#ForABetterWorldID

Api Anak Muda yang Nggak Bisa Dipadamkan

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers!

“Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”

Ucapan Bung Karno yang punya makna mendalam. Apa yang diucapkan Bung Karno, mengisyaratkan kalau anak muda punya peranan penting untuk kehidupan. Bahwa anak muda bukan rempeyek yang mudah patah jika sekali gigit. Anak muda juga bukan seperti batu yang berdiam diri, seolah-olah nggak memiliki empati.

Dari sini, udah terlihat bagaimana anak muda punya peran besar bagi kehidupan. Melalui perannya yang fundamental, Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa mengesahkan rekomendasi Konferensi Dunia Menteri Pemuda di tahun 1999 agar tanggal 12 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pemuda Internasional (International Youth Day).

Dunia berada di genggaman anak muda. Nggak terhitung, udah berapa banyak pemuda yang memberikan sumbangsihnya untuk kemajuan dan peradaban negaranya. Nggak perlu jauh-jauh, hal senada juga terjadi di Indonesia.

Pada tahun 1928, para pemuda menghasilkan identitas Indonesia yang berharga melalui Sumpah Pemuda. Di masa Orde Baru, para anak muda juga memiliki sumbangsih dalam mengubah tatanan politik melalui aksi reformasinya.


image

Sumber gambar: BBC

Memasuki era Reformasi, kehadiran anak muda juga punya peran penting untuk peradaban Indonesia. Di berbagai daerah, ada anak muda yang membangun komunitas sosial untuk bergerak menyelesaikan berbagai permasalahan sosial.

Semangat kebaikan anak muda Indonesia, nggak sekadar terjadi di lingkup kelompok sosial. Di tataran individu, anak muda Indonesia juga mempertahankan jiwa empati dan kebaikannya. Ada banyak tindakan sederhana yang dilakukan anak muda untuk kepentingan bersama. Seperti cerita-cerita dari Tim Campaign di bawah ini.

1. Ngamen untuk donasi, kena marah preman

Tindakan keren yang satu ini datang dari Anisa Aulia, Content Writer Officer. Jadi waktu zaman kuliah, Icha, sapaan akrabnya, ada kegiatan program sosial di BEM. Program sosialnya, melakukan bantu panti terdekat dengan menggunakan kesenian, mulai dari teater sampai musik. Icha dan teman-temannya coba ngamen di dekat CFD. Mereka nggak tau kalau ada preman di sana. Alhasil, premannya marah-marah, padahal teman-teman Icha udah minta izin ke dinas terkait.

Untungnya, ketegangan yang sempat terjadi, nggak berujung pada konflik yang berlebihan. Setelah mendapatkan penjelasan terkait tujuan ngamen, si preman mulai memahaminya.



2. Mengambil brosur yang berceceran

Biasanya di jalan-jalan, ada orang yang membagikan brosur untuk pemasaran produk. Kadang ada yang diambil, ada juga yang nggak diambil. Sedihnya lagi, ada yang ambil brosur, terus dibuang. Jadinya banyak kertas yang berserakan di jalan.

Nah, Hadyan, Social Media Marketing Freelance, pernah mengambil brosur yang berceceran. Hadyan melakukannya karena merasa sedih, udah dikasih sama orang, kok malah dibuang gitu aja.

3. Menyingkirkan batu besar di jalan

Banyak faktor nggak terduga di jalanan. Kadang udah memperlambat laju kendaraan, masih aja ada musibah. Namanya musibah, bisa datang dari mana aja. Kadang musibah di jalan, bisa disebabkan oleh benda yang dianggap biasa aja, tapi justru bahaya. Salah satunya, batu besar. Sepeda motor kalau kena batu besar, kadang bisa oleng karena hilang keseimbangan

Makanya, Akbar, Content Writer Intern, biasanya menyingkirkan batu besar kalau dirinya lagi jalan kaki. Akbar merasa was-was kalau batu besar nggak disingkirkan, bisa mencelakakan pengendara sepeda motor.

Cerita tindakan sederhana yang diceritakan tim Campaign, ada tiga hal yang bisa dipelajari. Pertama, untuk memberikan dampak pada orang lain, nggak harus mengeluarkan uang banyak. Kedua, kebaikan dimulai dari kesadaran dan keberanian. Ketiga, anak muda punya banyak akalnya.

Salut banget sama anak muda. Spirit untuk berdampaknya nggak pernah padam. Kendati begitu, nggak selamanya anak muda bergerak di dalam kebaikan. Sebagai manusia biasa, ada saatnya anak muda tersungkur pada persoalan.

Agar persoalan yang dihadapi anak muda, nggak semakin dalam, ada berbagai Challenge di aplikasi Campaign #ForABetterWorld yang bertujuan sebagai “obat” untuk anak muda. Seperti dua Challenge berikut:

1. Mendorong Literasi Sejarah Agar Anak Muda #SukaSejarah

Challenge yang diluncurkan oleh Inspect History berangkat dari fenomena yang bikin sedih. Ternyata, kemauan anak muda untuk belajar sejarah mulai menurun.

Challenge dari Inspect History diikuti oleh 293 orang dan 189 orang yang menyelesaikannya.



2. Chill Vibes: Kaum Muda, Kesehatan Mental, dan Aksi Positif!

Challenge dari Hi World, We Are Here memiliki tujuan agar anak muda peduli pada isu politik dan kesehatan mental. Keduanya, menjadi nilai penting untuk kehidupan, tapi sering anak muda bersikap abai dan apatis.

Ada 476 orang yang mengikuti Challenge tersebut. Kemudian, ada 225 orang yang menyelesaikan Challenge-nya.



Teruntuk anak muda, yuk terus bergerak untuk dunia yang lebih baik. Kalau capek, istirahat sejenak, lalu kembali lagi melangkah, meniti kehidupan dengan harmonis, damai, dan bijaksana. Happy International Youth Day, Changemakers!

Referensi:

https://news.detik.com/berita/d-7485202/hari-pemuda-internasional-12-agustus-2024-tema-dan-sejarahnya.



heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone