Hai, Changemakers!
Di kampanye #CegahStunting, Indonesian Youth Action (IYA) terpilih sebagai pemenang untuk berangkat ke Labuan Bajo bersama 1000 Days Fund. Dari proses penilaian yang dilakukan bersama tim, IYA dinilai memiliki performa terbaik menjalankan kampanye #CegahStunting.
Seperti yang kita tahu menjalankan kampanye sosial, bukan perkara mudah. Ada banyak tantangan dan target yang harus dihadapi. Tapi, gimana IYA bisa melaksanakan kampanye #CegahStunting secara maksimal?
Kali ini, Yogi Riyanto yang menjabat sebagai Project Leader Pengabdian Masyarakat berbagi cerita bersama Champ mengenai kesuksesan tim IYA menjalankan kampanye sosialnya. Dia memberikan tips gimana membangun tim yang solid dan bisa menjalankan target.
Obrolan yang bisa menjadi solusi buat kampanye sosial kamu kedepannya. Jadi, kamu harus banget kepoin obrolan Champ bersama Kak Yogi Riyanto di bawah!
Champ: Halo, kak. Gimana perasaan IYA terpilih untuk berangkat ke Labuan Bajo?
Yogi: Pasti senang dan bersyukur dengan kesempatan yang diberikan. Kesempatan ini merupakan pengalaman yang menggembirakan karena bisa kembali mendalami stunting di Labuan Bajo. Terimakasih Bayu Buana Travel, Yayasan Dunia Lebih Baik, 1000 Days Fund, dan Campaign.
Champ: Selama menjalankan kampanye #CegahStunting, apa tantangan yang dihadapi? Bagaimana cara menyelesaikan tantangan yang terjadi?
Yogi: Tim IYA kebanyakan berasal dari mahasiswa. Mereka punya kesibukan masing-masing. Dengan kesibukan yang ada, jalan keluarnya adalah semua kembali pada setiap individu. Masing-masing dari kami, memiliki kesadaran penuh atas komitmen untuk menghadapi fleksibilitas dan adaptasi di setiap hal.
Champ: Di perjalanan kampanye #CegahStunting, IYA memiliki performa baik dalam peluncuran Challenge dan pelaksanaan screening film Indonesia’s Silent Emergency: Stunting in Rural Population. Bagaimana kalian menjalankannya?
Yogi: Dengan membagikan informasi ke tim internal. Kemudian, disebarkan ke alumni yang pernah bergabung di kegiatan IYA. Terakhir, mempromosikannya di Instagram IYA dalam bentuk feeds dan story dua hari sekali.
Champ: Bagaimana cara IYA melakukan manajemen tim?
Yogi: Melakukan verifikasi tim. IYA melakukan verifikasi tim dengan membangun anggota yang memiliki latar belakang dan keahlian berbeda. Tujuannya untuk memperkaya sudut pandang dan ide. Setelah melakukan verifikasi tim, kemudian rancang tujuan yang jelas. Sebelum memulai kampanye sosial, tentukan tujuannya. Sehingga semua anggota punya pemahaman yang sama dengan apa yang ingin dicapai.
Jika tujuan jelas, selanjutnya membuat pembagian tugas kepada anggota sesuai dengan target. Tugas dibagi berdasarkan minat setiap anggota agar setiap orang bisa berkontribusi dengan optimal. Paling penting adalah evaluasi dan umpan balik. Evaluasi rutin dilakukan dengan tim dengan memberikan umpan balik untuk perbaikan.
Champ: Selain membentuk tim yang baik, bagaimana cara IYA menjaga kekompakan?
Yogi: Ada tiga cara yang dilakukan. Pertama, mendorong setiap anggota untuk komunikasi terbuka dan jujur. Komunikasi yang baik dilakukan dengan pertemuan rutin dan diskusi untuk mengatasi masalah dan memperkuat ikatan.
Kedua, melibatkan tim di setiap proses pengambilan keputusan agar setiap orang merasa dihargai dan punya tanggung jawab.
Ketiga, merayakan pencapaian bersama. Perayaan dilakukan bersama tim, baik pencapaian kecil maupun besar. Tujuannya untuk meningkatkan motivasi dan kebersamaan.
Bermanfaat banget, ya. Bisa kamu pelajari apa yang dilakukan IYA untuk sukses menjalankan kampanye sosial. Jangan lupa untuk diadaptasi lagi karena setiap tim punya hambatan dan budaya yang berbeda.
Udah siap menjalankan kampanye sosial yang berdampak untuk orang lain? Sebelum terjun langsung ke masyarakat, kamu bisa coba dari hal sederhana dengan ikut kampanye #CegahStunting.
Location
