Hai, Changemakers!
Kesadaran masyarakat Indonesia tentang kesehatan mata masih rendah. Seperti yang dipaparkan oleh survei dari Hello Health di tahun 2021, ada 45% masyarakat Indonesia belum memeriksakan matanya. Hanya 1 dari 10 orang Indonesia yang pergi ke dokter spesialis mata untuk melakukan pemeriksaan rutin.
Mirisnya lagi, menurut survei tahun 2022 oleh Ikatan Dokter Spesialis Mata Indonesia dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional, Indonesia menjadi negara di Asia Tenggara yang memiliki tingkat kebutaan paling tinggi, 81% disebabkan oleh katarak.
Apa yang terjadi menjadi gambaran yang menyedihkan. Itu sebabnya, Ishk Tolaram meluncurkan kampanye sosial “See For A Better World: Restoring Sight, Changing Lives #EyeCareForAll”. Kampanye ini punya dua tujuan besar. Pertama, membangun kesadaran masyarakat tentang kesehatan mata. Kedua, menanggulangi permasalahan katarak di Semarang dan Banggai Laut.
Pelaksanaan kampanye Ish Tolaram berjalan dari bulan April sampai Agustus 2024. Di bulan April sampai Juni, dilakukan agenda open call untuk organisasi atau komunitas sosial yang berada di Jawa Tengah dan Sulawesi Tengah, utamanya yang memiliki fokus isu kesehatan mata.
Dari proses seleksi yang dilakukan, terpilih 10 organisasi atau komunitas sosial di antaranya: Yayasan Sejam, Inklusif Eka Mandiri, Social Club, Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, Exhibitor, Badan Muamalat Jawa Tengah, Yayasan Melihat Terang, dan FH Mengajar UPN “Veteran” JATIM.
Setelah terpilih 10 organisasi, maka pada 7 Mei sampai 7 Agustus 2024, dilakukan peluncuran Challenge di aplikasi Campaign #ForABtterWorld.
Melalui proses peluncuran Challenge, menghasilkan 2.936 Supporters complete dan Rp43.450.000 donasi.
Bukan hanya itu, 2 organisasi yang terpilih, yakni Yayasan Sejam dan Inklusif Eka Mandiri, mendapatkan dana hibah sebesar Rp30 juta.
Aksi Nyata Menyelesaikan Katarak
Menariknya lagi, kampanye sosial dari Ishk Tolaram juga melakukan program eye camp yang menjalankan operasi katarak bagi lansia di Semarang dan Banggai Laut.
Eye camp di Semarang, dilakukan pada 22 Mei sampai 26 Mei 2024. Pelaksanaan dilakukan di rumah sakit Bhakti Wira Tamtama. Mitra pelaksana dilakukan oleh Yayasan Ishk Tolaram dan Lentera Mata Indah yang dibantu oleh Yayasan Sejam dan Campaign. Kegiatan eye camp di Semarang berhasil melakukan operasi kepada 750 orang. Itu artinya, berhasil mengatasi katarak di Semarang sebesar 20%.
Untuk pelaksanaan eye camp di Banggai Laut, dilakukan pada 4 Juni sampai 6 Juni 2024. Pelaksanaannya di RSUD Banggai Laut. Mitra pelaksana eye camp di Banggai Laut dijalankan oleh Yayasan Ishk Tolaram dan Perdami yang dibantu oleh Inklusif Eka Mandiri.
Eye camp di Banggai Laut berhasil mengoperasi 212 orang. Sehingga berkontribusi mengurangi katarak di Sulawesi Tengah sebesar 22%.
Keren banget ya, Changemakers. Kehadiran kampanye ini memberikan dampak langsung pada kehidupan masyarakat.
Edukasi untuk Membangun Kesadaran
Eit… tunggu dulu. Masih ada program lainnya yang nggak kalah kece. Di hari Kami, 16 Mei 2024, dilaksanakan talkshow dengan tema “Bergerak untuk Cegah Katarak”. Acara ini memiliki tujuan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mata.
Tentu saja, pembicara yang dihadirkan, punya kualitas yang nggak perlu diragukan lagi. Yakni, Dr. Brenda Hayatulhaya, SpMD, Dokter Spesialis Mata di JEC Eye Hospitals & Clinics, dan Dr. Rahmat Setiawan, Deputy Program Director Ishk Tolaram Foundation, Indonesia. Acara ini juga menghadirkan moderator Novanza Rayhan, dokter muda sekaligus Co-Assistant di FKUI. Dalam pelaksanaannya, dihadiri oleh 160 peserta di Zoom Meeting.
Acara talkshow yang dilakukan memperoleh feedback dari peserta. 80% peserta bisa mendefinisikan katarak, 90% peserta belajar penyebab dan cara mencegah katarak, 93% menyadari pentingnya menjaga kesehatan untuk diri sendiri dan orang terdekat, dan 96% peserta merasa penting untuk memperhatikan kesehatan mata.
Apa yang dilakukan oleh Ishk Tolaram menjadi sinyal kepada kita untuk terus senantiasa peduli kesehatan mata dan melakukan aksi nyata untuk membuat sebuah perubahan yang berdampak bagi orang lain.
Kamu sekarang bisa berdampak bagi UMKM lokal dengan mengikuti dan menyelesaikan Challenge Bantu UMKM di Jakarta Jadi Lebih Baik bersama Warung Makan Bu Suparti. Dengan menyelesaikan Challenge ini, kamu bisa membantu Bu Suparti merenovasi warungnya. Karena setiap penyelesaian Challenge membuka donasi Rp25 ribu yang didanai Wahyoo Ventures dan Yayasan Dunia Lebih Baik.
Referensi:
https://investor.id/lifestyle/309706/duh-tingkat-kesadaran-masyarakat-indonesia-jaga-kesehatan-mata-rendah