#ForABetterWorldID

Dampak Solidaritas Jaringan Antarumat Beragama & Kepercayaan untuk Tasikmalaya

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers!

Apa bedanya sejajar dengan Sajajar? Ada yang tau?

Kalau nggak tau, biar Champ kasih tau. Sejajar merupakan kata dari bahasa Indonesia yang berarti sama derajat. Nah, kalau Sajajar, singkatan dari Solidaritas Jaringan Antarumat Beragama & Kepercayaan. Sajajar merupakan komunitas pemuda lintas paham keagamaan yang fokus melakukan pendidikan dan advokasi dalam isu perdamaian, sosial, lingkungan, dan ekonomi.

FYI, Sajajar ternyata pernah menjalankan program Inklusi di Desa Kersamaju, Tasikmalaya. Program tersebut membuahkan hasil berupa rekonsiliasi konflik. Gimana kelanjutannya? Cus… simak obrolan Champ sama Kak Usama Ahmad Rizal.

Q: Halo, Kak Rizal. Apa kesibukannya di Sajajar?

A: Di Sajajar, saya fokus membangun kaderisasi pada orang muda lintas agama. Serta mendorong terjadinya transformasi komunitas korban menjadi penyintas. Sehingga mereka bisa menjadi mandiri

Selain itu, di Sajajar kami juga melakukan kampanye di media sosial dengan harapan banyak orang muda yang mau terlibat dalam isu toleransi.

Q: Bagaimana Kak Rizal dan Sajajar melihat perbedaan antarumat beragama?

A: Pandangan terhadap perbedaan kelompok agama sebaiknya didasarkan pada prinsip-prinsip penghormatan, toleransi, dan pemahaman. Karena setiap agama memiliki nilai dan ajaran yang berbeda-beda. Tapi pada intinya mengajarkan kebaikan, kasih sayang, dan kedamaian.


image

Q: Iya. Setiap agama punya nilai kebaikan. Tapi, kerap kali seseorang menutup sebelah mata. Dari sana, apa kegiatan atau proyek seputar toleransi dari Sajajar yang berkesan?

A: Ada dua. Pertama, Program Inklusi di Desa Kersamaju, Tasikmalaya. Program tersebut membuahkan hasil berupa rekonsiliasi konflik. Sekarang, warga Ahmadiyah di desa Kersamaju bisa menggunakan kembali masjid yang disegel pemerintah. Kemudian pernikahan warga Ahmadiyah udah dicatat oleh negara.

Kedua, Kelas Keberagaman. Tasikmalaya dikenal sebagai Kota Santri. Kami bangga karena bisa diterapkan secara langsung dengan adanya sikap toleransi. Yakni, para santri dan anak-anak madrasah bisa belajar langsung ke rumah ibadah tiap-tiap agama.

Q: Program-programnya punya dampak besar. Champ mau tau, apa nilai toleransi yang diterapkan oleh Sajajar?

A: Pertama, kebijakan anti diskriminasi. Menerapkan kebijakan yang melarang diskriminasi berdasarkan agama, ras, gender, orientasi seksual, dan karakteristik lainnya.

Kedua, pelatihan inklusi dan keberagaman. Melakukan pelatihan dan workshop yang berfokus pada inklusi, keberagaman, dan toleransi untuk semua anggota organisasi. Ini membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya toleransi.

Ketiga, penghormatan terhadap praktik keagamaan. Menghormati praktik dan hari-hari besar keagamaan karyawan, seperti memberikan waktu untuk beribadah, cuti pada hari raya, atau menyediakan ruang untuk beribadah di tempat kerja.

Keempat, komunikasi terbuka. Mendorong budaya komunikasi terbuka, sehingga setiap orang merasa aman untuk menyuarakan pendapat dan perasannya. Tanpa takut terhadap penolakan atau penghukuman.

Kelima, rekrutmen yang inklusif. Proses rekrutmen yang inklusif dengan mempertimbangkan calon dari berbagai latar belakang. Serta memastikan bahwa proses seleksi bebas bias.




image

Q: Nilai-nilai yang begitu penting buat diterapkan agar keberagaman tetap hidup. Dari tadi membahas keberagaman dan toleransi, apa yang membuat Sajajar tertarik mengikuti program BDW #Friendship4Peace?

A: Program BDW #Frinedship4Peace merupakan terobosan yang sangat luar biasa. Kita dapat membuat program sambil mengajak publik terlibat secara langsung. Program BDW juga sangat bagus untuk dikembangkan, kita bisa melakukan kemandirian komunitas melalui fundraising yang menarik.



image

Q: Dengan adanya Challenge yang diluncurkan Sajajar di aplikasi Campaign #ForABetterWorld, apa harapannya?

A: Saya berharap kampanye kami di #ForABetterWorld bisa menggerakkan orang muda untuk terlibat aktif dalam isu bina damai, sehingga bisa berdampak terhadap kondisi toleransi beragama di Tasikmalaya.

Q: Semoga harapan baik dari Sajajar bisa tercapai. Sebagai penutup, ada satu pertanyaan lagi, nih. Bagaimana kondisi toleransi dan perdamaian di lingkungan Sajajar?

A: Setiap tahunnya, Tasikmalaya nggak pernah absen dalam kasus intoleransi, walau jumlahnya nggak sebanyak tahun 2020 ke bawah. Tapi adanya berbagai kebijakan diskriminatif di level daerah yang sampai saat ini belum dicabut, sewaktu-waktu bisa direaktivasi dan kembali terjadi permasalahan intoleransi.

Ayo bantu Sajajar untuk terus berdampak membangun toleransi di Tasikmalaya. Yuk, ambil dan selesaikan Challenge Wujudkan Dialog Antaragama Demi Tasikmalaya Toleran. Melalui penyelesaian Challenge, membuka donasi sebesar RP40 ribu yang didanai oleh A Better World Foundation. Donasi digunakan untuk penyelenggaraan program edukasi dan promosi perdamaian, serta dialog antaragama yang melibatkan influencer di Tasikmalaya. Yuk, ikut dan selesaikan Challengenya!



heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone