#ForABetterWorldID

Bejat! Ketua dan Pengasuh Panti Asuhan Darussalam An’Nur Menjadi Petaka untuk Anak-anak

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers!

Champ lagi marah dan kesel banget! Soalnya baru-baru ini ada berita viral yang korbannya anak-anak panti asuhan. Udah nggak terhitung berapa kali Champ membaca kasus kekerasan fisik atau seksual pada anak. Bahkan, ruang pendidikan dan ruang agama yang seharusnya menjadi ruang aman untuk anak-anak berkembang, kini kembali dipertanyakan.

Awal Mula Terciumnya Kekerasan Seksual Panti Asuhan Darussalam An’Nur

Terbaru, kasus kekerasan seksual pada anak terjadi di Panti Asuhan Darussalam An’Nur, Kota Tangerang. Saat ini, Sudirman selaku Ketua Panti dan Yusuf Bahtiar selaku Pengasuh, ditetapkan sebagai tersangka akibat dugaan kekerasan seksual pada anak. Mengutip BBC News Indonesia, diperkirakan korban kekerasan di Panti Asuhan Darussalam An’Nur lebih dari 40 anak. Selain dua tersangka yang diamankan polisi, masih ada satu tersangka yang menjadi buron, bernama Yandi Supriyadi.


image

Sumber gambar: Disway

Terbongkarnya Panti Asuhan Darussalam An’Nur sebagai sarang kekerasan seksual, bermula dari laporan warga, bernama Fatimah pada 2 Juli 2024. Fatimah melapor ke Polres Metro Tangerang. Polisi kemudian melakukan pemeriksaan kepada 11 saksi.

Polisi juga melakukan pemeriksaan kepada RK, salah satu korban pada 30 September 2024. Dari serangkaian proses pemeriksaan, lalu polisi menemukan korban lainnya.

Setelah menetapkan para korban, polisi kemudian memanggil Ketua Yayasan dan pengurus. Tapi yang datang, hanya Sudirman dan Yusuf Burhanuddin. Para tersangka dipersangkakan dengan pasal anak dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Kemarahan dan Ketakutan Netizen

Ramainya kasus kekerasan seksual yang terjadi di Panti Asuhan Darussalam An’Nur, membuat masyarakat murka. Nggak sedikit, netizen yang meminta agar pelaku diberikan hukuman yang berat.

Apa yang diinginkan oleh netizen, wajar. Kekerasan seksual pada anak, akan memberikan trauma yang luar biasa dan berkepanjangan. Salah satu netizen, mengkhawatirkan kondisi anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual.

Mencuatnya kekerasan seksual di Panti Asuhan Darussalam An’Nur juga berdampak pada orang tua. Orang tua merasa was-was untuk memondokkan anaknya. “inilah ketakutan saya untuk jauh dari anak2 saya, bukan tdk mau memondokkan mereka…” salah satu tulisan netizen.



image

Sumber gambar: tangkapan layar Instagram

Aksi Bejat Tersangka

Diketahui, bahwa kasus kekerasan seksual di Panti Asuhan Darussalam An’Nur udah terjadi belasan tahun. Data dari BBC News Indonesia, kasus kekerasan seksual di Panti Asuhan Darussalam An’Nur udah terjadi sekitar 18 tahun. Ternyata Yusuf dan Yandi yang ditetapkan sebagai tersangka, dulu adalah korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh Sudirman.

Sudirman selaku ketua yayasan memiliki beragam modus untuk melecehkan korbannya. Paling sering dilakukan, anak-anak diminta untuk mengantarkan makanan ke kamarnya dan meminta untuk dipijat.

Ketika korban memijat tersangka, kemudian tersangka melancarkan tindakan pelecehan. Saat korban mendapatkan pelecehan, korban terkejut, sehingga nggak bisa melakukan apa-apa.

Selain melakukan aksi kejamnya di kamar, tersangka juga melakukan kejahatannya di mobil pick up.

Sebenarnya warga di sekitar panti asuhan udah mencium gelagat aneh tindakan Sudirman. Menurut pengakuan warga, Sudirman kerap memegang-megang anak kecil. Kendati mengetahui gelagat aneh itu, warga yang berada di sekitar panti nggak mengetahui secara lanjut tindakan aneh yang dilakukan di dalam panti asuhan. Sebab panti asuhan tertutup dengan pagar yang tinggi.

Mirisnya lagi, Sudirman bukan hanya melakukan kekerasan seksual. Sudirman dan dua tersangka melakukan kekerasan fisik. Dean Desvi, selaku pendamping korban, menceritakan ada satu anak yang bercerita kepadanya pernah dipukul pakai sapu, sampai sapunya patah.

Bahkan yang bikin Champ geleng-geleng, kejahatan lainnya yang dilakukan Sudirman, ia memanipulasi data anak-anak. Misalnya aja, mengatakan seorang anak udah nggak punya orang tua, padahal masih memiliki orang tua. Tindakan manipulasi dilakukan agar donatur memberi rasa ibah, sehingga memberikan donasi ke panti asuhannya.



Bagaimana Kondisi Para Korban?

Ironisnya lagi, anak-anak yang ada di sana nggak diizinkan bersekolah. Menurut Teguh Arief Indramoko, selaku Ketua Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), anak-anak yang ada di sana hanya mengenyam pendidikan tingkat SD, meski usianya udah dewasa. Dari kondisi yang ada, Teguh mengatakan, kalau anak-anak ingin bersekolah.

GSN juga akan mencarikan pekerjaan bagi korban yang udah dewasa. Tujuannya agar bisa meningkatkan taraf hidupnya.

Selain memperhatikan aspek pendidikan dan ekonomi, korban sedang difokuskan untuk mendapatkan pendampingan.

Menurut laporan Tempo, para korban mendapatkan pendampingan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Tangerang.

Selain itu, bersumber dari Detik, ada 13 anak yang mendapatkan pendampingan psikologi dari biro SDM Polda Metro Jaya.

Dean Desvi, mengabarkan 23 korban dinyatakan bersih dari penyakit seksual. Kabar itu disampaikan setelah korban mendapatkan pemeriksaan fisik oleh dokter.

Semoga korban segera kembali pulih dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Ngomongin tempat aman Champ percaya setiap elemen masyarakat harus saling berbenah untuk menciptakan ruang aman bagi setiap anak, terutama dalam ruang pendidikan. Jangan sampai, ruang pendidikan terus-menerus disisipi predator seksual. Jika ini terus dibiarkan, maka pendidikan sebagai ruang mencerdaskan anak-anak, menjadi omong kosong!

Mari bersama membangun pendidikan yang nyaman untuk anak. Selain membantu dengan memutus kekerasan pada anak, kamu bisa membantu dengan menciptakan ruang belajar yang nyaman.

Tenang, kamu nggak harus keluar uang banyak untuk menciptakan ruang belajar yang nyaman. Kamu bisa ikut dan selesaikan Challenge Dukung Renovasi PAUD Ar Rahman Jakarta Pusat, Agar Anak-Anak Bisa Belajar Lebih Nyaman! Challenge yang kamu selesaikan akan membuka donasi Rp25 ribu yang didanai Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi digunakan untuk renovasi kelas, pembelian bangku baru, dan perbaikan atap yang sering bocor. Yuk, bantu menciptakan pendidikan Indonesia yang makin baik!



Referensi:

https://banten.idntimes.com/news/banten/maya-aulia-aprilianti-2/anak-anak-di-panti-asuhan-darussalam-annur-tak-pernah-disekolahkan-c1c2?page=all

https://news.detik.com/berita/d-7578259/polisi-ungkap-tersangka-manipulasi-status-anak-panti-supaya-dapat-donasi

https://news.detik.com/berita/d-7586176/kabar-terkini-belasan-anak-asuh-di-panti-asuhan-tkp-pencabulan/3

https://metro.tempo.co/read/1927907/anak-anak-panti-asuhan-darussalam-annur-korban-pencabulan-bersih-dari-penyakit-kelamin

https://metro.tempo.co/read/1928082/pencabulan-di-panti-asuhan-darussalam-annur3-tambahan-korban-siap-melapor

https://www.bbc.com/indonesia/articles/c4g57kz79dgo

https://www.liputan6.com/news/read/5742408/kronologi-terbongkarnya-kasus-pelecehan-seksual-di-panti-asuhan-tangerang?page=2

https://solobalapan.jawapos.com/berita-utama/2305191408/abi-sudirman-pimpinan-panti-asuhan-di-tangerang-ditangkap-atas-dugaan-predator-anak-korban-ngaku-dicabuli-sejak-usia-9-tahun

https://news.detik.com/berita/d-7572108/viral-pencabulan-di-panti-asuhan-tangerang-pemilik-dan-pengurus-ditangkap




heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone