal sama si paling minta maaf?Yang meminta maaf walau cuma menggeser kursi, atau sang “Pakar Hemat Listrik” yang mati-matian mematikan lampu tiap keluar ruangan. Nggak ketinggalan, ada juga “Pahlawan Jam Karet” yang datang terlambat ke acara, tapi tetep bawa makanan enak untuk menebus dosa. Ternyata kebiasaan itu yang akhir-akhir ini sering dibahas di media sosial yaitu mengenai Asian value. Kebiasaan orang Asia tuh emang unik-unik, ya!
Nah, uniknya lagi, ternyata kebiasaan sehari hari yang kita, sebagai orang Asia, lakukan bisa menggambarkan tentang kepribadian yang kita miliki. Dari kebiasaan kecil, seperti senyum ramah setuju sampai nggak enak hati menolak, kebiasaan sehari-hari orang Asia emang mengungkap lebih dari sekadar budaya—mereka adalah kepribadian penuh cerita. Yuk, cek makna dari setiap kepribadian khas “Asian Value” kamu!

Kalau lagi makan, pasti harus nunggu yang “tua” duluan makan. Atau, kalau lagi makan, nggak afdal kalau nggak pakai nasi. Kebiasaan makan orang Asia sering kali mencerminkan kepribadian yang kompleks, tapi tetap menarik.
Kalau kamu adalah orang yang nggak pernah melewatkan makan bersama keluarga di meja makan, pastinya kamu punya kepribadian yang hangat dan mementingkan hubungan sosial. Oh iya, biasanya, orang Asia juga suka menggabungkan berbagai rasa dalam satu piring, seperti nasi dengan mie instan. Ini nggak cuma nunjukin kalau kamu berjiwa sosial, tapi juga fleksibel dan adaptif.
Buat kamu si penggemar karbo maksimal yang suka berinteraksi dengan orang, cocok nih buat ikutan Challenge Peduli Kesehatan Mata Indonesia. Dengan mengikuti 3 aksi, kamu bisa membuka donasi sebesar Rp25 ribu yang nantinya akan dikonversi oleh Yayasan Dunia Lebih Baik, Ishk Tolaram, dan A New Vision untuk bantuan pemeriksaan mata hingga pemberian kacamata gratis.

“Kamu les-in anak kamu apa aja?”
“Aku les-in piano sama matematika, sih. Kayaknya mau nambah les bahasa inggris, deh.”
Kamu akrab nggak sama contoh pembicaraan di atas? Champ sendiri suka kagum deh sama banyaknya kegiatan yang bisa dilakukan orang Asia dalam satu waktu. Emang si paling multitasking, ya!
Buat kamu yang juga termasuk multitasking, ini mencerminkan kalau kamu punya manajemen waktu yang luar biasa dan adaptabilitas yang tinggi. Kebiasaan multitasking ini juga menunjukkan kalau keterampilan perencanaan kamu baik dan proaktif. Selain itu, gaya hidup serba cepat ini memperlihatkan kecenderungan kamu untuk nggak membuang-buang waktu, menghargai setiap detik yang tersedia.
Nah, kamu yang mau selalu produktif ini rasanya cocok banget buat ikutan Challenge Deteksi dan Operasi Katarak Segera. Dengan Challenge ini, kamu bisa mengkonversikan aksi kamu ke dalam donasi sebesar Rp25 ribu. Nantinya, donasi ini digunakan untuk sosialisasi pembelajaran melakukan deteksi dini dan terapi operasi katarak. Ayo, ajak semua orang untuk ikutan produktif dengan menjaga kesehatan mereka!

Hayo, ngaku siapa yang sering repot-repot ngambil barang dari rak paling belakang saat belanja? Atau, yang suka ngeliatin komposisi produk secara detail? Atau, yang suka nggak puas ketika ketemu satu barang dan harus cari yang serupa untuk membandingkan harganya?
Buat kamu yang selalu ngambil barang dari rak paling belakang di supermarket, kamu adalah tipe yang teliti dan perfeksionis. Kebiasaan ini mencerminkan kecenderungan kamu untuk selalu mencari yang terbaik dan terjamin kualitasnya. Pasti kamu yakin kalau produk di bagian belakang lebih segar atau memiliki tanggal kedaluwarsa lebih lama,
Kalau Champ liat, kamu yang punya sikap hati-hati dan perhatian terhadap detail, bisa ikutan Challenge Ayo Ikut Serta Bersama Inklusif Eka Mandiri Cegah Katarak Pada Anak. Dengan menyelesaikan Challenge ini, kamu bisa membuka donasi sebesar Rp25 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik, Ishk Tolaram, dan A New Vision. Sebagai langkah untuk berhati-hati terhadap katarak sedini mungkin, kamu bisa membuat anak-anak di Kota Palu dan sekitarnya tersenyum dengan mata yang sehat, loh!

Kalau kata orang, orang Asia tuh suka hemat banget karena selalu menghabiskan barang sampai titik penghabisan! Kalau berkunjung ke kamar mandi misalnya, pasti bakalan ketemu sama pasta gigi yang diperas hingga tidak ada sisa atau lotion yang diambil hingga tetes terakhir.
Nah, buat kamu yang terbiasa menggunakan barang seperti ini, ini tanda kamu punya kepribadian yang hemat dan efisien! Kebiasaan ini juga mencerminkan sikap kamu yang penuh tanggung jawab terhadap penggunaan sumber daya,menandakan bahwa kamu menghargai setiap barang yang kamu miliki dan nggak suka pemborosan.
Pas banget nih, untuk kamu si pecinta lingkungan, kamu bisa ikutan Challenge PilahSampahDamai Ciptakan Lingkungan Hidup yang Merangkul Semua Agama dan Keyakinan. Dengan mengikuti 3 aksi, kamu bisa berkontribusi dalam kampanye #PilahSampahDamai yang akan digunakan untuk edukasi pengelolaan sampah terpadu di Desa Cipanjalu. Yuk, ajarkan cara kamu menggunakan barang dengan bijaksana!

“Yuk, salim dulu sama Ibu guru.”
“Sebelum pulang, harus pamit ke nenek dulu ya.”
Budaya salim dan cium tangan ini rasanya udah diajarin sejak kecil nggak, sih? Kalau dulu, Champ selalu diwajibkan salim dan cium tangan sama ibu/bapak guru di sekolah. Kamu gini juga, nggak?
Nah, buat kamu yang juga terbiasa dengan norma ini, kamu bisa punya kepribadian yang penuh hormat dan nilai-nilai tradisional yang kuat. Kamu yang mempraktikkan ini juga mencerminkan kepribadian yang rendah hati dan beradab.
Prinsip kamu, harus sayang sama orang yang lebih tua! Cocok banget sama Challenge Sehatkan Mata, Cegah Katarak Bersama Perdami. Aksi-aksi yang bisa kamu ikuti dalam Challenge ini bakal menunjukkan kalau kamu peduli terhadap kesehatan mata orang-orang yang lebih rentan. 3 Challenge yang kamu selesaikan nantinya akan dikonversi sebesar Rp25 ribu oleh Yayasan Dunia Lebih Baik, A New Vision, dan Ishk Tolaram. Tunggu apa lagi? Yuk ikutan Challenge-nya dan tunjukkan kalau peduli itu penting banget kan, menurut para pecinta nasi goreng?
Referensi: