Hai, Changemakers!
Di tengah gempuran produk kesehatan dan kecantikan di pasaran saat ini pasti kamu pernah sekali atau dua kali melihat beberapa dokter yang mempromosikan produk-produk tersebut. Bukannya nggak mungkin loh, kejadian ini membuat kita bingung karena penilaian dokter yang terkadang bias dan belum dipastikan kebenarannya.
Nah, fakta di atas bisa kita lihat di kejadian mafia skincare yang akhir-akhir viral melalui konten Doktif atau Dokter Detektif. Kejadian ini banyak melibatkan sejumlah dokter yang punya produk kecantikan tersendiri. Lebih ngerinya influencer kecantikan atau kesehatan juga banyak yang berasal dari kalangan orang biasa dengan kursus dan pengetahuan yang dipelajari sendiri.
Foto: Kementerian kesehatan
Akibatnya para dokter yang tergabung dalam keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan nggak boleh melakukan promosi atau menjadi influencer suatu produk kesehatan. Dilansir dari VIVA.co.id "Hal-hal itu tidak benar. Ada 2 fatwa MKEK, nomor 20 dan 29, sudah diatur bahwa dokter tidak boleh berpromosi kecuali iklan layanan masyarakat," kata Djoko Widyarto, Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran-Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI). Ia juga menegaskan jika ingin melakukan promosi, nggak boleh menggunakan gelar dokternya.
Apa yang harus kita lakukan?
Sebenernya kamu juga bisa loh, mengecek produk kecantikan yang kamu ingin gunakan agar terhindar informasi bohong dan bahan berbahaya lainnya. DIlansir dari hyeabis.id Abelina seorang dokter estetika mengajak orang-orang untuk membeli produk kecantikan di tempat terpercaya, baik online maupun offline.
Selain itu juga harus kritis mengenali label BPOM sampai membaca dari berbagai sumber mengenai kandungan bahan kimia dalam produknya. Misalnya niacinamide dan hyaluronic acid, manfaatnya apa saja lalu apakah ada efek sampingnya di kondisi kulit kamu saat ini.
Intinya kita juga wajib mengetahui kandungan produk-produk yang akan kita pakai ya, Changemakers jangan sampai kamu hanya memakai produk yang sedang viral tanpa tahu kandungan dan juga label BPOM di produk tersebut.
Sambil melihat kembali produk-produk kecantikan dan kesehatan yang kamu suka, Champ mau ajak kamu untuk Challenge Mengajak 100 Pemuda Cirebon Belajar Toleransi dan Perdamaian melalui Roadshow Rumah Ibadah dengan menyelesaikan Challenge ini kamu sudah membuka donasi sebesar Rp20 ribu yang danai oleh Search for Common Ground. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk mengajak 100 Pemuda Cirebon belajar toleransi dan perdamaian melalui roadshow rumah ibadah. 💙