#ForABetterWorldID

Lagi-lagi Rusuh! Laga Persib dan Persija jadi Sorotan

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!

Kalau kita lihat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan tim sepak bola nasional Indonesia hari ini pasti membuat kita lega karena banyak sekali kemajuan. Tapi harus diakui laju prestasi sepak bola Indonesia, nggak diiringi dengan kemajuan suporternya. Ingat suporter sepak bola Indonesia, ada satu gambaran yang melekat di dalam identitasnya, dikenal suka rusuh. Memang, nggak semua suporter Indonesia suka rusuh. Tapi fakta sejarah memperlihatkan kalau tragedi kerusuhan suporter Indonesia udah tak terhitung jumlahnya.

Lembaga Survei Indonesia memperlihatkan hasil survei yang dilakukan pada 2023. 74 persen responden menganggap kerusuhan menjadi masalah terbesar sepak bola Indonesia.

Bagi Champ, ini bukan fakta yang menggembirakan. Kerusuhan lebih banyak dampak negatif yang didapatkan. Bukan hanya merugikan fasilitas, tapi juga memakan korban jiwa.

Kerusuhan Suporter Persib

Kerusuhan suporter di Indonesia kembali terulang, pada hari Senin Kemarin, 23 September 2024. Kerusuhan dilakukan oleh suporter Persib, saat laga melawan Persija. Meski tim Persib meraih kemenangan, suporter Persib melakukan kerusuhan dengan turun ke lapangan setelah laga usai.


image

Sumber gambar: Kompas

Diduga penyebab kerusuhan karena kekesalan suporter akibat adanya intimidasi dua pemain Persib terhadap suporter pasca laga melawan Port FC. Selain itu, juga diduga adanya pelecehan steward kepada suporter perempuan Persib saat laga melawan Port FC. 

Para suporter berhamburan turun ke lapangan. Mereka berlari mengincar steward yang berada di pinggir lapangan. Terlihat suporter melakukan pemukulan kepada steward. Juga terlihat beberapa orang melakukan pelemparan menggunakan kursi. Kerusuhan berlangsung 10 menit setelah para aparat berhasil menyelesaikan kericuhan yang terjadi. 

Erick Thohir selaku ketua PSSI meminta PT Liga Indonesia Bersatu melakukan tanggung jawab dan evaluasi. Erick Thohir menyampaikan pesan kekecewaan terhadap tragedi yang terjadi di laga Persib vs Persija, “Di tengah upaya menjaga agar kompetisi berjalan lancar dan damai, saya sungguh menyesalkan mengapa masih terjadi keributan suporter.”

Kekecewaan Netizen

Kekecewaan pada ulah suporter Persib, bukan hanya dirasakan oleh Erick Thohir. Masyarakat ikut meluapkan kekesalannya di media sosial.

Netizen menyindir dengan nada sarkas, peristiwa yang terjadi memperlihatkan SDM rendah. Ada yang ikut mengatakan, kalau apa yang mereka lakukan hanya memperlihatkan egonya, bukan cinta pada club.



image

Sumber gambar: tangkapan layar Instagram

Champ merasa ada satu pesan paling menohok, “kalo gini terus gimana mau maju, sementara disatu sisi kita punya timnas yang lagi proses berkembang, jangan sampai dengan adanya hal macam ini mengganggu proses perkembangan timnas kita,” tulis netizen. Pesan itu menampar suporter Indonesia, bahwa yang harus berkembang bukan hanya timnas, tapi kedewasaan suporternya juga.



image

Sumber gambar: tangkapan layar Instagram

Apa yang Membuat Suporter di Indonesia, Masih Melakukan Kerusuhan?

Kalau dalam laman diskusi Quora, kerusuhan suporter Indonesia disebabkan oleh kurangnya sikap dewasa suporter Indonesia. Contoh kecilnya saja, terjadi sikap saling ejek antarsuporter. Ada lagi yang mengatakan kalau kerusuhan suporter Indonesia disebabkan oleh rasa cinta berlebih pada sebuah klub.

Kurangnya sikap dewasa dan cinta berlebih sebagai penyebab kerusuhan, memiliki kesesuaian dengan survei dari Lembaga Survei Indonesia. Dari hasil surveinya, ada 3 penyebab suporter Indonesia berbuat anarkis. Dari tiga penyebab, dua penyebab punya relevansi, yakni sikap saling ejek dengan suporter lain dan suporter nggak tau aturan.

Kalau menurut Prof. Drs. Koentjoro, Psikolog UGM, sikap anarkis suporter disebabkan oleh jiwa massa. Massa dalam jumlah besar dapat menyebabkan seseorang berani bertindak sesuatu yang nggak berani dilakukannya secara sendirian.

Kalau menurut Champ, kerusuhan suporter Indonesia juga disebabkan oleh keengganan untuk membuka lembaran baru. Nggak bisa dinaifkan, kalau kerusuhan suporter terjadi akibat rivalitas di masa lalu, tapi suporter acuh untuk membuat lembaran baru dan bebenah diri.

Sikap membuka lembaran baru, bisa dilakukan jika memiliki keterbukaan pikiran. Salah satu cara mewujudkan keterbukaan pikiran dengan memperbanyak membaca. Yuk, kita gelorakan semangat membaca untuk membawa dunia lebih baik, utamanya untuk sepak bola Indonesia. Kamu bisa ikut dan bagikan Challenge Buku Ku Untuk Negeri.



Referensi:

https://id.quora.com/Mengapa-sepak-bola-di-Indonesia-selalu-identik-dengan-kerusuhan

https://kumparan.com/kumparansains/ini-penyebab-suporter-sepak-bola-indonesia-sering-rusuh-1yyIgDBqM81/2

https://www.voaindonesia.com/a/rilis-lembaga-survei-indonesia-kerusuhan-suporter-masih-jadi-masalah-utama-di-sepak-bola/7296576.html

https://www.jawapos.com/sepak-bola-indonesia/015122533/kronologi-dan-deretan-fakta-kerusuhan-suporter-usai-laga-persib-bandung-vs-persija-jakarta

https://www.bola.net/indonesia/erick-thohir-tuntut-pt-lib-tanggung-jawab-atas-kerusuhan-usai-laga-persib-bandung-dan-persija-193918.html

Jawa Pos edisi 25 September 2024


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone