#ForABetterWorldID

Healing Tipis-Tipis ala Kak Bayu, Ya dengan Naik Gunung!

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!


Konten Interview Tim Campaign yang udah ditunggu-tunggu akhirnya kembali lagi, nih! Hayoo...ada yang tahu nggak Champ ngobrol bareng siapa kali ini? Jadi, Champ berkesempatan buat ngobrol-ngobrol bareng Kak Rezkika Bayu Pradana alias Kak Bayu yang punya hobi mendaki gunung. 


Wah, pasti banyak banget hal seru yang terjadi selama persiapan maupun pelaksanaan kegiatan pendakian gunung. Buat kamu yang suka mencari tantangan, cocok banget buat baca hasil interview Champ bareng Kak Bayu di bawah ini. Cusss langsung aja kepoin!


Kenalan Sama Kak Bayu, Yuk!

image

Kalau kata pepatah, “tak kenal, maka tak sayang”. Jadi, yuk kenalan dulu sama Kak Bayu. Buat yang belum tahu, Kak Bayu adalah mahasiswa tingkat akhir program studi S1 Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia Surakarta. Udah pasti dong ya, sibuk ngurusin skripsi. 🥲 Tapi, di tengah kesibukannya tersebut, dia bergabung di Campaign sebagai graphic design intern


Alasan Dibalik Hobi Mendaki Gunung


image

Siapa di sini yang ngefans sama aktor Ramon Y. Tungka? Atau penulis, YouTuber, dan musisi asal Indonesia Fiersa Besari? Keduanya ternyata memiliki kesamaan, yakni punya hobi mendaki gunung. Terus apa hubungannya sama cerita Kak Bayu, Champ? Jadi, dulu Kak Bayu itu sering nonton kontennya Ramon Y. Tungka dan Fiersa Besari. Akhirnya muncul keinginan buat mendaki gunung di dalam diri Kak Bayu. Selain itu, dia juga punya teman-teman tongkrongan yang pernah naik gunung.


Pengalaman Pertama Mendaki Gunung


image

Yang namanya pengalaman pertama pastinya sangat membekas ya, Changemakers. Begitu pula Kak Bayu dengan pengalaman pertamanya saat mendaki gunung. Pada saat itu, ceritanya Kak Bayu mau naik Gunung Slamet yang merupakan gunung paling tinggi kedua di Pulau Jawa, setelah Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Timur (Jatim). Tapi, Kak Bayu nggak dapat izin dari orang tuanya.


Terus, kamu pikir Kak Bayu bakalan nyerah? Nggak dong, dia memutuskan untuk izin main dan total nggak pulang ke rumah selama tiga hari. Padahal, sebenarnya dia lagi naik gunung. 😭🙏 Duh, emang ada-ada aja ya akal-akalannya Kak Bayu hehe. 


Kenekatannya nggak cukup sampai di situ, dia mendaki gunung dalam kondisi minim pengalaman dan peralatan juga. Perjalanannya jelas nggak berjalan mulus, dia harus menghadapi derasnya hujan, tenda yang patah, dan sepatu yang rusak.


“Alhamdulillah masih dikasih selamat dan nyampe puncak. Tapi, jangan ditiru ya guys, restu orang tua nomor satu. Dulu mikirnya itu pendakian pertama dan terakhir karena benar-benar capek dan banyak struggle, eh malah lanjut sampai sekarang wkwk,” tutur Kak Bayu.


Total Gunung yang Udah Didaki


image

Sejauh ini, Kak Bayu kurang lebih udah mendaki sebanyak 13 kali. Gunung-gunung yang pernah didaki olehnya adalah gunung-gunung di Jawa Tengah, Jawa Timur ada Gunung Arjuno, terus Jawa Barat ada Gunung Ceremai. Beberapa kali di gunung yang sama. Kemudian, Kak Bayu sendiri nggak punya target buat mendaki gunung dalam setahun. Soalnya, dia harus menyesuaikan sama waktu dan biaya juga.


Momen Nggak Terlupakan Selama Mendaki Gunung


image

Banyak momen-momen menyenangkan dan menegangkan yang terjadi selama pendakian. Pas ngobrol bareng Kak Bayu, dia bercerita tentang dua momen paling memorable-nya ketika mendaki. Pertama, pengalaman berpartisipasi dalam menanam bibit pohon waktu mendaki Gunung Ceremai. 


“Waktu itu pas banget pihak taman nasional Gunung Ceremai lagi ngadain event penanaman pohon. Jadi, tiap pendaki dikasih satu bibit pohon. Ternyata menyenangkan bisa ikut andil dalam pelestarian alam,” kata Kak Bayu.


Kedua, pengalaman hampir tersesat di Gunung Sindoro tahun 2019. “Dulu kejebak hujan pas turun puncak, trek pendakian ketutup kabut, posisi cuma tiga orang yang turun waktu itu. Kita benar-benar asal turun karena kalau diam juga kedinginan dan pas hujan reda, kabut udah hilang, kita bertiga udah melebar jauh banget dari trek pendakian. Nggak kebayang kalau sampai hujan nggak reda, mungkin udah tersesat,” imbuhnya.


Hambatan Saat Mendaki


Karena mulai mendaki sejak Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sekarang masih kuliah, hambatan yang dirasakan Kak Bayu adalah waktu dan biaya. Terkadang, kalau sedang ingin mendaki gunung, biayanya ada, eh waktunya yang nggak ada, atau sebaliknya.


“Solusinya sih, gimana caranya manajemen uang, kalo aku sendiri ada tabungan khusus buat naik gunung. Jadi kalau udah ada waktu yang pas, misal libur semester, bisa gass dehh,” ujar Kak Bayu.


Hal yang Membuat Mendaki Gunung Menyenangkan


image

Mendaki gunung menjadi salah satu kegiatan alam yang nggak pernah sepi peminat. Sekalipun kamu lelah, jika kamu bisa terhubung langsung dengan alam dan menikmati setiap momen, itu pasti akan menjadi pengalaman terbaik. 


Bagi Kak Bayu, mendaki gunung adalah kegiatan yang amat sangat menyenangkan. Dia bisa melihat dan merasakan secara langsung kehidupan masyarakat lereng gunung yang sederhana. Kehidupan yang sebelumnya terasa sesak dan riuh berubah menjadi tenang dan damai. Kak Bayu juga mengaku bahagia bisa bertemu orang-orang baru dan teman-teman baru yang satu hobi. Banyak sekali manfaat dari mendaki gunung yang dia rasakan.


“Sejauh ini, naik gunung benar-benar jadi stress release ya. Fisik emang capek, tapi pikiran dan batin jadi lebih adem kalo lagi naik gunung, asik wkwk. Apalagi sebagai graphic designer yang kerjanya mantengin monitor mulu, naik gunung juga bisa buat nyegerin mata hehe,” ungkap Kak Bayu.


Tips dan Trik Mendaki Gunung


Persiapan sekaligus syarat mutlak naik gunung adalah fisik yang prima. Sebulan sebelum mendaki, biasakan olahraga yang bisa melatih otot kaki, seperti berlari, skipping, squat jump, side lunges, calf raise, dan masih banyak lagi.


“Terus naik gunung yang nggak terlalu tinggi dan ramah buat pendaki pemula, misalnya Gunung Prau,” ungkap Kak Bayu.


Dunia yang Lebih Baik Menurut Kak Bayu


Menurut Kak Bayu, dunia yang lebih baik adalah ketika setiap orang nggak lagi hanya peduli dengan dirinya sendiri, tapi juga dengan orang lain, dan alam sekitarnya. Sesederhana kita bantu membuang sebuah sampah yang tergeletak di halaman rumah tetangga kita. 💙


Itu tadi cerita dari Kak Bayu yang punya hobi mendaki gunung. Duhh…setelah mendengar cerita dari Kak Bayu, Champ jadi pengen mendaki juga hehe. Kayaknya bakalan seru banget deh, mulai dari persiapan sampai perjalanannya. 🤩 Kalau kamu gimana nih, Changemakers? Punya pengalaman mendaki juga nggak? Kalau iya, coba ceritain di bawah ya!


Buat kamu yang suka mencoba hal baru, kamu bisa ikutan Challenge Bagikan Perjalanan Mimpimu untuk Menginspirasi Mereka. Dengan menyelesaikan Challenge ini kamu udah membuka donasi sebesar Rp24 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pelaksanaan Youth Mentoring Program di Panti Asuhan KH Mas Mansur, Malang yang akan berjalan selama 12 bulan meliputi beasiswa pendidikan, konsumsi operasional, kompensasi mentoring dan pemateri talkshow. Yuk selesaikan Challenge-nya!


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone