Hai, Changemakers!
Siapa yang masih inget sama cerita Eye Camp di Semarang kemarin? Yap, di tanggal 22-26 Mei kemarin, Champ pergi ke Semarang untuk mendampingi Organizer Eye Camp di Semarang buat melakukan operasi katarak gratis. Buat yang belum tau, Eye Camp ini merupakan kegiatan dari kampanye #EyeCareforAll yang merupakan upaya kolaboratif antara Ishk Tolaram, A New Vision, dan Campaign untuk mengatasi kebutuhan mendesak akan kesadaran kesehatan mata dengan menyediakan operasi katarak gratis di daerah yang membutuhkan.
Selain di Semarang, kegiatan ini baru aja dilaksanakan di Sulawesi Tengah, tepatnya di Banggai Laut pada 4-6 Juni kemarin. Berkolaborasi dengan Perdami, Ishk Tolaram memfasilitasi Eye Camp di Banggai Laut dengan tujuan memberikan layanan skrining dan operasi katarak bagi 200 pasien katarak yang membutuhkan. Nah, dalam kegiatan ini salah satu organizer dari kampanye #EyeCareForAll, yaitu Inklusif Eka Mandiri, terpilih untuk terlibat langsung dan membantu pelaksanaan Eye Camp di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banggai Laut.

Dalam kegiatan ini ada 707 pasien yang mendaftar, kemudian ada 457 pasien yang datang skrining, dan pasien yang dioperasi ada sebanyak 230 pasien. FYI, berdasarkan jumlah pasien yang skrining dan pasien yang dioperasi, ada 227 pasien yang nggak dioperasi. Hal ini dikarenakan oleh beberapa penyebab, seperti kondisi katarak pasien yang belum matang, kondisi kesehatan seperti diabetes dan hipertensi, hingga pasien yang mengalami kebutaan tapi ternyata bukan katarak, melainkan matanya tertutup selaput putih.
Fakta di balik penderita Katarak di Banggai Laut
Nah, Champ dapet cerita kalau ternyata kondisi mata yang tertutup oleh selaput putih ini banyak diderita oleh penduduk Banggai Laut. Lewat cerita yang Champ dapet dari beberapa orang, termasuk dari dokter di kegiatan Eye Camp Banggai Laut, penyebab dari banyaknya orang yang menderita katarak dan selaput putih di Banggai Laut ini karena lokasi Banggai Laut sendiri yang merupakan pulau dan dikelilingi laut. Jadi, mayoritas penduduk di sana adalah nelayan yang sering menyelam di laut, akibatnya mereka sering terpapar sinar matahari di pantai dan laut ketika mencari ikan. Selain itu, ada juga kemungkinan penyebabnya karena sebagian penduduk Banggai Laut bekerja di pengasapan kelapa (kopra) sehingga sering terpapar asap pembakaran kopra.

Di kegiatan Eye Camp Banggai Laut, Inklusif Eka Mandiri fokus terlibat dalam beberapa proses pendampingan, dimulai dari registrasi pasien yang hadir, kemudian membantu pra-operasi dengan mendampingi pasien selama proses pemeriksaan, hingga pasca-operasi dengan memapah pasien keluar ruangan tindakan operasi.
Pak Amrin bisa melihat dunia kembali dengan jelas
Setelah kegiatan pasca-operasi, banyak pasien yang memberikan cerita inspiratifnya ketika mengalami katarak hingga sekarang bisa kembali melihat. Salah satunya adalah Pak Amrin Laiso (50) yang dulunya merupakan nelayan, tapi sekarang nggak mempunyai pekerjaan dan aktivitas apa pun karena katarak. Ia bercerita bahwa katarak yang ia derita berawal dari penglihatannya yang menjauh dan menghilang, lalu kemudian muncul titik putih dan menyebabkan penglihatannya menjadi gelap.

“Awalnya penglihatan kaya menjauh dan menghilang, saya pergi ke rumah sakit karena saya kira gula, ternyata dibilang nggak ada gula dan katanya baru sekitar 30% katarak, setelah itu muncul titik putih di mata yang lama kelamaan membesar dan menyeberang ke sebelah mata yang satunya lagi. Makanya saya punya saran kepada masyarakat yang sudah diserang sebelah mata, saya kira operasi secepatnya sebelum penyakitnya menyeberang,” Kata Pak Amrin.
Pak Amrin juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan Eye Camp di Banggai Laut ini karena berkat adanya operasi katarak ini Pak Amrin dapat melihat dunia dengan terang kembali.
“Saya berterima kasih dengan adanya operasi katarak ini, waktu itu saya tersiksa karena melihat dunia ini gelap, namun setelah ada operasi ini syukur alhamdulillah saya bisa melihat kembali. Saya juga sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini, karena kebanyakan dari kami, apalagi setelah corona, ekonominya hancur. Jadi, adanya kegiatan ini saya sangat berterima kasih.” ungkapnya.

Selain Pak Amrin, Hasna (66) penduduk Banggai Laut juga bercerita bahwa matanya tiba-tiba nggak bisa melihat dan ternyata terkena katarak. Dengan adanya Eye Camp operasi katarak ini, Ibu Hasna sangat senang dan berterima kasih karena dirinya saat ini sudah bisa kembali melihat. “Saya dikasih tau cucu, lalu saya mendaftar pada bulan lima, setelah operasi enak sekali, bagus, saya jadi bisa melihat lagi. Senang sekali terima kasih banyak,” ucap Bu Hasna.

Wah, ikut senang dan terharu banget ya, denger cerita dari para pasien Eye Camp Banggai Laut kemarin. Hal ini juga bikin Champ merasa super bangga sama kolaborasi pihak-pihak yang udah wujudin kepeduliannya terhadap isu katarak ini. Nah, buat kamu yang mau ikutan untuk berkontribusi terhadap isu kesehatan mata, kamu bisa mewujudkan itu melalui Challenge Sehatkan Mata, Cegah Katarak Bersama Perdami. Dengan mengikuti Challenge ini, kamu telah berhasil membuka donasi sebesar Rp25 Ribu yang disponsori oleh IshK Tolaram, Yayasan Dunia Lebih Baik, dan A New Vision. Selain itu, mengikuti Challenge ini juga artinya kamu bukan hanya menunjukkan kepedulian, tetapi juga membantu menyebarkan informasi yang sangat berharga terkait pentingnya pemeriksaan mata secara rutin dan penanganan diri katarak. Yuk, ikuti Challenge-nya sekarang juga!
Eits, nggak cuma ikutan Challenge di atas, kamu juga bisa loh, ikutan Challenge Mata Sehat Tanpa Katarak dengan Lentera Mata Indah. Dengan mengikuti Challenge ini, kamu bisa membuka donasi sebesar Rp25 ribu. Nantinya, donasi yang dikonversi oleh Yayasan Dunia Lebih Baik, Ishk Tolaram, dan Eye Vision ini akan digunakan oleh Lentera Mata Indah untuk memperluas proyek-proyek pengobatan katarak di berbagai daerah di Indonesia. Yuk, jadi agen perubahan untuk mencegah katarak di Indonesia!