Ditulis oleh: Charity Maintance Reality
Teman CAMAR, kamu tahu gak sih, kalau konsep toleransi di Indonesia udah ada sejak masa Hindu-Buddha sejak abad ke-2 Masehi? Bener banget, Indonesia itu kaya banget dengan seni, budaya, dan tatanan sosialnya.
Setelah masuknya Islam, Protestan dan Katolik nilai-nilai toleransi terus berkembang dan menjadi bagian integral dari identitas bangsa Indonesia. Tapi guys, sebagai orang Indonesia, kamu tahu gak sih apa itu toleransi? Apakah menghargai perbedaan itu sudah cukup mewakili toleransi? Sini mimin kasih paham!
Sumber: babezdoor.com
Pancasila merupakan dasar negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan Bhinnneka Tunggal Ika sebagai motto dan semboyannya. Semboyan ini pertama kali ditemukan dalam kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular, seorang pujangga pada masa Kerajaan Majapahit. Moto ini menggambarkan kesatuan dalam keberagaman, terutama dalam konteks keagamaan yang saat ini diadopsi sebagai motto Indonesia guys.
Konon katanya, kala itu Kerajaan Majapahit terdiri dari berbagai macam suku, ras dan agama, untuk mempertahankan supaya tidak terjadi konflik diantara sesama warga kerajaan, maka digaungkanlah motto tersebut. Konon katanya juga, motto itulah yang menjadikan Majapahit sebagai kerajaan terbesar di Nusantara dan paling berpengaruh pada abad-14.
Namun ibarat pepatah, sejago-jagonya tupai melompat tetap akan selfie juga, wkwk, maafff, maksudnya tetap akan jatuh juga. Kerajaan Majapahit yang sejahtera dan makmur setelah kematian Raja Hayam Wuruk yang hampir berkuasa selama seabad, sayangnya porak poranda karena perang saudara guys.
Yuppsie, penyebabnya tidak lain karena perbedaan pendapat dan rasa intoleransi yang terjadi antara Kubu Wikramawardhana (menantu Hayam Wuruk) dan Kubu Bhre Wirabhumi (sang putra mahkota), keduanya terlibat konflik internal guys, karena Wikramawardhana menginginkan Majapahit untuk tetap mempertahankan tradisi mainstreamnya, sementara Bhre Wirabhumi menginginkan adanya visi perubahan.
Lantas apa yang bisa kita pelajari dari sejarah besar tersebut guys? Yups, ada dua hal (1) pentingnya untuk memahami dan mendengarkan pendapat orang lain (musyawarah); kedua (2) ialah pentingnya untuk membangun kesepakatan bersama pada nilai-nilai kesetaraan dan perbedaan pendapat (mufakat). Guys, kamu sadar gak sih, bahwa sebenarnya, setiap agama yang eksis khususnya di Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan dan perbedaan.
Kamu jangan lupa loh, dasar dan motto negara kita terinspirasi dari Bhinneka Tunggal Ika yang eksis pada masa kejayaan Majapahit. Namun kenapa konflik dan intoleransi diabaikan oleh kedua kubu baik Wikramawardhana dan Bhre Wirabhumi? Yups, betul sekali, meskipun itu motto Majapahit kala itu, mereka tidak menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pedoman mereka untuk menyelesaikan konflik, atau singkatnya tidak ada musyawarah dan mufakat.
Apa Yang Harus Saya Lakukan?
Lantas apa yang harus kamu lakukan? Ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan guys. Nanti Susahhh? Enggak kok tenang aja, kamu cukup mencari tahu makna bida damai dan toleransi melalui khub.id atau kunjungi websitenya dengan klik https://outlook.khub.id/id/ensiklopediamodulpve link ini guys. Jangan lupa, ajak teman kamu,saudara, atau adik kamu untuk ikutan juga.
Setelah itu kamu boleh banget tuh publikasikan keseruan kamu melalui Challenge di bawah:
Selesaikan Challengenya, kammu juga bisa banget kepoin instagram kita di charitymaintancereality untuk informasi lainnya. Salam dan tetap semangat! 🔥