#ForABetterWorldID

Cerita dari Peserta Program SHIFT. Ada yang Nggak Merasa Inklusif? 😯

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers!


Sebagai orang yang tinggal dan hidup di negara yang majemuk pasti kita udah nggak asing dengan keberagaman di lingkungan sekitar. Ada teman yang dari suku Jawa, Sunda, Batak, Minang dan masih banyak lagi. Nggak cuma suku kita juga melihat perbedaan dari bahasa juga agama.


Dari perbedaan ini tentu kita harus memiliki nilai toleransi yang tinggi dan diterapkan keseharian agar hidup berdamping dan saling menghargai. Karena siapa sih, yang mau tinggal di tempat yang selalu mamancing keributan tanpa adanya toleransi?


Belajar toleransi juga nggak hanya saat di bangku sekolah, kita bisa belajar toleransi dari mana aja termasuk cerita dari peserta SHIFT kali ini.


Buat kamu yang belum tau program SHIFT atau Strengthening Interfaith Forums and Youth Engagement in Indonesia to Promote Tolerance (SHIFT)Β  merupakan sebuah program kolaboratif yang bertujuan untuk memberdayakan pemimpin muda dan tokoh agama guna mempromosikan kebebasan beragama dan toleransi melalui innovative digital art dan cultural initiatives.

Program ini hasil kolaborasi antara USAID, Freedom House, Search for Common Ground dan Campaign.Β 


Di workshop SHIFT terakhir kemarin yang diselenggarakan di Bogor pada 2 dan 3 Desember 2024, Champ mengumpulkan cerita dari peserta yang bisa kita pelajari. Ada apa aja ya, kira-kira?

image

Pendeta Heru Kusumo dari Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGIS) Cirebon


Sebagai ketua kedua bidang keesaan gereja di Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGIS) Cirebon. Pak Heru Kusumo juga bercerita nih, kalau ia senang sekali bisa mengikuti program SHIFT dan workshop kali ini. Karena setiap materi dan diskusi yang dihadirkan melibatkan semua peserta baik dari generasi yang senior dan juga generasi Z.Β 



Pak Heru juga jadi mengerti bagaimana mediasi konflik kasus agama. Nggak cuma mediasi konflik agama, di setiap konflik kita harus mengenali sumber konflik yang sesungguhnya. Konflik itu nggak hanya melihat apa yang dipermukaan tapi ada irisan-irisan yang dalam dan itu perlu ditemukan.


Selain itu, Pak Heru melihat perubahan yang ia alami selama mengikuti kegiatan SHIFT ia menjadi pribadi yang lebih terbuka. Karena sebelumnya ia bingung bagaimana berkomunikasi dengan gen Z. Usut punya usut, Pak Heru pernah berhadapan dengan anak muda dari gen Z yang nggak berbudi pekerti, sikapnya juga nggak ada hormat.


image

Pak Heru menegaskan meskipun mempunyai pengalaman kurang menyenangkan, ia percaya tetap harus bisa membimbing gen Z dengan penuh kasih dan merangkul mereka. Makannya Pak Heru senang banget, kalau melalui workshop SHIFT ia bisa bertukar ilmu dan juga berkomunikasi lintas generasi dengan beragam latar belakang.Β 


image

Ari Jabaru Sobirin dari Lingkar Fahmina Cirebon


Kenalan dengan Pak Ari Jabaru Sobirin, yuk! Beliau perwakilan dari Lingkar Fahmina Cirebon. Pak Ari bercerita kalau sebelumnya ia kurang mengetahui pemaknaan dari inklusivitas di keseharian. Tapi setelah mengikuti workshop yang merupakan rangkaian dari program SHIFT ini ia bercerita dirinya merasa lebih inklusif karena bisa belajar dari semua sisi. Bahkan bisa mendengarkan cerita dan opini teman-teman yang berbeda agama dengan Pak Ari. Meskipun materinya berat tapi dikemas dengan menyenangkan jadi nggak terlalu terasa berat. Bahkan Pak Ari menyampaikan kegiatan seperti ini harus selalu dilakukan agar semakin banyak orang tau dan mengerti arti dari toleransi.


image

Anggun Sanjaya dari Pemuda Agama Khonghucu Indonesia (PAKIN)


Ada juga Kak Anggun Sanjaya sebagai Kabid hubungan antar organisasi dan lembaga dari Pemuda Agama Khonghucu Indonesia (PAKIN). Ia bercerita kalau dari workshop kali ini, ia mereka kita nggak perlu membuat diri dan kelompok kita terasa inklusif dibandingkan yang lain. Misal karena Kak Anggun Konghucu Kak Anggun pernah merasa kalau dirinya inklusif tapi dari materi di workshop SHIFT ternyata nggak ada yang inklusif makannya dari sini aku jadi mengerti toleransi dan mengenai inklusif itu sendiri.Β 


Selain itu Kak Anggun jadi bisa lebih sabar untuk menghadapi setiap perbedaan karena hal ini berpengaruh banget kalau Kak Anggun sedang mediasi dengan beragam latar belakang orang-orang.Β 



Itu dia cerita toleransi dari peserta SHIFT. Nggak cuma mereka, kamu juga bisa lakukan aksi toleransi melalui kampanye:Β 
heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone