Hai, Changemakers!
Ini awal tahun terbuat dari bawang dan cabe, ya? Kok rasanya baru mulai 2025, udah dibuat perih dan sesak. Gimana nggak, PSSI di hari Senin siang kemarin mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong sebagai nahkoda tim Indonesia.
Bagai disambar petir di siang bolong, pemecatan Shin Tae-yong menjadi kabar yang begitu mengejutkan! Sampai membuat masyarakat terkejut dengan keputusan PSSI. Di media sosial, netizen ramai bertanya-tanya, kenapa pria asal Korea Selatan yang berhasil membawa peringkat Indonesia dari 174 ke 120 harus dipecat?
Keputusan yang Dikontrol Mafia?
Teka-teki tentang pemecatan Shin Tae-yong kian memanas akibat adanya isu bahwa keputusan PSSI disetir oleh mafia.
Menanggapi isu yang beredar, Erick Thohir sebagai ketua PSSI menepis kabar yang tersebar. Ia merespons bahwa dirinya bukan ketua yang mudah disetir oleh mafia dan exco PSSI.
PSSI melakukan keputusan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan. PSSI melakukan penghitungan angka dengan cermat melalui evaluasi di setiap pertandingan.
Makanya keputusan untuk memecat Shin Tae-yong sebenarnya udah ada sebelum Indonesia melawan China di babak Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Tapi karena PSSI menganalisis kondisinya nggak memungkinkan dan berisiko karena jadwal Indonesia padat, keputusan untuk memecat Shin Tae-yong ditunda.
Kalau gitu, apa yang membuat Shin Tae-Yong dipecat?
Melalui berita yang Champ himpun dari Tempo, Tirto, dan Detik, masalah komunikasi menjadi alasan. Erick Thohir menjelaskan, permasalahan komunikasi antara pelatih dengan pemain harus lebih baik ke depannya. Erick Thohir meminta pelatih selanjutnya agar bisa menilai tim Indonesia sebagai satu kesatuan.
Sumber gambar: Detik
Analisis Tajam Seorang Pengamat Sepak Bola
Penjelasan oleh Erick Thohir, justru bikin Champ bertanya-tanya, apa yang dimaksud dengan persoalan komunikasi?
Champ menemukan jawaban dari pertanyaan yang terlintas di kepala. Menurut Weshley Hutagalung sebagai pengamat sepak bola, menjelaskan jika Shin Tae-ying belum bisa menggunakan bahasa Indonesia, sehingga mempersulit dalam komunikasi. Ditambah lagi dengan kehadiran pemain naturalisasi diaspora menjadi persoalan besar. Penerjemah Shin Tae-yong hanya bisa menggunakan bahasa Korea dan bahasa Indonesia. Sehingga harus ada penerjemah bahasa Korea ke bahasa Inggris.
Jika strategi sulit dipahami pemain diaspora, maka larinya akan ke Erick Thohir. Ada pilihan bagi Erick Thohir, mengingat proses naturalisasi punya biaya mahal secara politik, menurut Weshley Hutagalung.
Argumen Weshley Hutagalung ada benarnya juga. Apalagi pengamat sepak bola lainnya, Yusuf Kurniawan berargumen hampir sama. Ia menilai pemecatan Shin Tae-yong untuk menjaga investasi pemain diaspora. Ditambah adanya ketegangan antara Shin Tae-yong dengan beberapa pemain diaspora. Sehingga PSSI lebih mementingkan kepentingan pemain.
Respons berbeda ditunjukkan oleh pengamat Mohammad Kusnaeni. Mohammad Kusnaeni menyayangkan pemecatan Shin Tae-yong, mengingat Indonesia ada di masa kritis dalam perjuangan untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Menurutnya, Shin Tae-yong diberi kesempatan sampai laga Kualifikasi Piala Dunia selesai.
Ronny Pangemanan sebagai pengata bola, juga melihat ada sesuatu yang tak diungkapkan PSSI. Mengingat, performa Shin Tae-yong sebagai pelatih Indonesia ada pada kondisi yang baik.
Reaksi Pemain dan Netizen
Entah apa yang terjadi sebenarnya, yang pasti pemecatan Shin Tae-yong sebagai nahkoda Indonesia membawa kesedihan.
Para pemain seperti Jay Idzes, Maarten Paes, dan Marselino Ferdinand, Justin Hubner, dan Rizky Ridho menyampaikan luapan perasaannya di media sosial dengan ucapan terima kasih. Netizen turut mengucapkan kesedihannya atas ditinggalkannya timnas Indonesia oleh Shin Tae-yong.
Sumber gambar: tangkapan layar X
Tak lupa juga, netizen mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang diberikan Shin Tae-yong hingga membuat Garuda bisa terbang dengan baik.
Di tengah luapan sedih dan terima kasih, ada juga netizen yang mengkritik atas sikap PSSI.
Sumber gambar: tangkapan layar X
Terima kasih Shin Tae-yong! Usaha kerasmu begitu berarti untuk Indonesia. Didikan dan strategi yang kamu berikan kepada pemain Indonesia menjadi investasi jangka panjang.
Yuk, udahan sedihnya! Mari kita menatap ke depan untuk terus mendukung Indonesia di setiap laganya di bawah pelatih baru. PSSI sendiri udah mengumumkan pelatih baru di hari ini. Tim Garuda akan dinahkodai oleh Patrick Kluivert.
Besar harapan pelatih yang baru nantinya, bisa semakin membuat Garuda terbang tinggi!
Biar bisa mengobati kesedihanmu, yuk ikut Challenge Yuk Ajak 100 Pemuda Jabodetabek Jelajahi Isu Kebebasan Beragama di Indonesia! Challenge seru yang bikin kamu makin melek tentang toleransi dan keberagaman kepercayaan di Indonesia
Referensi:
https://www.tempo.co/sepakbola/alasan-erick-thohir-pecat-shin-tae-yong-dari-jabatan-pelatih-timnas-indonesia-1190368
https://www.detik.com/jateng/sepakbola/d-7719827/blak-blakan-erick-thohir-ungkap-alasan-pemecatan-shin-tae-yong
https://www.cnbcindonesia.com/news/20250107100601-8-601258/video-bukan-mafia-bola-tekanan-pihak-lain-ini-alasan-sty-dipecat
https://www.cnbcindonesia.com/news/20250107100601-8-601258/video-bukan-mafia-bola-tekanan-pihak-lain-ini-alasan-sty-dipecat
https://www.tempo.co/olahraga/mohammad-kusnaeni-pemecatan-shin-tae-yong-hal-biasa-tapi-momentumnya-patut-disesalkan--1190530
https://www.bola.com/indonesia/read/5869916/pengamat-soal-pemecatan-shin-tae-yong-erick-thohir-memenangkan-lebih-banyak-kepentingan?page=2
https://www.kompas.tv/olahraga/565114/dugaan-pengamat-soal-alasan-pemecatan-sty-ada-hal-yang-sulit-terungkap
https://tirto.id/ini-respons-para-pemain-timnas-setelah-sty-dipecat-g7dh
https://www.kompas.id/artikel/patrick-kluivert-resmi-jadi-pelatih-baru-indonesia