Hai, Pak Prabowo dan Mas Gibran
Selamat, udah resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Setelah melewati jungkir balik kontestasi Pilpres 2024 yang tak mudah, akhirnya pada 20 Oktober kemarin, bapak resmi dilantik.
Sumber gambar: Detik
Di bawa janji sebagai pemimpin baru Indonesia, Pak Prabowo dan Mas Gibran harus tau, ada jutaan rakyat Indonesia berharap agar kehidupannya menjadi lebih baik. Tentu sebagai pemimpin, suara rakyat adalah prioritas kalian. Bukan mengakomodasi kepentingan kelompok. Betul begitu kan Pak Prabowo dan Mas Gibran?
Di tengah-tengah bumi Pertiwi yang sedang compang-camping dan penuh kemelut, masyarakat punya hak untuk menyampaikan uneg-unegnya. Sekali lagi, betul begitu kan Pak Prabowo dan Mas Gibran?
Agar negeri ini bisa berbenah dan masa kepemimpinan bapak jadi lebih baik, izinkan Champ dan Changemakers menyampaikan keresahan kita melihat problem di Indonesia.
1. Hukum
Ahmad Fathul Aziz, Engagement Lead Campaign, berpesan kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran agar penegakan hukum dan pemberantasan korupsi menjadi lebih baik lagi. Itu untuk memperlihatkan komitmen dan kepercayaan publik.
Sama halnya dengan pesan dari Hadyan Farrel Nugraha, Social Media Marketing Freelance Campaign. Ia berpesan agar penegakan hukum bisa berbenah. Harapannya, hukum di Indonesia bisa berpihak lebih baik pada perempuan. Karena banyak perempuan yang menjadi korban pelecehan, lalu lapor ke pihak berwajib, justru disalahkan dan dihina.
2. Kesetaraan
Gita Hermanda, Senior Public Relations Campaign dan konten kreator yang fokus pada isu perempuan ini, punya 6 poin pesan tentang kesetaraan.
a. Kontrasepsi yang belum setara dan masih dibebankan pada laki-laki. Karena KB vasektomi belum populer sebagai alternatif. Di sisi lain, BKKBN masih membatasi peserta KB vasektomi. Kata Gita, pesertanya harus punya anak banyak dan umur 30 lebih.
b. Pernikahan anak masih banyak karena dispensasi yang mudah. Setelah menikah, perempuan menjadi korban karena nggak punya masa depan baik. Soalnya harus berhenti belajar, belum lagi saat hamil di usia muda yang beresiko menyebabkan kematian.
c. Membuat kebijakan subsidi daycare. Agar beban domestik dan tanggung jawab pengasuhan anak nggak selalu diserahkan pada ibunya.
d. Membenahi sistem sosial yang bersifat patriarki.
3. Pendidikan
Banyak Changemakers yang menyuarakan agar pemerintah memperbaiki sistem pendidikan. Seperti yang disampaikan oleh akun mer*** dan ken*** agar pemerintah berbenah untuk masalah pendidikan. Menurut soc***, pendidikan penting agar masyarakat bisa berpikir kritis, sehingga bisa memutus rantai kemiskinan.
Lebih spesifiknya, cac*** meminta untuk membenahi biaya kuliah. Bukan apa-apa nih, Pak Prabowo dan Mas Gibran, biaya perguruan tinggi saat ini, mahalnya bukan main.
Dari sisi orang tua, Mustika Indah Wardani, Talent Acquisition & People Development Campaign, bercerita kalau orang tua was-was dengan kurikulum yang berubah-ubah. Mustika ikut menyoroti sistem zonasi yang masih belum baik karena ada indikasi kecurangan. Karena banyak teman-temannya yang rumahnya dekat dengan sekolah, tapi nggak keterima.
Terus Mustika bercerita kalau sekarang banyak anak yang malas-malasan, tapi nilainya malah bisa bagus.
4. Ekonomi
Ekonomi menjadi pondasi penting kehidupan manusia. Karenanya Intan Imelda Fiskalina Siagian, Program Manager Campaign, berpesan agar pemerintah memperbaiki sistem kerja di Indonesia. Karena banyak lulusan sarjana yang menganggur.
Changemakers nur*** juga ikut berpesan untuk membenahi sistem pekerjaan di Indonesia. Menurutnya lapangan pekerjaan menjadi masalah penting dan SDM yang masih kurang baik.
Itu sedikit keresahan dan pesan kami selaku masyarakat. Semoga pesan ini bisa tersampaikan ke Pak Prabowo dan Mas Gibran. Champ percaya, kekuatan masyarakat virtual, bisa menyalurkan pesan-pesan kebaikan untuk negeri.
Masyarakat akan terus mengawasi dan mengontrol jalannya pemerintahan agar berjalan dengan baik dan berpihak pada masyarakat. Semoga pemerintahan yang baru, bisa mendengar suara rakyat. Semoga…
Sebagai masyarakat, kamu juga bisa memperbaiki pendidikan di Indonesia jadi lebih berkualitas. Caranya, ikut Challenge Bantu PAUD Buncis Pondok Pinang Bangun Fasilitas Belajar yang Lebih Layak. Jangan lupa untuk menyelesaikan tiga aksi untuk membuka donasi Rp25 ribu yang didanai Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi digunakan untuk merenovasi kelas, membeli perlengkapan belajar, dan membangun area bermain edukatif. Yuk, ciptakan pendidikan berkualitas sekarang juga!