Sumber gambar: Wajah Tekno

Tipikal si pemimpi, sadar bahwa ia sedang menghadapi masalah. Untuk memecahkannya, ia punya “seribu satu ide” agar masalah yang dihadapinya bisa selesai. Meski punya banyak ide, ide-idenya tak pernah dijalankan.

Misalnya, hasil ulangan matematika saya, selalu jelek. Jadi saya harus rutin menonton materi matematika di Youtube, diskusi sama teman yang pintar matematika, seminggu sekali bertemu guru matematika.

Ide-idenya cemerlang, tapi nggak pernah dilakukan, alias nggak ada aktualisasinya. Lah, gimana mau masalahnya diselesaikan kalau hanya mandek di dunia ide?

Buat kamu yang tipe si pemimpi, coba deh ikut Challenge Baca Bareng Kawan Tingkatkan Budaya Literasi. Terdapat tiga aksi yang mengajak kamu untuk membaca. Melalui Challenge ini, kamu bisa dilatih untuk melakukan tindakan nyata.

2. Tukang ngeluh

Sumber gambar: Smarteen

Sesuai namanya, tukang ngeluh, kalau ada masalah hanya bisa mengeluh. Ini nggak lebih baik dari si pemimpi. Kalau si pemimpi, masih berusaha untuk berpikir mencari jalan keluar. Sedangkan tukang ngeluh, hanya bisa menyalahkan keadaan. Bahkan, tak jarang, ia menyalahkan orang lain.

Aduh… kalau gini sungguh bahaya. Hidup yang penuh tantangan, harus dihadapi semangat empat lima. Jangan sekadar mengeluh.

Ayo selesaikan rasa ngeluhnya. Coba mulai dengan hal kecil, seperti memberi dampak untuk pendidikan berkualitas. Cukup dari HP kamu, kamu bisa ikut Challenge Bantu Paud Melati 12 Kembangkan Fasilitas Bermain yang Lebih Baik. Dengan menyelesaikan Challenge itu, kamu membuka donasi Rp25 ribu yang didanai Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpul digunakan untuk memperbaiki sarana prasarana PAUD Melati lebih baik.

3. Tukang aksi

Sumber gambar: Detik

Tukang aksi punya kebalikan yang jauh banget sama si pemimpi. Bagi tukang aksi, ia suka satset melakukan tindakan. Bagus? Eits, belum tentu. Melakukan tindakan yang cepat, bisa mencelakakan diri karena kurang melakukan analisis. Sehingga, kurang memikirkan dampak positif dan negatif terhadap tindakannya.

Jadi kalau mengambil tindakan dalam menyelesaikan masalah, nggak usah gegabah. Apalagi menghadapi masalah besar, salah dikit, dampak buruknya bisa ikutan besar. Kalau gini, endingnya kan jadi brabe.

Santuy dulu. Pikir dulu matang-matang, sambil beli cemilan di UMKM, deh. Biar bisa menyelesaikan masalah dengan baik, sekaligus membantu menyelesaikan perekonomian pelaku UMKM. Kamu cukup ikut Challenge Bantu UMKM di Jakarta Jadi Lebih Baik bersama Rumah Makan Bu Titin. Cukup menyelesaikan Challenge, kamu bisa membantu pengembangan bisnisnya karena akan membuka donasi Rp25 ribu yang didanai Wahyoo Ventures dan Yayasan Dunia Lebih Baik.

4. Si perfect

Sumber gambar: Borobudur Training & Consulting

Beda dengan yang lainnya, tipe si perfect melihat masalah dari dua sisi. Harus berpikir dan aksi nyata. Si perfect tau jika tindakan tanpa berpikir adalah kekeliruan. Berpikir tanpa tindakan merupakan kesalahan. Ketika planning A gagal, si perfect biasanya udah menyiapkan planning B. Kerennya lagi, ia biasa punya ide dan tindakan sampai planning Z.

Biar makin perfect, yuk bantu kualitas pengajar PAUD. Kamu bisa ikut Challenge Dukung Peningkatan Kualitas Pengajar TK Tahfidz Abu Bakar Ash Shiddiq. Hanya dengan menyelesaikan 3 aksi, kamu udah bisa membantu meningkatkan kualitas guru di TK Tahfidz Abu Bakar Ash Shiddiq. Aksimu yang selesai, akan dikonversi menjadi donasi sebesar Rp25 ribu yang didanai Yayasan Dunia Lebih Baik. Nantinya, donasi digunakan untuk pelatihan peningkatan kualitas pendidik.

5. Campers 

Sumber gambar: Depositphotos

Tipe kali ini, sebelas dua belas sama si perfect. Bedanya, si perfect akan menyelesaikan masalah dengan plan yang udah ditetapkan sampai tuntas. Sedangkan campers nggak menyelesaikan plan sampai tuntas. Bagi tipe campers, ingin selalu mencoba hal-hal baru agar bisa menantang dan mendapatkan pengalaman baru.

Tipe kayak campers ini, mau dibilang buruk, ya nggak buruk banget. Dibilang baik, ya nggak baik banget. Tapi coba deh, sesekali lakukan penyelesaian planning sampai tuntas, biar tau sensasi kepuasan menyelesaikan planning sampai tuntas.

Yuk, selesaikan Challenge Bantu dan Dukung 48 Anak Kurang Mampu untuk Dapat Pendidikan Gratis di PAUD Melati 07. Kamu bisa membantu pendidikan gratis untuk anak yang nggak punya biaya untuk sekolah. Dari setiap penyelesaian Challenge, akan membuka donasi Rp25 ribu yang didanai Yayasan Dunia Lebih Baik.

Ada satu pelajaran penting dari perbedaan seseorang dalam menyelesaikan masalah. Ini bukan tentang, siapa yang paling benar. Menurut Champ, setiap tipe kepribadian punya sisi baik dan buruknya. Tapi yang paling penting, tentang siapa yang paling sigap dan kuat melawan masalah di depan mata. Dengan begitu, coba melihat masalah, bukan sebagai derita, melainkan melihatnya sebagai sebuah kebaikan untuk diri kita. Biar apa? Biar nggak terlalu mumet saat dihadapi pada sebuah masalah. Coba tulis di kolom komentar kamu tipe yang mana?

Referensi:

https://akeyodia.com/5-tipe-orang-menghadapi-masalah/

https://www.akseleran.co.id/blog/3-kepribadian-dalam-menghadapi-masalah/