Hai, Changemakers!
Memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional yang jatuh hari ini, Jumat kemarin, Champ belajar bahasa isyarat dikit-dikit ke Kak Adham. Ada yang kenal siapa Kak Adham?
Kak Adham merupakan tim Legal Campaign. Pria asal Depok ini, selain menekuni tentang dunia hukum, Kak Adham juga menjadi instruktur yoga dan belajar bahasa isyarat, loh. Kak Adham belajar bahasa isyarat di dua tempat: Pusbisindo dan Silang.
Kak Adham bercerita belajar bahasa isyarat pada tahun 2019. Ada banyak faktor yang membuat Kak Adham tertarik untuk belajar bahasa isyarat. Di tahun 2019, sering bermunculan konten-konten tentang bahasa isyarat dan saat itu, ada dua event yang di dalamnya ada juru bahasa isyarat. Dari sana, Kak Adham merasa tertarik untuk bisa menguasai bahasa isyarat.
Bukan hanya itu, alasan lainnya, Kak Adham merasa jika hak-hak dan aspirasi teman Tuli masih jarang didengar. Seperti halnya di transportasi umum KRL yang mana informasinya hanya berupa pesan suara, sehingga membuat teman Tuli kesulitan untuk mengetahui posisi stasiun tempat kereta berhenti. Dengan kondisi yang ada, Kak Adham ingin agar suara dan hak teman Tuli bisa menjadi fokus publik, agar menghasilkan kehidupan yang adil.
Champ sendiri, belajar dan ngobrol tentang bahasa isyarat sama Kak Adham, sekitar 1 jam. Ada banyak hal baru yang Champ ketahui seputar bahasa isyarat.
Warna-warni Waktu Belajar Bahasa Isyarat
Ternyata, di dalam sistem sosial bahasa isyarat ada sebuah etika yang mengatur jika pengajar bahasa isyarat, nggak boleh berasal dari teman dengar. Jadi yang boleh untuk mengajarkannya harus dari teman Tuli.
Kenapa? Karena menurut Kak Adham, etika itu bertujuan untuk memberikan kesempatan pekerjaan kepada teman Tuli.
Nilai etika yang baik bagi Champ, soalnya memberikan kesamaan akses kepada orang lain. Jadi, pas belajar sama Kak Adham, Champ hanya belajar sedikit dan hal mendasar aja.
Champ belajar tentang abjad. Dari huruf A sampai huruf Z. Pas belajar, Champ senang. Soalnya dapat pujian dari Kak Adham, kalau belajarnya Champ cepat.
Nah, dapat kalimat gitu, Champ kaget. “Lah, kenapa?”
Ternyata, kata Kak Adham, belajar bahasa Isyarat nggak semudah itu. Karena kita terbiasa menggunakan bahasa verbal, jadi proses penyampaian di otak, biasa disampaikan melalui mulut. Tapi kalau di bahasa isyarat, mensinkronkan antara otak dengan tangan. Makanya, Kak Adham menganggap kalau cara belajar Champ cepat.
Emang benar sih, cara belajar Champ cepat. Tapi nggak sejago itu juga, sebenarnya. Pas disuruh ngulang, Champ masih kesulitan. Menghafal beragam abjad dengan bahasa isyarat, nggak bisa dalam hitungan jam. Makanya pas disuruh coba ulang, masih banyak huruf-huruf yang Champ lupa, jadinya Champ minta Kak Adham buat ngasih tau ulang.
Ternyata belajar bahasa isyarat, nggak semudah yang Champ bayangkan. Belajar bahasa isyarat, bukan cuman menggerakkan tangan. Setelah Champ belajar beberapa hal basic tentang bahasa isyarat, beda posisi tangan, udah beda makna. Terus raut wajahnya juga harus sesuai.
Sumber gambar: Pontianak Post
Kekayaan Kosakata Bahasa Isyarat
Kesulitan yang dirasakan sama Champ, ternyata juga dirasakan sama Kak Adham. Waktu Kak Adham latihan bahasa isyarat, harus bisa memahami mimik wajah dan posisi tangan, belum lagi menghafal berbagai kosakata.
Ternyata, kosakata di bahasa isyarat itu, jumlahnya banyak banget. Bahkan, Champ baru tau kalau udah ada kosakata yang merujuk pada sebuah kampus. Bahasa isyarat kampus UI sama ITB, itu udah beda. Belum lagi kosakata tentang angka-angka, yang menurut Champ harus ekstra menghafalnya.
Meski nggak mudah untuk mempelajarinya, Champ punya niatan untuk terus belajar bahasa isyarat. Agar Champ bisa mempelajari kekayaan bahasa di kehidupan ini, serta biar bisa mengadvokasi permasalahan-permasalahan yang dirasakan oleh teman Tuli.
Karena kehidupan yang baik, berawal dari kesetaraan bagi tiap individu mengakses hak-haknya. Di Campaign menyediakan ruang aman untuk kamu meningkatkan skill apa pun yang kamu mau termasuk belajar bahasa isyarat.
Psttt…di Campaign juga pernah ada intern dari teman Tuli loh, makannya Champ dan tim Campaign menaruh perhatian lebih dalam isu-isu hak yang setara untuk teman-teman Disabilitas. Kamu ingin menjadi bagian dari tim Campaign? Cusss, langsung aja kepoin link https://campaign.com/career dan cari pekerjaan impianmu di sana! 💙