#ForABetterWorldID

Niat Mau Jadi Sultan, Malah Jadi Tahanan: Drama Pemalsuan Uang 22 Miliar!

profile

campaign

Update

Hai, changemakers!

Kasus pemalsuan uang yang baru-baru ini terungkap udah buat heboh publik dan pihak berwenang. Gimana nggak, bayangkan uang yang dipalsukan beredar senilai Rp 22 miliar. Kira-kira kok bisa ya duit sebanyak itu nggak langsung ketangkap?Β 

Pada 16 Juni 2024 lalu, Polda Metro Jaya telah berhasil mengungkap peredaran uang palsu di kawasan Srengseng Raya, Jakarta Barat. Sebelumnya, polisi juga lebih dulu menangkap tiga orang tersangka pada 15 Juni 2024. Daripada makin penasaran soal perkembangan kasusnya sampai sekarang, yuk Champ kasih fakta-fakta yang perlu kamu tahu! Simak di bawah ini, yaπŸ‘‡

Modus dan Kronologi Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

image

Sebagaimana diketahui, dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan empat pria berinisial M, YA, FF, dan F sebagai tersangka. Keempatnya kini sudah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Mereka dijerat dengan Pasal 244 KUHP dan Pasal 245 KUHP juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.

Pihak kepolisian masih memburu dua buron lainnya yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Empat pelaku yang masih diburu masing-masing pria berinisial U sebagai pemilik kantor akuntan publik dan pria berinisial I sebagai operator mesin cetak. Ada juga pria P dan A, yang merupakan pembeli yang palsu. Jadi, ketujuh orang itu emang punya peran berbeda-beda.

Selain itu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa para tersangka melakukan pemalsuan uang itu dalam periode April - Juni 2024. Awalnya, produksi dilakukan di gudang yang berlokasi di Gunung Putri, Jawa Barat. Biaya yang dibutuhkan untuk mencetak uang palsu itu sekitar Rp300 juta. Kemudian, tersangka P diduga memesan produksi uang palsu tersebut dan menjanjikan untuk dibayar 1:4 dengan uang asli.Β 

Selanjutnya, penangkapan oleh polisi berawal dari informasi masyarakat yang diterima terkait dengan kegiatan pemalsuan uang tersebut. Ada kabar terkait pemalsuan uang rupiah dengan pecahan Rp100.000 yang diedarkan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Bener-bener terencana matang, ya ternyata!

Fakta Terkini Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar Masih Sisakan Teka-teki

Siapa sangka ternyata ada mobil plat TNI di markas sindikat uang palsu?


image

Kapendam Jaya Kolonel Inf, Deki Rayu Syah Putra, memberi penjelasan terkait keberadaan mobil berpelat dinas di markas sindikat uang palsu Rp 22 miliar di kawasan Srengseng Raya, Jakarta Barat. Deki mengatakan mobil tersebut betul terdaftar di Paldam Jaya. Mobil tersebut terdaftar atas nama pensiunan TNI nama Kolonel Chb (Purn) R Djarot. Ternyata, mobil berpelat dinas TNI tersebut dipinjam oleh keluarga Djarot berinisial FF. Pria FF sendiri kini sudah ditetapkan jadi salah satu tersangka atas peredaran uang Rp 22 miliar tersebut. Hmm, misterius ya.

Polisi juga mengungkap fakta baru dalam kasus uang palsu ini. Uang palsu Rp 22 miliar tersebut rencananya akan ditukarkan dengan uang asli yang akan dimusnahkan Bank Indonesia (BI).Β 

Rencananya setelah produksi uang palsu selesai, uang tersebut dibawa dari Villa Sukaraja Jakarta dan akan diserahterimakan setelah Lebaran Idul Adha 2024. Informasi dari P(DPO) menunggu bank buka dan akan dibayarkan sebesar Rp 5,5 miliar.Β 

Reaksi Netizen IndonesiaΒ 

Nggak lengkap rasanya kalau netizen Indo nggak ikut nyinyir tiap ada kasus rame! Champ udah kumpulin beberapa screenshot respons menarik dari netizen, nih. Dijamin ngakakπŸ˜‚


image

image

image

image

Ternyata malah banyak netizen yang share pengalamannya ketipu uang palsu juga! Terus gimana dong caranya kita ngehindar dari uang palsu?

Bagaimana Peran Bank Indonesia?


image

β€œBI kemana nih? Nominal segede gini kok bisa lolos,”

Nyatanya, BI juga menerima uang palsu tersebut dan menelitinya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bank Indonesia, menunjukkan bahwa seluruh sampel yang disampaikan oleh Polda Metro Jaya itu merupakan uang tidak asli.

Desas-desus terkait keterlibatan BI dalam kasus ini pun nggak bisa dihindari. Tapi, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI telah mengkonfirmasi bahwa secara standar operasional tidak ada peluang bagi pegawai BI terlibat dalam kasus.Β 

Semoga aja BI bisa semakin memperketat pengawasan dan pengelolaan peredaran uang di Indonesia, ya!

Teliti dan Laporkan Uang Palsu, Yuk!

β€œJika menemukan uang palsu, lapor uang palsu kemana? Bisakah melapor uang palsu ke Bank Indonesia? Jika uang tersebut palsu, apakah bisa diganti dengan yang baru?”


image

Sebelum melaporkan uang palsu, yuk kita inget-inget lagi ciri-ciri uang asli supaya bisa terdeteksi berdasarkan sumber hukumonline.com di bawah ini:


image

Sekarang, kalau nerima uang palsu kita harus gimana? Pastinya, masyarakat harus meminta klarifikasi kepada Bank Indonesia tentang uang rupiah yang diragukan keasliannya.Β 

Buat uang rupiah yang dinyatakan tidak asli alias uang palsu, Bank Indonesia tidak memberikan penggantian. Atas uang palsu, Bank Indonesia melakukan langkah sebagai berikut:Β 

  1. tidak mengembalikan uang rupiah tidak asli kepada masyarakat yang mengajukan permintaan klarifikasi;

  2. menatausahakan uang rupiah tidak asli;

  3. melakukan klasifikasi terhadap uang rupiah tidak asli;

  4. memberikan tanda terhadap uang rupiah tidak asli; dan

  5. menyerahkan uang rupiah tidak asli yang telah diberikan tanda kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia.


Gimana nih, Changemakers? Champ berharap semoga kasus ini bisa jadi pelajaran penting buat sistem pengelolaan keuangan kita. Dengan meningkatkan pengawasan, oknum-oknum yang nggak bertanggung jawab akan semakin tidak punya celah untuk berbuat kriminal. Jangan lupa juga untuk berkontribusi dengan teliti cek uang yang diterima atau ketika melihat ada kasus uang palsu di sekitar kamu ya!

Nah, buat kamu yang juga mau kontribusi ke masyarakat, kamu bisa ikutin Challenge Sehatkan Mata, Cegah Katarak Bersama Perdami. Dengan menyelesaikan Challenge ini, kamu bisa membuka donasi sebesar Rp25 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik, Ishk Tolaram Foundation, dan A New Vision. Nantinya, donasi yang terkumpul akan digunakan untuk mengadakan sesi seminar tentang topik ini di komunitas. Yuk, sama-sama kurangi prevalensi katarak dengan mengikuti Challenge ini!


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone