Hai, Changemakers!
Indonesia nggak pernah kehabisan penulis hebat. Di antara berbagai penulis hebat di Indonesia, kita udah nggak asing dengan nama Tere Liye. Tak terhitung karya-karya dari penulis yang lahir di Sumatera Selatan ini. Jika kita membaca karyanya, apa yang dituliskan, bukan hanya berisi sebuah tulisan semata. Jauh menelusuri nilai-nilai di dalamnya, karya Tere Liye memang berkualitas.
Salah satu karyanya yang sayang untuk dilewatkan adalah Ceros dan Batozar. Ceros dan Batozar merupakan novel lanjutan dari serial Bumi karya Tere Liye. Ceros dan Batozar sendiri merupakan novel urutan kelima dari serial Bumi.
Sebagai lanjutan dari serial Bumi, Ceros dan Batozar memiliki keunikan daripada novel-novel sebelumnya (Bumi, Bulan, Matahari, Bintang). Keunikannya terletak pada satu novel, bercerita dua kisah. Jadi, di novel Ceros dan Batozar ada dua cerita besar. Kisah pertama, bercerita petualangan tokoh utama, Raib, Seli, dan Ali dengan Ceros. Kisah kedua, bercerita petualangan Raib, Seli, dan Ali bersama Batozar.
Sebagai lanjutan dari serial Bumi, Ceros dan Batozar masih mengadopsi kisah fantasi tentang dunia paralel. Sebagai kisah fantasi, novel ini layak dibaca oleh anak sekolah dan mahasiswa untuk melatih berimajinasi. Serta memberikan pelajaran tentang kemungkinan adanya dunia paralel yang dalam perjalanan keilmiahannya menjadi perdebatan seru.
Meski Ceros dan Batozar berangkat dari narasi fantasi, bukan berarti Ceros dan Batozar jauh terlempar dari nilai-nilai kemanusiaan. Bukan berarti Ceros dan Batozar nggak menyimpan nilai kemanusiaan seperti Laut Bercerita karya Leila S Chudori, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu karya Puthut Ea, Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan. Jika dilihat karya-karya tersebut memang berangkat dari kisah nyata kehidupan masyarakat.
Justru kalau kita membaca secara mendalam Ceros dan Batozar akan menemukan beragam nilai kemanusiaan.
Sumber gambar: Gramedia
1. Cinta pertemanan
Di Ceros dan Batozar solidaritas menjadi nilai kemanusiaan yang begitu kental. Solidaritas ini diperlihatkan oleh tokoh utama Raib, Seli, dan Ali. Meski ketiganya punya perbedaan sikap, tapi nggak membuat ketiganya membangun sebuah konflik. Justru dari perbedaan sikap itu, Raib, Seli, dan Ali saling melengkapi.
Ketiganya juga saling bahu membahu saat terjatuh pada kesusahan. Seperti halnya, saat melawan Ceros, monster manusia berkepala badak yang menyerang Raib, Seli dan Ali waktu mereka tiba di dunia paralel menggunakan ILY, pesawat super canggih yang dibuat Ali. Saat berhadapan dengan Ceros, Raib, Seli dan Ali saling membantu melawan musuh.
Bukan hanya itu, ketika Raib dipaksa oleh Batozar untuk menggunakan kekuatan berbicara dengan alam, Seli dan Ali nggak terima. Mereka mengatakan jangan pernah menyakiti teman terbaik kami.
Nilai persahabatan ketiganya menjadi pelajaran besar yang bisa diambil oleh manusia saat ini. Kalau melihat pada kenyataan yang ada, nilai persahabatan di era modern kian luntur. Sebab, pertemanan di era modern, hanya dibangun oleh relasi instrumental yang memikirkan nilai untung dan rugi.
Makanya, pertemanan Raib, Seli, dan Ali menjadi gambaran pertemanan yang bisa mendobrak permasalahan yang terjadi saat ini. Di Ceros dan Batozar memperlihatkan pertemanan ketiganya dibangun atas dasar cinta, saling merangkul dan menutupi kekurangan.
2. Orang asing bukan musuh
Apa yang terbesit dengan kata “orang asing”? Musuh, menakutkan, harus dijauhi? Tapi nggak dengan kisah yang ada di Ceros dan Batozar. Justru orang asing bukan sosok yang harus dijauhi. Orang asing selayaknya manusia yang seharusnya bisa saling berhubungan dan membantu.
Ini terlihat ketika Raib, Seli dan Ali tiba ke dunia paralel yang ditinggali Ceros. Meski di antara mereka nggak pernah saling kenal, Ceros mengayomi Raib, Seli, dan Ali. Ceros merawat dan melayani Raib, Seli, dan Ali sampai ketiganya akhirnya bisa keluar dari dunia paralel yang ditinggali Ceros. Soalnya, untuk bisa keluar dari dunia paralel yang ditinggali Ceros, bukan hal mudah, harus membutuhkan alat.
Kisah kehangatan orang asing juga terjadi di cerita Batozar. Batozar sebagai orang yang dianggap berbahaya di klan Bulan, tiba-tiba datang ke bumi. Tujuan utama Batozar ingin bertemu dengan Raib yang memiliki kekuatan bisa berbicara dengan alam. Dengan kekuatan spesial Raib, Batozar ingin meminta Raib memutar kejadian masa lalunya untuk bisa melihat wajah orang tercinta, istri dan anaknya.
Untuk memuluskan tujuannya, Batozar membawa Raib, Seli dan Ali ke dimensi berbeda dengan kekuatan teleportasinya. Di tempat itu, Raib dipaksa untuk bisa menggunakan kekuatan bicara dengan alam. Karena Raib masih terbilang baru bisa menguasai kekuatan klan Bulan, itu bukan perkara mudah.
Meski Batozar bersikap kasar dan sebagai orang asing, Raib tetap ingin membantu Batozar. Hingga akhirnya dengan usaha yang dilakukan Raib, ia bisa menggunakan kekuatan bicara dengan alam dan memperlihatkan kepada Batozar wajah istri dan anaknya.
3. Nggak mudah menyerah
Konon, anak muda sekarang dikenal mudah menyerah pada apa yang ingin dicapainya.
Nah, Ceros dan Batozar cocok untuk dibaca. Tokoh utama mengajarkan pembaca tentang sikap nggak mudah menyerah.
Seperti halnya Ali yang berpikir menemukan jawaban tentang cara keluar dari dunia paralel yang ditinggali oleh Ceros. Melalui usahanya, Ali akhirnya bisa menemukan jawaban.
Atau kisah Raib yang di awal-awal selalu gagal menggunakan kekuatan bicara dengan alam. Sampai akhirnya ia bisa menggunakannya karena punya itikad kuat untuk bisa membantu orang lain.
Jadi apa menarik untuk dibaca?
Nah, dari semua point Champ jelaskan di atas intinya nggak hanya isi, Ceros dan Batozar menarik untuk dibaca karena memiliki alur menarik. Alurnya nggak bertele-tele untuk sampai pada konflik. Ceros dan Batozar juga bisa memantik emosi pembaca dengan adanya adegan-adegan tragedi di dalamnya.
Sebagai sebuah karya, Ceros dan Batozar juga punya sisi kekurangan. Ceros dan Batozar memiliki alur yang mudah ditebak. Kurang memberi keterkejutan.
Terlepas dari kekurangan yang ada, menurut Champ Ceros dan Batozar sangat layak dibaca untuk anak muda. Yuk, segara beli di toko buku terdekat atau toko buku online.
Sambil membaca, buat kamu yang ada di Jakarta dan sekitarnya, bisa sambil membantu pengembangan bisnis warteg Citra Bahari. Kamu hanya perlu ikut dan selesaikan Challenge Bantu UMKM di Jakarta Jadi Lebih Baik bersama Warteg Citra Bahari. Challenge yang selesai akan membuka donasi Rp25 ribu yang didanai Wahyoo Ventures dan Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi digunakan untuk pelatihan digital marketing.