Hai, Changemakers!
Kalau kamu cek media sosial dari Instagram, Tiktok, X (Twitter) atau lainnya pasti banyak banget yang membahas kasus anak bermasalah yang meresahkan sekitarnya. Dari kasus dokter koas mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) Lady Aurellia Pramesti yang berujung pada penganiayaan terhadap Lutfi sampai kasus anak bos roti di daerah Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur bernama George Sugama Halim (GSH) yang menganiaya pegawainya perkara makanan yang nggak diantarkan ke kamarnya.
Yang satu nggak terima perkara jadwal dokter koas di akhir tahun mengadu ke orang tua dan akhirnya ibunya yang turun tangan sampai terjadi pemukulan. Kita semua pasti setuju kalau kekerasan dalam bentuk apa pun nggak dibenarkan makannya dua kasus ini mendadak viral ditambah pelaku rata-rata mempunyai “power” alias previlege yang otomatis bikin netizen naik pitam.
Sumber foto: Kompas
Pernah terjadi hal serupa
Eitss, kejadian kayak gini bukan baru pertama kali, loh. Pasti kamu masih ingat kasus Mario Dandy anak mantan pejabat ditjen pajak yang semena-mena hingga memukul temannya yang berakibat fatal. Dari kejadian Mario Dandy netizen berhasil “menguliti” keluarga Mario Dandy hingga kasus ini menjadi kasus urusan negara karena netizen menemui kejanggalan kekayaan keluarga Mario Dandy. Benar aja, ternyata ayahnya Rafael Alun ternyata terjerat pusaran kasus korupsi.
Sama seperti kasus Mario Dandy, Lady dari kasus dokter koas kini harta kekayaan keluarganya tengah diusut oleh KPK. Ayah Lady yang bernama Dedy Mandarsyah merupakan Kepala Badan Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat. Usut punya usut Ayah Mahasiswi Koas Lady Aurelia Pernah Terseret OTT KPK, Kasus Proyek Jalan di Kaltim. Dari kemiripan kasus Lady dan Mario Dandy nggak heran netizen menantikan kelanjutan terbaru kasus Lady.
Sumber foto: viva
Mencari benang merahnya
Kalau kita lihat Lady dan Mario Dandy sendiri memiliki kasus yang mirip karena semena-mena dengan lingkungan sekitarnya karena menyadari dirinya memiliki privilege orang tua pejabat dan dibesarkan dengan manja. Dilansir dari laman SOA (Sahabat Orangtua & Anak) privilege atau hak istimewa adalah sesuatu yang sering kali diinginkan oleh banyak orang begitu juga dari orangtua untuk anak-anaknya tapi penting bagi orangtua untuk mempertimbangkan dampak dari memberikan privilege secara berlebihan kepada anak-anak.
Perlu diingat memberikan hak istimewa tanpa usaha yang memadai dapat merusak karakter anak dan membuat mereka kurang siap menghadapi dunia nyata. Sebagai gantinya, orangtua biarkan anak-anak merasakan perjuangan dan belajar menghargai nilai kerja keras, kemandirian, dan empati.
Kalau dari kasus anak bos roti yang memukul pegawainya, dilansir dari kompas.com, korban mendengar orangtuanya menyuruh untuk mengambil makanan sendiri akan tetapi pelaku nggak mengindahkan nasihat orangtua dan malah memukuli pegawainya, melakukan kekerasan verbal dengan mengatakan kata-kata kasar ke korban, pelaku juga bilang ia kebal hukum. Apakah ini juga produk dari pemberian privilege secara berlebih pada anak atau ada faktor lainnya? Tulis di kolom komentar, yuk, pendapatmu!
Kamu juga bisa membantu aksi baik PAUD Bougenville dengan menyelesaikan Challenge Bantu PAUD Bougenville Matraman Cegah Stunting dengan Pemberian Makanan Bergizi. Yuk jadi bagian peningkatan anak-anak PAUD Bougenville!
Lokasi
