Hai, Changemakers!
Budaya menyimpan pelajaran yang berguna untuk kehidupan manusia. Salah satunya agar manusia menyadari eksistensinya. Sebagaimana yang terdapat pada tari topeng Cirebon.
Tari topeng Cirebon terbilang unik. Jika sebuah tari, memiliki pencetusnya, misalnya tari Muang Sangkal yang diciptakan oleh Taufiqurrachman, beda halnya dengan tari topeng Cirebon. Menurut laman Indonesia Kaya, tari topeng Cirebon belum diketahui empu yang menciptakannya.
Dari Majapahit Menuju Cirebon
Berdasarkan data dari web Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, tari topeng Cirebon sudah ada sejak tahun 1300-1400 Masehi saat masa pemerintahan Hayam Wuruk, kerajaan Majapahit. Dalam catatan Arkeologi Budaya Indonesia, Hayam Wuruk disebut menari dengan menggunakan topeng emas.
Sumber gambar: Indonesia Kaya
Lalu, bagaimana bisa berkembang di Cirebon? Ini melalui proses yang nggak sederhana.
Ketika Majapahit runtuh, sultan Demak melestarikan tari topeng. Dalam proses penyebaran politik, Cirebon, sebagai wilayah yang dikuasai oleh sultan Demak, menjadi salah satu wilayah yang menjadi tempat penyebaran tari topeng.
Pada awalnya, tari topeng Cirebon menjadi kebudayaan keraton. Seiring berjalannya waktu, tari topeng Cirebon menjadi kesenian rakyat. Soalnya raja-raja Cirebon pada suatu waktu, tak memiliki uang untuk merawat berbagai kesenian keraton. Akhirnya, penari dan pemain gamelan mencari pendapat di luar keraton. Dari sana, tari topeng Cirebon mulai menjadi kesenian rakyat.
Ada catatan lain yang mengatakan tari topeng menjadi kesenian rakyat akibat pembatasan pementasan tari topeng di keraton oleh kolonial pada abad ke- 17. Dengan pembatasan itu, seniman tari topeng mulai bermain di kampung-kampung.
Selain itu, dalam catatan Babad Cirebon Carang Status yang ditulis oleh Elang Yusuf, menjelaskan jika tari topeng Cirebon digunakan oleh Sunan Gunung Jati sebagai media penyebaran Islam.
Sunan Gunung Jati enggan menggunakan jalur kekerasan untuk menyebarkan Islam. Dirinya lebih senang menggunakan jalur yang humanis melalui seni. Akhirnya, ada pertunjukan tari topeng Cirebon yang dimainkan oleh Nyi Mas Gandasari.
Nilai Tari Topeng Cirebon
Ketika tari topeng Cirebon menjelma sebagai kesenian rakyat, mulai mengalami transformasi. Ada dua bentuk tari topeng Cirebon. Pertama, topeng Cirebon wilayah Timur yang berpusat di Losari. Lalu tari topeng Cirebon Barat yang berada di Gegesik, Slangit, dan Palimanan. Setiap wilayah memiliki gaya dan ekspresi yang berbeda.
Selain terbagi menjadi dua wilayah, ada dua kategori tari topeng Cirebon. Pertama, topeng yang digunakan jika memainkan lakon berjudul Jaka Blowo, Panji Gandrung, dan Panji Blowo. Topeng khusus tersebut terdiri dari pentul, nyo, jinggananom, dan aki-aki. Kedua, topeng inti yang terdiri dari panji, samba, rumyang, tumenggung, kelana.
Sumber gambar: Pemkot Cirebon
Lima jenis topeng inti pada tari topeng Cirebon, bukan sebatas benda yang terbuat dari kayu. Di balik topeng itu tersirat fase hidup manusia.
1. Topeng panji
Topeng panji menyimbolkan bayi yang baru lahir. Dalam tariannya, penari menampilkan gerak yang lembut dan statis.
2. Topeng samba
Apa yang terbesit tentang masa anak-anak? Aktif dan banyak tau kan. Sama dengan topeng samba yang menggambarkan fase anak-anak. Topeng samba ditampilkan dengan gerakan lincah dan lucu.
3. Topeng rumyang
Menggambarkan fase hidup remaja. Karenanya warna topengnya, berwarna merah dan gerakannya ganjen.
4. Topeng tumenggung
Topeng tumenggung menjadi simbol dari tahapan fase dewasa. Dalam gerakannya, bersifat dinamis dan berwibawa.
5. Topeng kelana
Topeng kelana atau rahwana tak menggambarkan fase kehidupan, melainkan menggambarkan betapa mengerikannya orang yang sedang marah. Sebagai perwujudan kemarah, topeng kelana diperlihatkan dengan sifatnya yang energik, agresif, dan angkatan kakinya tinggi.
Selain menggambarkan bagaimana sisi kehidupan manusia, tari topeng Cirebon juga bernilai hubungan manusia dengan Tuhan, melalui nilai-nilai makrifat, tarekat, dan hakikat.
Dalam banget ya, makna dari tari topeng Cirebon.
Pemuda Kreatif Menghidupkan Tari Topeng Cirebon
Karenanya Pemuda Kreatif mengadakan Workshop dan Pelatihan Tari Topeng Cirebon. Tak tanggung-tanggung, agenda tersebut dilakukan sebanyak tiga kali. Yakni, pada 11 Oktober 2024, 13 Oktober 2024, dan 10 November 2024. Kegiatan dilaksanakan di Sanggar Seni Galih II Pawentar.
Ada tiga tujuan mengapa Pemuda Kreatif mengadakan kegiatan tersebut. Pertama, membangun ruang belajar bagi teman-teman muda lintas iman. Kedua, menanamkan rasa cinta kepada tradisi lokal yang dimiliki Cirebon. Ketiga, menanamkan sifat lemah lembut, tenggang rasa, dan silih asih.
Aksi keren Pemuda Kreatif, nggak berhenti di situ saja. Pemuda Kreatif juga meluncurkan Challenge Bantu Komunitas Tari Topeng Cirebon Wujudkan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Lewat Lomba Tari. Tujuan Challenge dari Pemuda Kreatif mengajak masyarakat menjaga tari topeng Cirebon, serta belajar toleransi.
Buat Changemakers, yuk ikut dan selesaikan Challenge Bantu Komunitas Tari Topeng Cirebon Wujudkan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Lewat Lomba Tari. Ada dua aksi yang bisa kamu selesaikan untuk membuka donasi Rp20 ribu yang didanai Search for Common Ground . Donasi digunakan untuk acara lomba dan edukasi bagi masyarakat Cirebon yang berusia 18 tahun s/d 25 tahun. Yuk, kuatkan nilai budaya dan toleransi dari sekarang!
Referensi:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/08/170000769/tari-topeng-cirebon--sejarah-makna-properti-dan-jenisnya?page=all#:~:text=Tari%20Topeng%20Cirebon%20ini%20muncul,melahirkan%20Tari%20Topeng%20khas%20Cirebon
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/sejarah-singkat-dan-filosofi-seni-tari-topeng-cirebon-jawa-barat/
https://kumparan.com/kabar-harian/filosofi-di-balik-5-jenis-tari-topeng-cirebon-1wJdCoZL0FU/full
https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/tari-topeng/