Hai, Changemakers!
Setiap orang punya cara untuk menyelesaikan permasalahan. Begitu juga setiap komunitas punya cara untuk menyelesaikan permasalahan terhadap isu yang diusungnya.
Tapi, gimana cara Kompas Iman menghadapi masalah toleransi? Pas ditanya sama Champ, ada beragam project. Tapi, project yang paling berkesan terkait isu toleransi adalah LIVE IN HARMONI.
Wah… apa itu LIVE IN HARMONI? Yuk, cari tau jawabannya.
Q: Hai. Bisa kenalan dulu, Kak?
A: Hai. Namaku Rifqi Taofiq Sidqi. Di Kompas Iman menjadi Koordinator. Tugas di Kompas Iman sedang memfasilitasi penyaluran bantuan UMKM dan menyusun Pilot Project terkait Live In part dua dan program pemberdayaan perempuan berupa pendampingan UMKM dari kelompok minoritas.
Q: Wih… seru banget, nih. Dari sekian banyak project tentang toleransi, apa yang paling berkesan?
A: LIVE IN HARMONI. Ini menjadi kegiatan ikonik Kompas Iman. Kami telah melakukan kegiatan tersebut di Kampung Susuru, Ciamis. Kesannya sangat positif karena memberikan ruang jumpa dan berbagai pembelajaran di lapangan langsung.
Para peserta mengikuti beberapa kegiatan seperti bersih tempat ibadah, FGD di setiap rumah ibadah, moment akrab bersama orang tua asuh, FGD antarteman dan outbond keberagaman. Harapan kami tahun ini bisa terselenggara kembali
Q: Semoga terus terlaksana, Kak. Bagaimana pandangan Kompas Iman dan kakak terkait perbedaan antarumat beragama?
A: Kami memandang perbedaan antarumat beragama adalah sebuah keniscayaan karena Indonesia terdiri dari suku, adat, dan ras yang berbeda. Kompas Iman fokus mengajak orang muda untuk menciptakan bina damai dan harmoni di Tasikmalaya.
Q: Apa nilai toleransi yang diterapkan oleh Kompas Iman?
A: Nilai toleransi yang kami terapkan adalah nggak membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan. Semua mempunyai hak dan peran yang sama. Termasuk memberikan ide dan selalu membuka peran bagi mereka untuk melakukan aksi dan menjadi leader dalam melakukan kegiatan bagi perempuan.
Q: Keren. Memang, laki-laki dan perempuan harus dilihat secara setara. Champ jadi kepo, bagaimana kondisi toleransi dan perdamaian di lingkungan Kompas Iman?
A: Kondisi toleransi di Kompas Iman baik. Karena komunikasi kami baik dan selalu berusaha menjunjung tinggi sikap menghargai. Kami juga melibatkan banyak orang muda lintas iman.
Q: Apa alasan Kompas Iman tertarik mengikuti program BDW #Friendship4Peace?
A: Karena ini merupakan ikhtiar Kompas Iman melakukan kampanye keberagaman. Melalui program BDW #Friendship4Peace, tentunya Kompas Iman mendapatkan pendampingan bagaimana mengampanyekan gerakan toleransi lebih luas lagi. Harapannya kami bisa menyelesaikan challenge dan menjadi mitra Peacegen.
Q: Apa harapan dari Challenge yang diluncurkan di aplikasi Campaign #ForABetterWorld?
A: Kita punya harapan agar banyak teman-teman yang mengambil Challenge dari Kompas Iman. Ini menjadi ikhtiar untuk membangun bina damai di Tasikmalaya. Tentunya kami memerlukan dorongan dari semua pihak dan menjadikan event ini menjadi ajang ikhtiar kami untuk membangun toleransi. Semoga kami bisa melakukan sesuai dengan harapan.
Sekarang udah makin kenal sama Kompas Iman. Bisa dilihat bagaimana aksinya yang berdampak baik. Kemudian cara pandangnya yang egaliter, nggak melakukan diskriminasi.
Kamu juga harus tau Challenge keren dari Kompas Iman. Namanya, Bantu Kompas Iman Bangun Bina Damai Di Tasikmalaya. Yuk, ambil Challenge dari Kompas Iman. Karena ada 3 aksi yang bisa membua kamu belajar nilai kemanusiaan, arti cinta, dan toleransi.