Dalam setiap relasi, perbedaan merupakan sesuatu yang wajar terjadi. Setiap individu atau kelompok pasti memiliki latar belakang, pengalaman, dan pandangan yang berbeda. Misalnya, dalam sebuah masyarakat, perbedaan kebudayaan dapat menyebabkan perselisihan cara pandang dalam memaknai suatu aspek. Namun, sepatutnya kita melihat perbedaan dalam relasi sebagai peluang untuk saling belajar dan berkembang. Ketika dua orang dengan pandangan yang berbeda saling berdiskusi, mereka bisa mendapatkan wawasan baru dan memperluas pemahaman mereka tentang dunia.
Namun pada dasarnya untuk benar-benar memahami perbedaan dalam relasi perlu adanya sikap welas asih. Hal ini dimaknai sebagai proses menerima dan menghargai perbedaan tersebut dengan penuh pengertian dan empati. Sikap welas asih membantu kita untuk melihat perbedaan sebagai sesuatu yang positif dan memperkaya, bukan sebagai sumber konflik. Sebab, kita melihat bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidup, latar belakang, dan sudut pandang yang unik. Dengan sikap ini, kita dapat lebih mudah memahami sudut pandang orang lain dan menciptakan hubungan yang lebih harmonis. Welas asih juga mendorong kita untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur, sehingga perbedaan dapat dikelola dengan baik dan tidak menimbulkan ketegangan.
Ketika perbedaan sudah dapat dimaknai dengan baik, maka sebuah relasi dapat dilihat sebagai ruang untuk bertumbuh karena perbedaan tersebut memberikan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Ketika kita berinteraksi dengan orang yang memiliki pandangan atau latar belakang yang berbeda, kita dapat memperoleh wawasan baru dan memperluas pemahaman kita tentang dunia. Perbedaan juga mendorong kita untuk berpikir kritis dan kreatif dalam mencari solusi atas masalah yang dihadapi bersama. Dengan demikian, perbedaan bukan hanya sesuatu yang harus diterima, tetapi juga sesuatu yang dapat memperkuat relasi kita. Perbedaan membuat kita berpikir bahwa kita memerlukan beberapa sudut pandang berbeda untuk menemukan sebuah solusi yang lebih baik.
Keberagaman yang ada akan bertransformasi menjadi satu kesatuan yang unik dan otentik. Dengan begitu maka diperlukan sikap toleransi untuk menjaga kedamaian dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama. Tetap Cinta Meski beda, menjadi sebuah ungkapan yang menunjukkan komitmen untuk selalu berwelas asih meski terlihat rentang perbedaan di antara kita. Bersama-sama kita membawa misi membangun sebuah ekosistem kasih sayang diantara sesama tanpa diskriminasi, bahwa setiap diri kita layak tinggal di lingkungan yang nyaman dan terlindungi untuk bertumbuh menjadi versi terbaik diri kita.
Challenge Tetap Cinta Walau Beda mengajak semua orang untuk turut andil menjadi bagian dari agen penyebar cinta sebagai upaya sederhana pembentukan ekosistem welas asih yang diinisiasi Yayasan Teman Saling Berbagi. Terdapat tiga aksi yang merepresentasikan welas asih pada diri sendiri dan orang-orang disekitar. Pada Aksi Pertama yang dinamakan Isu Bina Damai, kami mengajak supporters untuk membaca artikel atau menonton video mengenai isu toleransi. Aksi ini bertujuan untuk memperkenalkan isu bina damai dan toleransi dalam berempati. Selanjutnya pada Aksi Kedua yang berjudul Loving Yourself mengajak supporters untuk menenangkan diri dari hiruk pikuk kehidupan dengan melakukan aksi Butterfly Hug. Aksi ini bertujuan untuk mencintai dimulai dari diri sendiri. Aksi Terakhir yang berjudul Empathy Action mengajak supporters untuk mengunggah foto ketika berbuat kebaikan sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari.
Oleh karena itu, Yayasan Teman Saling Berbagi (YTSB) mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan keberagaman dan menghargai perbedaan, tanpa memandang agama, suku, etnis, atau budaya. Kami percaya bahwa melalui Challenge Tetap Cinta Walau Beda, mampu mengajak setiap individu untuk menjadi agen penyebar cinta dan berkontribusi dalam membangun ekosistem kasih sayang tanpa diskriminasi. Melalui tiga aksi sederhana yaitu mengenalkan isu toleransi, mencintai diri sendiri, dan mengasah empati yang menunjukkan bahwa campaign ini tidak hanya menginspirasi perubahan positif, tetapi juga turut andil dalam kegiatan berdonasi tanpa uang sebesar Rp40.000 untuk program perdamaian di panti asuhan YTSB.
Mari kita mulai dari menghargai perbedaan kecil di sekitar kita dan menyayangi sesama manusia. Bersama-sama, kita bisa menciptakan dunia yang lebih toleran dan harmonis!
–
Penulis: Tim Yayasan Teman Saling Berbagi