2. Bantu AdikAdik di Medan Belajar Isu Kebebasan Beragama oleh @komunitascamar

Komunitas Camar mengajak kamu untuk terus meningkatkan toleransi beragama di Indonesia melalui Challenge Bantu AdikAdik di Medan Belajar Isu Kebebasan Beragama. Menurut indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB), tahun 2023 persentase toleransi beragama meningkat menjadi 76,02 persen dari tahun 2022 yaitu 73,09 persen. Dengan mengkampanyekan kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia, kita bisa bikin masyarakat rukun dan berdampingan dalam perbedaan. 

Dengan menyelesaikan Challenge ini kamu sudah membuka donasi sebesar Rp40 ribu yang didanai oleh A Better World Foundation. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kegiatan edukasi kebebasan beragama dan keyakinan yang ditujukan buat anak-anak usia 8-12 tahun di Medan.

3. Bantu Pemeluk Agama Minoritas di Kota Pariaman Dirikan Rumah Ibadah oleh @pbhisumbar

Kota Pariaman adalah salah satu kota dengan toleransi terendah. Berdasarkan riset setara institute, indeks toleransi di Pariaman adalah 4,460. Berbagai hambatan mengarah pada diskriminasi terhadap kelompok minoritas beragama protestan. Akibatnya, mereka kesulitan beribadah karena harus jauh-jauh pergi ke Kota Padang dengan jarak tempuh 2 jam perjalanan. Salah satu solusinya, PBHI Sumbar mengupayakan langkah langkah advokasi yang  menyasar pemerintah daerah untuk aktif mendorong terwujudnya ruang aman, damai dan toleran di Kota Pariaman.

Yuk, dukung menumbuhkan rasa toleransi bersama PBHI Sumbar dengan mengikuti dan menyelesaikan Challenge Bantu Pemeluk Agama Minoritas di Kota Pariaman Dirikan Rumah Ibadah. Dengan menyelesaikan Challenge ini kamu sudah membuka donasi sebesar Rp40 ribu yang didanai oleh A Better World Foundation. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk untuk biaya operasional penyelenggaraan Diskusi Publik, seperti,perlengkapan, pemantik dan honorarium fasilitator.

4. Perdamaian Bisa Dimulai dari Kanan dan Kirimu oleh @komunitaspeduliantarsesama

Saat ini, banyak dari kita, baik anak-anak maupun dewasa, lebih sering menunduk dan fokus pada gadget atau handphone, sampai lupa memperhatikan apa yang terjadi di sekitar. Kita jadi kurang peduli dengan indahnya keberagaman yang ada di kanan dan kiri kita.

Yuk, berhenti sejenak. Kamu bisa nunjukkin kalau masih peduli dengan sekitar! Kamu berperan aktif menjaga perdamaian dan menikmati indahnya keberagaman di kanan dan kirimu.

Dengan mengikuti dan menyelesaikan Challenge Perdamaian Bisa Dimulai dari Kanan dan Kirimu  kamu sudah membuka donasi sebesar Rp40 ribu yang didanai oleh A Better World Foundation. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya online dan offline kampanye terkait isu keberagaman.

5. Bantu BOPM Wacana Suarakan Agama Lokal di Sumatera Utara oleh @bopm_wacana

Pemena adalah kepercayaan lokal yang masih hidup di hati masyarakat suku Karo di Sumatera Utara, berarti "pertama" atau "awal" dalam bahasa Karo. Sayangnya, Pemena sering disalahpahami sebagai penyembah setan sehingga memunculkan kekerasan simbolik di Desa Kidupen, Kabupaten Karo.

Mereka pun harus  menyembunyikan aktivitas peribadatan. Stigmatisasi menjadi sebuah kekerasan simbolik yang terus menerus mereka hadapi. Wujudnya bisa berupa bahasa, gaya hidup, cara berpikir, dan cara bertindak.

Lewat peliputan media, kita berharap bisa membuka mata masyarakat tentang keindahan dan pentingnya agama lokal.

Dengan mengikuti dan menyelesaikan Challenge Bantu BOPM Wacana Suarakan Agama Lokal di Sumatera Utara kamu sudah membuka donasi sebesar Rp40 ribu yang didanai oleh A Better World Foundation. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya operasional peliputan, pengembangan media, dan pengembangan rumah ibadah

6. Jadilah Peacebuilder Heroes bersama YCIST oleh @ycist

Bantu YCIST mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menghargai dan merayakan perbedaan dalam lingkungan yang beragam lewat Peacebuilders Heroes: Pioneers of Tolerance!

Melalui Challenge ini, YCIST ingin membangun komunitas yang inklusif dan toleran, di mana setiap individu bisa bebas menjalankan keyakinannya tanpa rasa takut atau diskriminasi.

Dengan mengikuti dan menyelesaikan Challenge Jadilah Peacebuilder Heroes bersama YCIST di Sumatera Utara kamu sudah membuka donasi sebesar Rp40 ribu yang didanai oleh A Better World Foundation. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk menyelenggarakan workshop, perlengkapan, materi edukasi, serta honorarium bagi fasilitator dan pembicara ahli. Semua dana dikelola secara transparan untuk memastikan dampak maksimal.

7. Wujudkan Dialog Antaragama Demi Tasikmalaya Toleran oleh @sajajarorg

Sajajar ingin mengajakmu mewujudkan Tasikmalaya yang toleran karena tingkat intoleransi atau pelanggaran HAM di Tasikmalaya masih tinggi banget! Kalau dilihat dari catatan Sajajar tahun 2023, banyak banget peristiwa pelanggaran HAM di Tasikmalaya mulai dari pembatalan konser musik karena tekanan dari salah satu kelompok sampai pelarangan penggunaan masjid untuk shalat ied bagi warga Muhammadiyah. 

Dengan mengikuti dan menyelesaikan Challenge Wujudkan Dialog Antaragama Demi Tasikmalaya Toleran  kamu sudah membuka donasi sebesar Rp40 ribu yang didanai oleh A Better World Foundation. Donasi yang terkumpul akan dipakai untuk menyelenggarakan program edukasi dan promosi perdamaian, serta dialog antaragama yang melibatkan influencer di Tasikmalaya.

8. Dukung Sosialisasi Toleransi Beragama untuk Anak SMA di Lampung oleh @nasyiahlampung

Yuk bareng-bareng menumbuhkan toleransi  dan memperkuat pertemanan lintas agama. Soalnya, banyak banget kasus intoleransi yang terjadi di Indonesia, seperti pembubaran jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Solagracia di Lubuk Begalung, Padang saat mengadakan kebaktian. (BBC News Indonesia)

Dengan mengikuti dan menyelesaikan Challenge Dukung Sosialisasi Toleransi Beragama untuk Anak SMA di Lampung kamu sudah membuka donasi sebesar Rp40 ribu yang didanai oleh A Better World Foundation. Donasi yang terkumpul akan dimanfaatkan buat nyelenggarain diskusi publik tentang kebebasan beragama. Donasi juga bakal digunakan buat ngebiayain kebutuhan operasional seperti logistik, bensin dan perlengkapan lain untuk kegiatan kunjungan ke sekolah berbasis agama dengan melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas di Lampung

9. Bantu Kompas Iman Bangun Bina Damai Di Tasikmalaya oleh @kompasiman

Sarasehan Kopi (Komponen Penggiat Interfaith) adalah ajakan buat kita, generasi muda, buat nggak apatis sama isu Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, kesetaraan gender, isu disabilitas, dan penghormatan identitas ras, suku, dan budaya yang berbeda.

Kenapa kamu harus ikut Challenge ini? Dengan ikut, kamu nunjukkin kalau kita, orang muda, peduli sama isu-isu penting ini. Kompas Iman ngajak kita semua buat gabung di Sarasehan Kopi dengan cara mengabadikan momen kebersamaan bareng teman-teman yang punya latar belakang berbeda.

Dengan mengikuti dan menyelesaikan Challenge Bantu Kompas Iman Bangun Bina Damai Di Tasikmalaya kamu sudah membuka donasi sebesar Rp40 ribu yang didanai oleh A Better World Foundation. Donasi yang terkumpul akan dimanfaatkan buat nyelenggarain diskusi publik tentang kebebasan beragama. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk akomodasi Sarasehan KOPI (konsumsi, fee narasumber & fee fasilitator.

10. Harmoni Kids Trip Kenalkan Keberagaman Sejak Dini di Cirebon oleh @ inspirationhouse

Harmoni Kids Trip bakal ajak anak-anak keliling ke rumah ibadah dan situs budaya di Cirebon. Ini cara yang asik buat menumbuhkan toleransi sejak dini, biar siap menghadapi dunia internasional dan tantangan global di masa depan. 

Mengenalkan keberagaman sejak kecil bakal bikin anak-anak mengerti bahwa perbedaan itu bukan hal yang menakutkan, tapi justru harus dihargai. Dengan Harmoni Kids Trip, kita ngajarin anak-anak buat lebih menerima perbedaan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, bikin mereka jadi lebih toleran.

Dengan mengikuti dan menyelesaikan Challenge Harmoni Kids Trip Kenalkan Keberagaman Sejak Dini di Cirebon kamu sudah membuka donasi sebesar Rp40 ribu yang didanai oleh A Better World Foundation. Donasi yang terkumpul akan dimanfaatkan buat nyelenggarain diskusi publik tentang kebebasan beragama. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk mengajak 45 Peserta kegiatan ( anak-anak) dan 15 pengajar untuk mengunjungi 6 tempat ibadah di Cirebon dan situs budaya