βHai, Changemakers!
Kalau udah bulan Desember gini, aura buat liburan kenceng banget ya, Changemakers. Bahkan beberapa temen Champ di kost udah beli tiket pesawat, kereta dan sebagainya. Kalau kamu ada rencana apa di liburan akhir tahun?Β
Champ sih, kalau ada waktu dan tentu uangnya pengen banget bisa liburan ke Papua. Ditambah harga tiket pesawat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) sekarang turun 10 persen! Yah, lumayan lah, daripada nggak sama sekali, ya.
Kenapa ke Papua?
Kalau ngomongin Papua bisa nggak ada habisnya, nih. Soalnya selain keindahan alamnya Papua juga dikenal dengan kebudayaan hingga kulinernya yang wajib kita coba. Nggak heran banyak orang yang ingin pergi ke sana.
Keindahan alam yang nggak ada duanya. Kalau ingat kata Papua, pasti banyak di antara kita yang teringat dengan keindahan Raja Ampat. Surga bawah laut dengan terumbu karang yang paling beragam di dunia. Raja Ampat menyimpan terumbu karang yang penuh warna, spesies ikan yang langka, dan makhluk laut yang unik menjadikan perairan ini sebagai tempat yang nggak terlupakan bagi para penyelam.
Sebenernya nggak cuma Raja Ampat yang menyimpan keindahan. Kamu juga bisa mengunjungi Danau Sentani.
Dilansir dari laman Kemenparekraf, saking indahnya, danau yang berlokasi di lereng cagar alam Cycloop dengan ketinggian 75 mdpl ini bisa membuat wisatawan yang berkunjung merasa rileks karena sensasi belaian angin segar yang lembut.
Selain berkeliling danau sambil naik kapal, kamu juga bisa menikmati keindahan Danau Sentani dari atas Bukit Teletubies. Dari atas bukit ini kita bisa melihat kilauan air dari Danau Sentani yang sangat indah. Paling menarik, jika dilihat dari ketinggian Danau Sentani seperti berbentuk simbol love.
Keindahan alam Danau Sentani berbalut budaya juga bisa wisatawan saksikan melalui pertunjukan Festival Danau Sentani setiap tahunnya pada bulan Juni. Festival tersebut menampilkan tarian adat di atas perahu, upacara adat, hingga berbagai sajian kuliner khas Papua.
Nah, ngomongin soal kuliner selain papeda yang udah jadi makanan wajib setiap traveler ke Papua. Ada juga udang selingkuh yang bisa jadi pilihan. Eitsss, bukan bener-bener si udang tukang selingkuh, ya. Tapi udang selingkuh di sini merupakan jenis udang air tawar yang unik karena memiliki bentuk tubuh udang tapi capit seperti kepiting. Udang ini memiliki tekstur daging yang berserat dengan rasa manis mirip seperti daging lobster. Udang selingkuh biasanya ditemukan di Sungai Baliem, Kabupaten Jayawijaya, dan dapat dimasak dengan cara dibakar atau digoreng.
Sumber foto: Liburan Anak
Alam, kuliner udah apa lagi ya?
Kita melipir beli oleh-oleh di Papua dari para UMKM di sana. Champ sih, pengen banget beli noken. Noken adalah tas tradisional masyarakat Papua Pegunungan yang dibawa dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu.Β
Tapi kamu tahu nggak, kalau ternyata berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Koperasi dan UMKM (Kemenkop UMKM), hingga akhir 2022 Papua tercatat sebagai provinsi dengan jumlah UMKM paling sedikit dari 34 provinsi se-Indonesia dengan 3.932 unit.Β
Psttt, kita bisa loh, bantu UMKM di Papua loh! Caranya? Tunggu kabar selanjutnya dari Champ. π
π Improving Business and Sales Capacity of Women Micro-Entrepreneurs in Sentani, Papua.