1. Bekel

Duh, siapa yang nggak mengenal mainan legend satu ini, bekel! Permainan bekel yang awal mulanya berasal dari tanah Jawa ini merupakan permainan tradisional yang cukup populer di Indonesia.  Mayoritas dimainkan dengan anak-anak perempuan dan ternyata permainan bola bekel memiliki makna yang dalam. 

Dilansir dari lamam tgrcampaign.com permainan bekel memiliki makna filosofis menurut adat Jawa yang memercayai bahwa bola bekel adalah simbol hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesama manusia.

Dengan peraturan permainan yang melempar bola bolak-balik dalam urutan 1-5 mengartikan bahwa permainan ini memuat 5 pesan, di antaranya:

1. Bahwa manusia harus memiliki iman kepada Tuhan yang diletakkan sebagai tujuan utama hidup;
2. Bahwa manusia itu pada dasarnya makhluk yang suci lahir batin;
3. Bahwa manusia mampu memahami mana yang baik dan mana yang buruk;
4. Bahwa manusia harus menjaga hubungan antarsesama;
5. Barang siapa yang menjalankan perintah Tuhan dan menghindari larangan-Nya akan hidup sejahtera.

Duh, benar-bener deep ya pesannya. Ada yang masih mainan bekel sampai sekarang?

2. Galasin atau Gobak sodor

Untuk bermain Galasin atau Gobak sodor kita harus bermain secara kelompok dan kerja sama yang baik. Dilansir dari kompas.com Galasin merupakan bahasa orang Jakarta, sedangkan di Jawa Tengah terkenal dengan nama Gobak Sodor. Di Sumatera Utara, galasin ini disebut margalah. Kemudian ada yang menyebut permainan hadang, karena dalam permainan ini tugas pemain adalah menghadang.

Setiap regu atau kelompok minimal terdiri atas empat sampai lima pemain atau jumlah pemainnya bisa menyesuaikan. Lapangan yang digunakan dibagi dalam enam bagian. Setiap bagian biasanya dibatasi dengan kapur tulis. Lapangan yang digunakan harus rata atau datar. Kamu pernah main ini?

3. Congklak

Kalau ingat kata congklak, pasti kita masih ingat banget suara biji congklak yang dimainkan. Belum lagi keseruannya kalau ada di antara kita yang harus mengambil biji congklak yang banyak. 

Perlu kamu ketahui nih, kalau congklak memiliki banyak nama. Dilansir dari kompas.com di Jawa, permainan congklak disebutan dhakon. Adapun di Lampung, permainan tersebut populer dengan istilah dentuman lamban. Sedangkan di Sulawesi, permainan disebut Maggaleceng.

Permainan congklak telah lama berkembang di Asia, khususunya kawasan Melayu. Menurut sejarah, congklak pertama kali masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa Arap yang datang untuk berdagang dan berdakwah. Para arkeologi dan para ahli mempercayai bahwa congklak berasal dari Timur Tengah lalu berkembang di Afrika.

4. Engklek

"Ih kena garis tuh" kira-kira begitu lah, kata-kata yang sering diingat kalau sendang bermain engklek bersama teman-teman. 

Engklek adalah permainan anak-anak yang dimainkan di atas bidang berupa gambar delapan kotak dan satu gambar gunung. Gambar sebagai bidang permainan tersebut dibuat di lantai, jalanan, tanah lapang, dan tempat datar lainnya.

Dilansir dari kompas.com engklek dapat dimainkan sendiri atau bersama-sama. Jika dilakukan bersama-sama, pengundian urutan pemain dapat dilakukan dengan hompimpa atau suit.

Engklek dadimainkan sendiri atau bersama-sama. Jika dilakukan bersama-sama, pengundian urutan pemain dapat dilakukan dengan hompimpa atau suit.

Permainan ini menggunakan alat bernama gaco, yaitu berupa potongan genteng atau batu yang pipih. Hayooo, siapa yang jago banget kecilnya main ini?

Yuk daftar sekarang juga melalui link https://bit.ly/daftar-BSY-2 atau kamu bisa bagikan info ini ke orang-orang yang membutuhkan dan jadi bagian kebaikan. 💙