Hai, Changemakers!
Perlu kamu ketahui persoalan PAUD bukan hanya masalah infrastruktur, melainkan terjadi stigma masyarakat terhadap guru PAUD. Siti Maryam, Kepala Sekolah PAUD Tsabita Aqila bercerita mengenai tantangan menjadi guru PAUD di sana. Menurut Ibu Siti Maryam, masyarakat di daerah PAUD memandang sebelah mata guru-guru. Masyarakat menilai kalau guru PAUD hanya berasal dari ibu-ibu PKK yang belum mengenyam pendidikan.
Komentar miring lainnya dari masyarakat mengenai peran PAUD. Masyarakat masih ada yang menilai kalau PAUD hanya buang-buang waktu.
Kerennya, meski ada pandangan miring yang terjadi, PAUD Tsabita Aqila nggak mengendorkan semangat untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada murid-muridnya.
Kondisi ruangan PAUD Tsabita Aqila terbatas karena bercampur dengan rumah. Meski ada keterbatasan ruang, PAUD Tsabita Aqila punya 3 kelas: 1 kelas untuk umur 4-5 tahun dan 2 kelas untuk usia 5-6 tahun.
Sebagai upaya memberikan kenyamanan anak-anak belajar, PAUD Tsabita Aqila di tahun ajaran baru ini, memberanikan diri menyewa dan memperbaiki ruangan rumah milik keluarga yang nggak terpakai. Sehingga ruangan bermain menjadi lebih luas.
Upaya peningkatan pelayanan juga dilakukan PAUD Tsabita Aqila dengan mengikuti kampanye #BantuSekolahYuk2. Alasan mengikuti kampanye tersebut untuk membayar sewa tempat agar nggak membebani orang tua dan untuk meningkatkan fasilitas.
Kamu bisa mengikuti semangat PAUD Tsabita Aqila dengan menyelesaikan Challenge Yuks bantu 32 murid PAUD Tsabita Aqila belajar dengan permainan edukatif yang lebih beragam dan menarik! Ada 3 aksi yang membuat kamu memahami dan menyayangi anak-anak!